Liputan6.com, Jakarta - Penulis buku terlaris, podcaster, sekaligus profesor bidang riset di University of Houston, Brené Brown, dikenal luas sebagai sosok yang mampu memikat banyak orang. Baik melalui karya tulisnya, maupun melalui cara bicara ketika di depan publik.
Namun, menariknya, Brown justru tidak pernah terlalu memikirkan apakah dirinya dianggap sebagai sosok yang inspiratif.
Dikutip dari laman CNBC, Minggu (28/9/2025), hal itu ia ungkapkan saat menghadiri ajang Fast Company Innovation Festival pekan lalu.
Advertisement
Dalam sesi tanya jawab, moderator Jon Gluck menyinggung soal kemampuannya dalam memberi inspirasi kepada orang lain.
“Sepertinya Anda punya kemampuan untuk menginspirasi orang," sanjung Gluck.
"Bagaimana caranya?” ia menambahkan.
“Saya agak sulit dengan kata inspirasi itu, karena sebenarnya saya tidak terlalu peduli apakah saya dianggap inspiratif atau tidak,” jawab Brene Brown.
Gluck kembali menimpali dengan pertanyaan, “Kalau begitu, bagaimana Anda membuat orang mau mendengarkan Anda?”
Menjawab hal itu, Brown mengatakan ada dua hal yang selalu ia utamakan dalam kemampuannya menarik perhatian penonton.
1. Persiapan yang Matang
Hal pertama yang ia sebutkan adalah mengenai persiapan. ”Saya tidak akan pernah datang tanpa persiapan.”
Dalam pengalamannya bekerja dengan para pemimpin bisnis, Brown selalu meluangkan waktu untuk menggali informasi mendalam tentang perusahaan yang ia hadapi dan memahami konteks kerja mereka.
Sebelum rapat ia melakukan banyak hal, mulai dari menyimak paparan perusahaan dalam investor call, menyimak rekaman wawancara dan presentasi publik CEO perusahaan, hingga membaca banyak referensi tentang latar belakang perusahaan tersebut.
Brown bahkan pernah menceritakan pengalamannya ketika seorang perempuan menanyakan bagaimana dirinya bisa begitu percaya diri di rapat penting. Ketika ia balik bertanya berapa lama perempuan itu menyiapkan diri, jawabannya hanya 30 menit. Sementara Brown sendiri mengaku memerlukan sekitar empat jam untuk mempersiapkan pertemuan serupa.
“Butuh waktu sekitar empat jam bagi saya,” ujar Brown. Ia menambahkan, mungkin kebiasaan itu terbentuk karena selama kariernya ia sering menjadi satu-satunya perempuan ya ada di dalam ruangan.
Meski begitu, Brown menegaskan, apa pun alasannya, “Saya tidak akan pernah datang tanpa persiapan.”
Advertisement
2. Berusaha Jujur
Hal kedua yang selalu ia pegang adalah kejujuran.
"Saya jujur,” ucapnya. " Saya berusaha untuk selalu mengatakan sesuatu dengan apa adanya.”
Brown menambahkan, konsistensinya dalam berkata jujur membuat orang percaya padanya.“Kalau saya tidak bisa, lebih baik saya tidak bicara,” katanya.
Brown menyadari, kejujuran memang tidak selalu mudah. Ia bahkan sempat memutuskan berhenti sejenak dari dunia podcasting pada 2023 setelah kontraknya dengan Spotify berakhir. Alasannya, saat itu konsekuensi dari berkata jujur akan terlalu berat untuk ditanggung.
Meski demikian, Brown yakin sikap jujur dan keterbukaannya itulah yang membuat banyak orang tetap mau mendengarkan.
Kembali pada pertanyaan awal Gluck tentang bagaimana ia bisa menginspirasi begitu banyak orang, Brown merendah dengan berkata, “Saya sama saja seperti Anda.”
Brown mengaku ia juga merasa malas bangun dari tempat tidur, “Tiga dari tujuh hari dalam seminggu, saya bangun dengan perasaan, 'Ya Tuhan, rasanya malas sekali untuk bangun.’”
Namun, ia percaya kerja keras dan konsistensinya dalam memegang prinsiplah yang membawanya pada titik karier seperti sekarang.