Liputan6.com, Jakarta Baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi pusat perhatian publik. Bukan hanya karena kebijakan fiskalnya yang berani, tetapi juga karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, penuh humor, dan kerap disebut bergaya “koboi”.
Salah satu momen yang sempat menjadi sorotan saat Purbaya menanggapi besarnya tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT). Ia secara spontan bereaksi ketika mendengar tarif rata-rata mencapai sekitar 57 persen.
Artikel Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com?
Advertisement
Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin (13/10/2025):
1. Sebulan Menjabat Menteri Keuangan, Tengok Sederet Aksi Koboi Purbaya
Baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa langsung menjadi pusat perhatian publik. Bukan hanya karena kebijakan fiskalnya yang berani, tetapi juga karena gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, penuh humor, dan kerap disebut bergaya “koboi”.
Menkeu Purbaya mengungkapkan pengalamannya saat pemerintah menyalurkan dana besar ke sektor perbankan. Ia menceritakan secara terbuka bagaimana para direktur utama bank sempat kebingungan ketika dana triliunan rupiah masuk ke sistem keuangan.
2. Magang Kemnaker 2025 Diperpanjang: Ini Cara Daftar, Syarat, dan Jadwal Pentingnya
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka Program Magang Nasional 2025, sebuah inisiatif penting yang dirancang untuk menjembatani lulusan baru perguruan tinggi dengan dunia kerja profesional.
Program magang Kemnaker 2025 ini menawarkan kesempatan emas bagi para fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata di berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan kompetensi dan daya saing talenta muda di pasar kerja yang semakin kompetitif.
Program Magang Nasional 2025 ini merupakan salah satu bentuk stimulus ekonomi pemerintah yang bertujuan memperluas kesempatan kerja bagi sekitar 20.000 lulusan baru. Peserta yang lolos akan mendapatkan insentif bulanan berupa uang saku yang setara dengan Upah Minimum Provinsi (UMP) atau Upah Minimum Kota (UMK) yang berlaku. Selain itu, peserta juga akan memperoleh jaminan sosial ketenagakerjaan dan pendampingan mentor profesional.
Advertisement
3. Bocoran Kenaikan Upah Minimum UMP 2026, Jadi Naik Berapa?
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengatakan pembahasan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) masih berada dalam proses oleh para pihak terkait.
“Ini (UMP) sedang proses, ditunggu saja. Prosesnya, kita sedang mengembangkan konsep. Ada kajian (terkait kenaikan UMP) ini, ya,” kata Menaker Yassierli dikutip dari Antara, Minggu (12/10/2025).
Selain pembahasan konsep dan mempertimbangkan sejumlah kajian, Yassierli memastikan pemerintah juga melakukan dialog sosial bersama perwakilan dari buruh/pekerja dan dunia usaha.
“Kemudian juga sudah ada sosial dialog, ya, mendengar aspirasi dari buruh, dari pengusaha. Kemudian Dewan Pengupahan Nasional juga sudah mulai melakukan rapat-rapat. Tunggu saja, masih ada waktu, kok,” ujar dia.