Diam-Diam, Manchester United Lirik Unai Emery

Unai Emery bergabung dengan Aston Villa pada Oktober 2022 setelah Steven Gerrard didepak. Saat itu, Villa berada di ambang degradasi, namun Emery berhasil membalikkan keadaan dengan cepat. Ia mengangkat tim hingga finis ketujuh di musim pertamanya, lalu membawa mereka lolos ke Liga Champions pada musim berikutnya.

Meskipun gagal mempertahankan tiket ke Liga Champions secara beruntun, Emery tetap memberi prestasi stabil. Musim lalu, Villa menutup kompetisi di posisi keenam dan mengamankan tiket ke Liga Europa. Capaian ini membuat namanya semakin disorot, termasuk oleh Manchester United yang tengah mencari arah baru.

Namun, di balik kesuksesan itu, Emery disebut tidak sepenuhnya puas dengan aktivitas transfer klub. Keterbatasan karena aturan Profit and Sustainability dinilai menjadi hambatan dalam memperkuat skuat secara maksimal. Situasi ini bisa dimanfaatkan United untuk menggoda sang pelatih.

Meski rumor kian santer, Ruben Amorim masih akan memimpin United dalam dua laga berat setelah jeda internasional. Mereka harus menghadapi derby panas kontra Manchester City di Etihad, sebelum menjamu juara Piala Dunia Antarklub, Chelsea, di Old Trafford.

Hasil dari dua pertandingan ini bisa menjadi penentu masa depan Amorim. Jika performa tim kembali merosot, manajemen United mungkin tidak akan ragu mempercepat rencana perubahan.

Untuk saat ini, Amorim masih punya kesempatan memperbaiki catatan buruknya. Namun, bayang-bayang Unai Emery kini sudah mulai mengintai, menambah tekanan besar di kursi panas Old Trafford.