Demi Wonderkid PSG, Real Madrid Siap Korbankan 2 Bintang

Real Madrid siap melakukan restrukturisasi besar pada lini depan di bursa transfer musim panas 2026. Klub berjuluk Los Blancos itu berencana melepas dua penyerang, yaitu Rodrygo Goes dan Brahim Diaz, demi memberi ruang bagi Desire Doue yang kini menjadi incaran utama tim.

Pada usia 20 tahun, Desire Doue telah menjelma menjadi pemain penting di skuad juara Eropa. Ia bahkan menjadi pahlawan di final Liga Champions musim lalu melawan Inter Milan saat PSG menang dengan skor telak (5-0) dengan mencetak dua gol di laga tersebut.

Langkah ini menunjukkan bahwa Real Madrid berusaha menjaga keseimbangan antara regenerasi dan ambisi juara. Jika transfer ini terealisasi, Los Blancos akan memiliki trio lini depan menakutkan berisi Vinicius Junior, Kylian Mbappe, dan Desire Doue.

Untuk mewujudkan mimpi tersebut, Real Madrid dikabarkan bersedia melepas Rodrygo dan Brahim Díaz. Penjualan keduanya dinilai dapat memnberi ruang finansial sekaligus tempat di sektor kanan lini serang yang akan disiapkan Desire Doué.

Di sisi lain, PSG belum menunjukkan tanda-tanda ingin berpisah dengan bintang mudanya tersebut. Doue masih terikat kontrak hingga Juni 2029. Terlepas dari rumor transfer tersebut, peluang hengkangnya Doue dalam waktu dekat masih sangat kecil.

Ia tengah menikmati peran penting di skuad PSG dan diyakini bakal jadi fondasi jangka panjang proyek klub ibu kota Prancis tersebut, mengingat performanya yang konsisten dan perannya yang semakin vital.

Manajemen Real Madrid melakukan langkah berani dalam upaya merekrut Desire Doue dari PSG. Tindakan ini menunjukkan keinginan klub untuk tetap menjadi yang terbaik di Eropa. Tapi, keputusan untuk menjual Rodrygo dan Brahim Díaz membuat banyak orang bertanya-tanya.

Beberapa pakar menilai kebijakan ini sebagai investasi jangka panjang yang cerdas, terutama karena Doue dianggap memiliki potensi besar untuk berkembang di bawah bimbingan pemain top seperti Mbappe dan Vinicius.

Sementara itu, pihak lain menilai langkah tersebut terlalu berisiko karena Doue belum teruji di LaLiga. Dengan situasi ini, Real Madrid kini dihadapkan pada pilihan sulit antara menjaga kestabilan tim atau bertaruh demi masa depan gemilang.