KEMBAR78
Frankfurt vs Liverpool: Jangan Sampai Terseret Lebih Jauh - Bola Liputan6.com
Sukses

Frankfurt vs Liverpool: Jangan Sampai Terseret Lebih Jauh

Frankfurt perlu memulihkan stabilitas setelah rentetan kebobolan, sedangkan The Reds wajib menemukan kembali karakter permainan mereka agar tidak terseret lebih jauh ke dalam krisis.

Diterbitkan 21 Oktober 2025, 21:53 WIB

Liputan6.com, Jakarta Eintracht Frankfurt dan Liverpool sama-sama berada dalam situasi yang jauh dari ideal. Keduanya butuh kemenangan untuk keluar dari tekanan di fase liga Liga Champions 2025/2026. Pertemuan di Deutsche Bank Park, Kamis (23/10/25) pukul 02.00 WIB, bisa menjadi titik balik—atau justru titik jatuh—bagi salah satu pihak.

Frankfurt kini berada di posisi ke-15 klasemen fase liga dengan tiga poin. Kekalahan telak 1-5 dari Atletico Madrid di akhir September membuat tim asuhan Dino Toppmoller kehilangan kepercayaan diri. Di sisi lain, Liverpool juga berada di jalur yang sama berbahaya: posisi ke-17 dengan tiga poin setelah tumbang 0-1 dari Galatasaray.

Baik Frankfurt maupun Liverpool sama-sama memikul beban besar. Frankfurt perlu memulihkan stabilitas setelah rentetan kebobolan, sedangkan The Reds wajib menemukan kembali karakter permainan mereka agar tidak terseret lebih jauh ke dalam krisis.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Frankfurt Perlu Redam Kekacauan di Pertahanan

Musim lalu, Frankfurt mencatat sejarah dengan finis ketiga di Bundesliga—terbaik mereka sejak 1991/92. Akan tetapi, performa mereka musim ini tak semegah itu. Setelah tujuh pekan, Frankfurt baru mengumpulkan 10 poin dan berada di posisi ketujuh, tiga poin lebih sedikit dibanding periode yang sama musim lalu.

Yang lebih mengkhawatirkan, lini belakang mereka runtuh begitu cepat. Dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, Frankfurt sudah kebobolan 18 kali. Mereka bahkan kebobolan setidaknya dua gol di enam dari tujuh pertandingan terakhir. Frankfurt harus segera memperbaiki struktur bertahan. Sebab, terlalu mudah bagi lawan untuk menembus mereka.

Produktivitas memang masih jadi modal positif—12 gol dalam lima laga terakhir menunjukkan mereka tetap tajam di depan. Namun, bila pertahanan tetap rapuh, serangan sehebat apa pun bisa sia-sia. Frankfurt juga tak menang dalam tiga laga terakhir dan sudah dua kali kalah di kandang. Jika kembali kalah dari Liverpool, itu akan jadi kekalahan ketiga beruntun di Deutsche Bank Park—catatan yang berpotensi memperburuk situasi ruang ganti.

3 dari 3 halaman

Liverpool dan Ancaman Krisis Berantai

Liverpool datang dengan luka segar setelah kalah 1-2 dari Manchester United di Premier League. Lebih dari sekadar hasil, yang membuat pelatih Arne Slot gusar adalah minimnya progres tim sejak awal musim. The Reds tampak kehilangan koordinasi di pressing dan sering kali membiarkan lawan menekan balik dengan mudah.

Dari 11 laga di semua kompetisi musim ini, Liverpool sudah kebobolan 16 gol—lebih banyak dibanding 15 gol yang mereka derita dalam 22 laga pertama musim lalu. Bek muda seperti Milos Kerkez dan Conor Bradley tampak kesulitan menghadapi winger lawan tanpa dukungan struktur bertahan yang solid.

Krisis juga terasa di lini depan. Dalam empat laga terakhir, di mana mereka selalu kalah, Liverpool hanya mencetak tiga gol. Untuk tim sekelas mereka, itu bukan hanya penurunan, tetapi alarm bahaya. Slot harus segera menemukan keseimbangan antara tekanan tinggi dan efektivitas serangan.

Catatan tandang mereka juga mengkhawatirkan. Setelah dua kemenangan awal di laga tandang musim ini, Liverpool menelan tiga kekalahan beruntun. Parahnya, sejak musim lalu mereka juga kehilangan konsistensi di luar Anfield—tiga kekalahan dalam empat laga tandang terakhir 2024/25 jadi bukti.

Jika Liverpool kembali gagal di Frankfurt, bukan hanya posisi di klasemen Liga Champions yang terancam, melainkan juga kepercayaan diri tim yang bisa hancur sepenuhnya. Slot tentu tahu, satu kekalahan lagi bisa menyeret The Reds lebih dalam ke jurang krisis.

EnamPlus