KEMBAR78
Kumpulan Hoaks Seputar Santri, Simak Faktanya - Cek Fakta Liputan6.com
Sukses

Kumpulan Hoaks Seputar Santri, Simak Faktanya

Tema Hari Santri Nasional 2025 ini adalah Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.

Diterbitkan 22 Oktober 2025, 13:03 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Indonesia memperingati Hari Santri Nasional (HSN) setiap tanggal 22 Oktober. Tema HSN tahun ini adalah 'Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia.

Di tengah kegiatan peringatan tersebut, santri pernah menjadi sasaran berita bohong atau hoaks.

Berikut sejumlah hoaks seputar santri yang telah diverifikasi kebenarannya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Ribuan Santri Bakar Al Zaytun hingga Rata dengan Tanah

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.

klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah menampilkan sejumlah tayangan, diawalai dengan narasi sebagai berikut.

"Makin panas santri Jawa Timur turun gunug siap bakar Al Zaytun kalau tidak kejelasan dari pemerintah."

Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan seorang lelaki dengan narasi sebagai berikut.

"Saya akan membuktikan bahwa pimpinan pondok pesantren al-zaytun Panji Gumilang memang sesat dan menyesatkan sekarang saya buktikan agar saya tidak di tuduh menuduh orang tanpa bukti Buktinya adalah dalam pernyataannya.

Dia mengatakan memberikan alasan kenapa dia merenggangkan salat jamaah idulfitri itu karena alasannya adalah berpatokan ke dalam surat Quran surat al-mujadalah ayat 11 yang berbunyi saya bacakan ya ayyuhalladzina amanu idza qilalakum tafassahu Wahai orang-orang yang beriman jika kalian diperintahkan untuk berlapang-lapang ber longgar longgar atau berlapang-lapang fil majalisi dalam majelis jadi Disini yang jelas adalah dalam majelis dan ditambah dalam tafsirnya majelis Zikri dalam majelis nabi atau Majelis Dzikir begitu Bukan dalam salat jamaah buka salat berjamaah Bukan bukan dalam salat idulfitri akan tetapi fil majalisi dalam majelis, anak kecil di sini paham seenak jidat menafsirkan Alquran bahwa penafsiran seperti itu adalah penafsiran yang sesat dan menyesatkan.

Hal ini kalau dibiarin dia akan tambah merusak tatanan tatanan aqidah dan ajaran ajaran Islam di Indonesia."

Kemudian tayangan dilanjutkan dengan menampilkan seorang yang sedang berbicara sebagai berikut.

"Panji Gumilang sudah jelas murtad, murtadnya Panji Gumilang kata Ustaz nya dari Jawa Timur ini dengan 2 poin itu murtad kauli murtad secara perkataan yang kedua murtad aqidah murtad secara keyakinan, sudah jelas-jelas dan kata beliau jangan sampai nanti santri dari Jawa Timur akan membakar pondok pesantren al-zaytun, dengan tegas beliau mengatakan itu dan jelas mengatakan menyampaikan bahwa Panji Gumiliang sudah termasuk kategori muttad secara perkataan dan secara akidah bagaimana percepat proses itu."

Dalam video juga terdapat narasi suara sebagai berikut.

"Gawat santri Jawa Timur mulai turun gunung menyuarakan protes kesesatan serta penyimpangan oleh Panji Gumilang dan siap membakar Pondok Pesantren atau Ponpes al-zaytun. gelombang menyatakan protes dilakukan para santri di seluruh tanah air Indonesia.

Kini santri Jawa Timur pun turun gunung menyuarakan protes kepada pemerintah dan menyatakan siap membakar Al Zaytun jika perkara yang tengah dihadapi tak kunjung diselesaikan. hal itu disampaikan dikutip dari channel YouTube Darul Hadits diunggah pada senin 17 Juli 2023, yang mana perkataannya meredakan Islam ujar santri tersebut. Dalam video berdurasi kurang dari 4 menit tersebut santri Jawa Timur itu juga menjelaskan bahwa sudah melakukan syariah dan Aqidah Islam tanya disitu santri Jawa Timur itu juga mengungkapkan jika perkataan Panji Gumilang telah merendahkan Alquran dan meremehkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, perkataanya sudah merendahkan nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam lebih lanjut dirinya pun mengingatkan agar kiranya bisa meluruskan jangan saling menghargai sesama aqidah meskipun berbeda pemahaman dan keyakinan karena dirinya menilai umat Islam selama ini sudah cukup sabar dan toleransi antar umat agama. Namun hal ini terus dibiarkan dikawatirkan santri dan masyarakat Jawa Timur akan berbuat dengan caranya sendiri dan umat Islam Jawa Timur yaitu cetusnya, untuk itu tersebut menegaskan agar pemerintah mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti zaitun sebelum kelompok umat Islam semakin banyak dan marah kami minta agar segera ditindaklanjuti dan ada kejelasan mengenai kasus al-zaytun dan Panji Gumilang tutupnya

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"RIBUAN SANTRI TURUN GUNUNG B4K4R AL ZAYTUN HINGGA RATA DGN TANAH.."

Benarkah klaim video ribuan santri bakar Al Zaytun hingga rata dengan tanah? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

Promosi 1
2 dari 4 halaman

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Pelaku Perkosaan Santri di Bandung Kenakan Seragam Banser

Sebuah foto yang diklaim pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Barisan Serba Guna Nahdlatul Ulama (Banser NU) beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 23 Desember 2021.

Dalam foto tersebut, Herry tampak mengenakan peci dan seragam Banser NU. Terdapat juga narasi dalam foto tersebut.

"Ternyata di anggota Banser juga...," demikian narasi dalam foto tersebut.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 8 kali direspons warganet dan mendapat 4 komentar warganet.

Benarkah dalam foto itu pelaku perkosaan santri di Bandung, Herry Wirawan mengenakan seragam Banser NU? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

3 dari 4 halaman

3. Cek Fakta: Tidak Benar Foto Ponpes Alquran Kebakaran, 26 Santri dan Guru Meninggal Dunia

Sebuah foto yang diklaim pondok pesantren (ponpes) Alquran terbakar hingga menyebabkan 26 santri dan guru meninggal dunia beredar di media sosial.

Foto tersebut disebarkan situs info-sekilas.net dengan judul artikel "Innalillahi Wa Inna Ilaikhi Raji'un Mohon Bantuan Dan Do'anya Pesantren Alquran Terba4kar, 26 Santri Dan Dua Guru T3w4s Terp4ngg4ng" yang dimuat pada 29 Oktober 2021.

Dalam foto tersebut, terlihat bangunan gedung 3 lantai mengalami kebakaran. Tampak juga petugas pemadam tengah menyemprotkan air di titik api. Selain itu, terlihat juga asap hitam mengepul di lokasi kebekaran.

Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan peristiwa ponpes Alquran kebakaran hingga mengakibatkan 26 santri dan guru meninggal dunia.

Benarkah foto tersebut menggambarkan peristiwa ponpes Alquran kebakaran hingga mengakibatkan 26 santri dan guru meninggal dunia? Simak hasil penelusurannya berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670.

EnamPlus