KEMBAR78
Jepang Kian Identik sebagai Negeri Para Lansia - Global Liputan6.com
Sukses

Jepang Kian Identik sebagai Negeri Para Lansia

Bagaimana proporsi lansia di Jepang saat ini? Simak ulasannya berikut.

Diterbitkan 15 September 2025, 14:05 WIB

Liputan6.com, Tokyo - Di Jepang, orang-orang lanjut usia (lansia) kini semakin mewarnai wajah masyarakat. Data terbaru pemerintah menunjukkan, penduduk berusia 65 tahun ke atas sudah mencapai rekor 29,4 persen—proporsi tertinggi di dunia untuk negara dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa.

Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang seperti dilansir TRT merilis angka itu pada Minggu (14/9/2025). Total jumlahnya 36,19 juta orang.

Menariknya, dari jumlah sebesar itu, 9,3 juta di antaranya masih aktif bekerja. Artinya, satu dari tujuh pekerja di Jepang saat ini adalah lansia. Fenomena lansia yang masih aktif bekerja ini bahkan sudah berlangsung konsisten, tercatat meningkat setiap tahun selama 21 tahun berturut-turut.

Dari sisi gender, para lansia terbagi atas 15,68 juta laki-laki dan 20,51 juta perempuan.

Namun, semakin banyak orang tua yang tetap bekerja juga berarti risiko baru.

Pada Mei lalu, pemerintah merevisi undang-undang keselamatan dan kesehatan kerja. Perusahaan kini diwajibkan memperbaiki kondisi kerja bagi karyawan yang lebih tua, sebab risiko kecelakaan meningkat seiring bertambahnya usia.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Proporsi Lansia Tertinggi

Bagaimana dengan masa depan? Proyeksi Institut Nasional Penelitian Populasi dan Jaminan Sosial menyebutkan, pada 2040 jumlah lansia akan tembus 39,28 juta atau setara 34,8 persen dari total populasi. Angka ini akan didorong oleh bertambahnya usia generasi baby boom kedua, yakni mereka yang lahir antara 1971 dan 1974.

Di antara negara dengan populasi lebih dari 40 juta jiwa, Jepang memiliki proporsi lansia tertinggi. Italia berada di posisi kedua dengan 25,1 persen, disusul Jerman 23,7 persen. 

Ada satu catatan lain yang membuat Jepang semakin menonjol: proporsi warganya yang berusia 75 tahun ke atas. Saat ini, jumlahnya sudah 17,2 persen—angka yang jauh melampaui negara-negara lain dengan populasi lansia besar.

EnamPlus