KEMBAR78
Hampir 100 Orang Ditahan dalam Aksi Protes di Prancis - Global Liputan6.com
Sukses

Hampir 100 Orang Ditahan dalam Aksi Protes di Prancis

Apa langkah yang diambil oleh pihak pengamanan di Prancis untuk menahan aksi demo warga?

Diterbitkan 19 September 2025, 16:05 WIB

Liputan6.com, Paris - Jumlah orang yang ditangkap selama aksi mogok dan protes yang berlangsung di seluruh Prancis melonjak menjadi hampir 100 orang hanya dalam lima jam pada Kamis, menurut lembaga penyiaran BFM TV.

Jumlah orang ditangkap di seluruh Prancis kini mencapai 99 orang, di mana 15 orang ditangkap di wilayah Paris. Angka itu melonjak dari 30 orang pada aksi protes pada Kamis dini hari yang dipimpin oleh beberapa serikat pekerja.

Dua orang, satu jurnalis dan seorang polisi, luka-luka akibat bentrokan yang terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi di Lyon, di mana tembakan mortir dan proyektil dilemparkan ke polisi.

Sekitar 50 pengunjuk rasa sempat memasuki kompleks Kementerian Ekonomi sebelum meninggalkan kompleks tersebut beberapa menit kemudian, dikutip dari laman Antara News, Jumat (19/9/2025).

Sekretaris Jenderal Serikat Buruh CGT, Sophie Binet, yang turut serta dalam unjuk rasa di Paris, mengatakan bahwa mobilisasi tersebut "sudah berhasil," dengan jumlah peserta lebih dari 400 ribu orang.

Dua puluh tiga sekolah diblokir sepenuhnya pagi ini, dengan 52 lainnya terkena blokade sebagian, sementara sekitar 17 persen guru melakukan aksi mogok, menurut Kementerian Pendidikan.

Pihak berwenang juga melaporkan ada 13 ribu demonstran di Marseille dan 20 ribu di Lyon pada siang hari.

Menteri Dalam Negeri Bruno Retailleau mengatakan kepada wartawan bahwa blokade "tidak seintens yang diperkirakan pada pagi harinya."

Aksi demo dilakukan oleh beberapa serikat pekerja besar di Prancis, untuk merespons usulan anggaran kontroversial yang diperkenalkan oleh mantan Perdana Menteri Francois Bayrou.

Retailleau pada Rabu mengatakan bahwa dia memperkirakan mobilisasi yang "sangat, sangat besar" di berbagai sektor, termasuk layanan publik, pendidikan, transportasi, pertanian, industri, dan hiburan.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

80 Ribu Polisi Ditugaskan

Untuk mengamankan protes, Kementerian Dalam Negeri akan mengerahkan lebih dari 80 ribu petugas polisi dan polisi militer di seluruh negeri, di samping kendaraan lapis baja, drone, dan meriam air.

Dalam sebuah langkah yang tidak terlihat sejak protes Rompi Kuning, 24 kendaraan lapis baja Centaure akan dikerahkan di seluruh Prancis, bersama dengan sekitar sepuluh perangkat peluncur air.

Sekitar 40 unjuk rasa serikat pekerja direncanakan di seluruh negara itu, dengan perkiraan awal menunjukkan bahwa hingga 800 ribu demonstran akan ikut serta.

Aksi demonstrasi pada 18 September merupakan kelanjutan dari mobilisasi massa “Block Everything” minggu lalu, yang menarik hampir 197 ribu orang di seluruh negeri.

 

3 dari 3 halaman

Rencana Anggaran Nasional yang Kontroversial

Prancis menghadapi ketegangan politik yang meningkat setelah Bayrou kalah dalam mosi tidak percaya di Majelis Nasional pada 8 September.

Bayrou, yang meluncurkan kerangka anggaran 2026 pada Juli, sedang mencari dukungan untuk rencana penghematan hampir 44 miliar euro (sekitar Rp859 triliun) sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi lonjakan utang publik Prancis, yang kini mencapai 113 persen dari PDB-nya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menunjuk Menteri Angkatan Bersenjata Sebastien Lecornu sebagai perdana menteri baru negara itu. Ia ditugaskan untuk mengadakan konsultasi dengan partai-partai politik sebelum membentuk pemerintahannya.

Prancis mencatat salah satu defisit anggaran terbesar di Uni Eropa, yaitu 5,8 persen dari PDB. Negosiasi anggaran telah menjadi sumber ketegangan utama di dalam politik Prancis.

Kegagalan untuk mencapai kesepakatan mengenai anggaran 2025 tahun lalu juga menyebabkan runtuhnya pemerintahan Michel Barnier pada Desember setelah partai sayap kiri dan sayap kanan bersatu mendukung mosi tidak percaya.