KEMBAR78
Iran Eksekusi Warga yang Dituduh Mata-mata Israel - Global Liputan6.com
Sukses

Iran Eksekusi Warga yang Dituduh Mata-mata Israel

Apakah Iran memiliki bukti bahwa tersangka menjadi mata-mata Israel?

Diterbitkan 29 September 2025, 15:23 WIB

Liputan6.com, Teheran - Iran mengeksekusi seorang pria bernama Bahman Choobi-asl pada Senin (29/9/2025), sebagaimana dilaporkan media kehakiman Mizan. Ia disebut sebagai “salah satu mata-mata terpenting Israel di Iran.”

Kasus Choobi-asl sebelumnya tidak banyak terungkap di media Iran maupun dalam laporan aktivis yang memantau praktik hukuman mati di negara tersebut.

Namun, eksekusi ini terjadi tak lama setelah Teheran bersumpah akan menghadapi musuh-musuhnya menyusul keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang kembali memberlakukan sanksi atas program nuklir Iran akhir pekan lalu.

Menurut laporan Mizan, Choobi-asl dituduh menjalin kontak dengan agen intelijen Israel, Mossad, dan bekerja pada “proyek telekomunikasi sensitif.”

Ia juga diduga melaporkan jalur impor perangkat elektronik ke luar negeri, dikutip dari laman Times of Israel, Senin (29/9).

“Tujuan utama Mossad dalam menjalin kerja sama dengan terdakwa adalah untuk memperoleh basis data lembaga pemerintah dan menembus pusat data Iran. Selain itu, ada tujuan sekunder, termasuk memetakan jalur impor peralatan elektronik,” tulis Mizan.

Mahkamah Agung Iran disebut telah menolak banding Choobi-asl dan menguatkan hukuman mati atas tuduhan “korupsi di muka bumi.”

Eksekusi ini menambah daftar panjang hukuman mati terkait tuduhan spionase. Sejak pecah perang dengan Israel pada Juni lalu, Iran telah menggantung sedikitnya sembilan orang dengan tuduhan bekerja untuk Mossad.

Konflik kedua negara semakin panas setelah militer Israel melancarkan serangan besar-besaran terhadap pejabat tinggi militer Iran, ilmuwan nuklir, serta fasilitas pengayaan uranium dan program rudal balistik. Yerusalem beralasan langkah tersebut diperlukan untuk mencegah Teheran membangun bom nuklir. Iran merespons dengan menembakkan rudal ke kota-kota dan pangkalan militer Israel.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Eksekusi Lainnya

Awal September, Iran juga mengeksekusi Babak Shahbazi yang dituduh sebagai mata-mata Israel. Namun, kelompok aktivis menolak tuduhan itu, menyebut Shahbazi disiksa hingga memberikan pengakuan palsu. Ia diketahui pernah menulis surat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menawarkan diri untuk berjuang di pihak Kyiv.

Dalam beberapa tahun terakhir, Iran diguncang gelombang protes besar-besaran akibat krisis ekonomi, tuntutan hak-hak perempuan, serta seruan reformasi politik. Menyusul protes-protes itu dan perang dengan Israel, eksekusi mati meningkat tajam—disebut sebagai yang tertinggi sejak 1988, ketika ribuan orang dieksekusi di akhir Perang Iran-Irak.

Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo serta Pusat Hak Asasi Manusia Abdorrahman Boroumand di Washington memperkirakan jumlah eksekusi di Iran pada 2025 telah melampaui 1.000 kasus. Angka sebenarnya bisa lebih tinggi karena tidak semua eksekusi diumumkan secara resmi.