KEMBAR78
Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina, 31 Orang Tewas - Global Liputan6.com
Sukses

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Filipina, 31 Orang Tewas

Provinsi Cebu menjadi lokasi paling banyak korban tewas.

Diterbitkan 01 Oktober 2025, 11:23 WIB

Liputan6.com, Manila - Sedikitnya 31 orang tewas setelah gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 mengguncang wilayah tengah Filipina, Senin (30/9/205).

Getaran kuat itu merobohkan kabel listrik, merusak bangunan, dan membuat warga panik berhamburan ke jalan.

Pusat gempa berada sekitar 19 kilometer timur laut Bogo, kota pesisir berpenduduk sekitar 90 ribu jiwa di Provinsi Cebu. Otoritas setempat melaporkan, sedikitnya 14 penduduk Bogo meninggal dunia, dikutip dari Sky News, Rabu (1/10).

Pejabat seismologi menyebut gempa dipicu pergerakan patahan lokal pada kedalaman tiga kilometer. Mereka memperingatkan jumlah korban kemungkinan terus bertambah seiring berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan.

Di Kota Medellin, tak jauh dari Bogo, 12 orang tewas setelah langit-langit dan dinding rumah mereka ambruk. Sebagian besar korban sedang tertidur saat kejadian, ungkap Gemma Villamor, kepala kantor penanggulangan bencana setempat.

Sementara itu di San Remigio, lima orang meninggal dunia—tiga di antaranya anggota penjaga pantai, seorang petugas pemadam kebakaran, serta seorang anak—setelah dinding runtuh menimpa mereka saat berusaha menyelamatkan diri dari pertandingan bola basket. Wakil Wali Kota Alfie Reynes menambahkan, gempa juga merusak sistem distribusi air di kota tersebut.

Sejumlah bangunan penting turut terdampak, termasuk sebuah gereja Katolik tua di Daanbantayan. Retakan besar terlihat di beberapa ruas jalan utama.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Sempat Ada Peringatan Tsunami

Gubernur Cebu, Pamela Baricuatro, mengatakan kondisi sebenarnya baru akan terlihat jelas pada siang hari. “Kami khawatir kerusakan dan jumlah korban lebih besar dari perkiraan awal,” ujarnya.

Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina sempat mengeluarkan peringatan tsunami untuk Cebu dan provinsi sekitar. Namun, peringatan itu dicabut setelah tidak ditemukan adanya gelombang laut yang tidak biasa.

Bencana ini datang ketika Cebu dan wilayah lain di Filipina tengah masih berupaya pulih dari terjangan badai besar beberapa hari sebelumnya, yang menewaskan sedikitnya 27 orang, merobohkan pepohonan, menenggelamkan sejumlah warga, dan memutus aliran listrik di sebagian besar kawasan.

Filipina, yang berada di Cincin Api Pasifik, dikenal rawan gempa bumi dan letusan gunung berapi. Selain itu, negara ini rata-rata dilanda sekitar 20 topan dan badai tropis setiap tahun, menjadikannya salah satu negara paling rentan bencana di dunia.