KEMBAR78
Ngeri, Turis Spanyol Diserang Seekor Beruang di Jepang - Global Liputan6.com
Sukses

Ngeri, Turis Spanyol Diserang Seekor Beruang di Jepang

Seberapa parah dampak yang dialami oleh pria asal Spanyol ini?

Diterbitkan 06 Oktober 2025, 16:01 WIB

Liputan6.com, Tokyo - Seorang turis asal Spanyol menjadi korban serangan beruang di salah satu desa wisata paling terkenal di Jepang, Shirakawa-go, pada Minggu (5/10/2025).

Insiden ini terjadi hanya beberapa hari setelah serangan serupa di wilayah lain menewaskan seorang wanita dan membuat satu orang hilang.

Menurut pejabat desa Kazunari Takashima, turis berusia 44 tahun itu diserang beruang dari belakang ketika berjalan menuju halte bus, dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (6/10).

"Korban mengalami luka gores di lengan kanannya, lalu berjalan ke kantor informasi turis terdekat untuk meminta bantuan ambulans," ujar Takashima kepada AFP.

Turis tersebut sempat dirawat di rumah sakit sebelum diperbolehkan pulang pada hari yang sama. Hewan yang menyerangnya diperkirakan seekor beruang hitam remaja dengan panjang sekitar satu meter.

Pasca kejadian, jalur di sekitar lokasi serangan langsung ditutup. Aparat desa bersama polisi juga melakukan patroli di area tersebut untuk mencegah insiden lanjutan.

"Ada beberapa turis yang tetap nekat mengambil foto di area terlarang. Ini sangat berbahaya, kami imbau untuk tidak melakukannya," tambah Takashima.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Muncul Kekhawatiran

Serangan ini menambah kekhawatiran atas meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar di Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir, populasi beruang liar makin sering terlihat di daerah pemukiman, dipicu oleh kombinasi penurunan populasi manusia di pedesaan dan dampak perubahan iklim.

Hanya beberapa hari sebelumnya, polisi dan media lokal melaporkan seorang wanita tewas dan satu orang lainnya hilang akibat serangan beruang di Jepang bagian utara.

Pemerintah Jepang bahkan baru-baru ini melonggarkan aturan kepemilikan senjata api untuk memungkinkan para pemburu menembak beruang di kawasan padat penduduk, menyusul meningkatnya frekuensi serangan.

Menurut NHK, antara April hingga Agustus tahun ini terdapat 69 korban serangan beruang di seluruh Jepang, lima di antaranya meninggal dunia.

Data pemerintah juga menunjukkan bahwa 85 orang diserang beruang dalam periode hingga Maret 2025 dengan tiga korban jiwa, sementara pada tahun sebelumnya terdapat 219 serangan dan enam kematian.