Liputan6.com, Batam Selain mengadakan Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) pada Senin (11/8/2014) malam, pagi tadi Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A,. MPH, mengunjungi dua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang berada di dua pulau kecil Kepulauan Riau, Pulau Belakang Padang dan Pulau Buluh.
Dengan jarak yang dapat ditempuh hanya 25 menit saja menggunakan kapal motor, Menkes memilih untuk terlebih dulu mengunjungi Puskesmas Belakang Padang, Kecamatan Belakang Padang, Kepulauan Riau.
Sesampainya di Pelabuhan berukuran kecil, Menkes diangkut menggunakan becak menuju Puskesmas tersebut. Setibanya di Puskesmas berlantai dua, Menkes dibuat kagum oleh transparasi sistem yang berlaku di sana. Semua biaya pengobatan terpampang jelas di dinding dekat pintu masuk.
Tiga puluh menit menelusuri satu per satu ruangan yang terdiri atas Poli Umum, Poli Anak, Poli KIA KB, Poli Paru dan TB, Emergency, dan Laboratorium, Menkes sungguh berkesan akan pelayanan di sana.
"Ada beberapa hal yang memang sudah bagus. Misalnya saja gedungnya, sudah sangat bagus, direnovasi dan dijadikan tingkat dua. Bahkan, sudah ada rawat inap," kata Menkes di Kecamatan Belakang Padang, Kepulauan Riau, Selasa (12/8/2014)
Sempat berbincang dengan sejumlah pasien yang tengah berobat atau dirawat di Puskesmas golongan PONED, Menkes merasa bahwa pasien sangat puas dengan pelayanan yang diberikan pihak Puskesmas. "Kelihatan banget kepuasaan yang ditunjukan pasien. Mereka merasa diperlakukan dengan sangat baik," kata Menkes menambahkan.
Dalam kunjungan kali ini, Menkes ditemani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dan seluruh jajaran dari Eselon 1 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Meskipun dinilai baik, tetap saja ada beberapa hal yang patut ditingkatkan. Pertama, sistem informasi dari Puskesmas Belakang Padang masih harus diseleraskan antara Puskesmas dan BPJS. Kedua, Menkes merasa bahwa sistem pada apoteknya masih sedikit kacau, dan harus segera diperbaiki. Dan, ketiga keinginan para dokter untuk meningkatkan statusnya menjadi rumah sakit (RS).
Untuk jumlah dokter, kata Menkes, dirasa sudah cukup banyak, bila dibandingkan dengan Puskesmas sejenis yang ada di Indonesia bagian Timur."Dokter, perawat, dan bidan cukup banyak. Meski tadi di poli klinik yang jaga cuma Perawat. Seharusnya ada dokter dan perawat, jangan hanya dokter saja, atau perawat saja," kata Menkes.
Sementara itu, para dokter menyampaikan keinginan untuk meningkatkan jumlah dokter spesialis. Namun sebenarnya, lanjut Menkes, untuk berhubungan dengan dokter spesialis dapat menggunakan teknologi skype, di mana mereka dapat saling berinteraksi dan berkonsultasi.
"Maka itu, diharapkan Telemedecine atau Telesystem dikembangkan, sehingga ketika tidak ada spesialis di sini, tapi masih bisa melakukan konsultasi," kata Menkes menerangkan.
Di beberapa tempat yang sudah menggunakan sistem ini, aku Menkes, semuanya berjalan dengan sangat baik. Bila ingin diberlakukan hal yang sama, maka Menkes harus membahasnya terlebih dulu dengan Gubernur, Bupati, dan pihak terkait lainnya, seperti Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
"Tenaga kesehatan juga harus dilatih dulu. Biar yang 'diangkut' bukan orangnya, tapi pasiennya," kata Menkes.
Akan tetapi, semua itu tergantung dari bagaimana persiapan dari daerah itu sendiri, anggaran, dan kerjasama dengan lintas sektor. Terlebih, sebentar lagi Pemerintahan baru dilantik.
Diakhir kunjungannya, Menkes yang tampil kasual menggunakan baju dan celana berwarna merah, sepatu sport, dan rambut dibiarkan tak bersanggul, mendapat 'mandat' untuk memberikan nama bagi bayi cantik, anak pasangan Adhani (33) dan Ramadhani (27), yang lahir pada Selasa (12/8/2014), pukul 03:00 WIB.
Menkes Kagumi Puskesmas di Kepulauan Riau
Dalam lawatannya di Kepulauan Riau, menkes mengunjungi dua puskesmas di pulau kecil itu
Advertisement
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5364792/original/051815700_1759126836-Batikraya__desktop-mobile__356x469.png)
Batik Raya Indonesia
- 6 Kampung Batik yang Seru Dijelajah, Lasem hingga Cibuluh22 jam yang lalu
- Mengenal 3 Label Batikmark, Sertifikasi Batik Indonesia untuk Perlindungan dari Barang 'Aspal'1 hari yang lalu
- 6 Gaya Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Berkemeja Batik, Auranya Menguar2 hari yang lalu
- Saat Membatik Jadi Sarana Terapi Pemulihan Mental Para ODGJ5 hari yang lalu
- Mengenal Filosofi 8 Motif Batik yang Jarang Diketahui6 hari yang lalu
- 6 Gaya Idol K-pop Percaya Diri Berbatik, dari Anggota NCT hingga Super Junior1 minggu yang lalu
- 6 Gaya Berbatik ala Eva Celia, Gabungkan Nuansa Klasik dan Modern1 minggu yang lalu
- Batik Goes Urban: Cara Baru Generasi Muda Lestarikan Warisan Nusantara1 minggu yang lalu
- Asal-usul Museum Batik Pekalongan yang Jadi Magnet Wisata1 minggu yang lalu
- 6 Gaya Berbatik Dian Sastro, Dipadukan Kemben Klasik hingga Kebaya Modern1 minggu yang lalu
- Mengenang Iwan Tirta, Sang Maestro Batik yang Karyanya Jadi Favorit Nelson Mandela1 minggu yang lalu
- Mengulik Filosofi Menarik di Balik 6 Motif Batik Indonesia2 minggu yang lalu
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5379899/original/015827500_1760407756-AnugerahL6__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
Anugerah Liputan6 : Inspirasi Untuk Negeri Indonesia Maju
- KKP Raih Anugerah Liputan6 Berkat Upaya Pemberdayaan Masyarakat dalam Melestarikan Ekosistem Pesisir Berkelanjutan2 jam yang lalu
- Saksikan Live Streaming Anugerah Liputan6 2025: Berdaya, Berdampak, Berkelanjutan2 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6 2025: PT Harfia Construction Machinery Sabet Anugerah Inspiratif Kategori Swasembada Pangan3 hari yang lalu
- Guru Besar UGM: AI Memang Cerdas, Tapi Tak Punya Kejujuran dan Harapan Seperti Manusia3 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6 2025: Bank Raya Raih Penghargaan Bergengsi Kategori Digitalisasi Perbankan3 hari yang lalu
- Anugerah Liputan6: BSI Perkuat Ekosistem Investasi Emas Buat Masyarakat3 hari yang lalu
- Transformasi Digital Bawa Bulog Raih Penghargaan Anugerah Liputan6 20254 hari yang lalu
- Aktif Suarakan Literasi Digital, Mira Sahid Terima Anugerah Perempuan Hebat Liputan64 hari yang lalu
- Krisan Valerie Kobarkan Semangat Memanusiakan Manusia Lewat Platform Baku Bantu Sulut5 hari yang lalu
- Raih Penghargaan Anugerah Liputan6, Ini Tujuh Sosok Perempuan Hebat Indonesia5 hari yang lalu
- Raih Penghargaan Anugerah Liputan6, Bank BRI Ingin Terus Berikan Dampak Positif ke Masyarakat5 hari yang lalu
- Guru Besar UGM: AI Tanpa Manusia Tak akan Pernah Punya Makna5 hari yang lalu