KEMBAR78
Doa untuk Orang Meninggal Lengkap Zikir dan Tata Cara Menyolatkannya - Islami Liputan6.com
Sukses

Doa untuk Orang Meninggal Lengkap Zikir dan Tata Cara Menyolatkannya

Doa untuk orang meninggal adalah bentuk cinta yang tak terputus antara yang hidup dan yang telah berpulang. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu mendoakan agar dosa sang mayit diampuni dan kuburnya dilapangkan.

Diterbitkan 15 Oktober 2025, 14:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Islam mengajarkan untuk mengirim doa untuk orang meninggal atau mendoakan mereka saat jenazah disholatkan, dimakamkan, hingga setelah pemakaman selesai. Tujuan utamanya adalah mendoakan agar sang mayit diampuni dosa-dosa dan kesalahannya.

Sesungguhnya segala yang hidup pasti akan mati dan hanya akan dikembalikan kepada Allah SWT sebagaimana firmannya dalam surat al-Ankabut ayat 57. Mendoakan orang meninggal juga dilakukan selain dimomen menyolatkan. Doa untuk orang meninggal ini sama seperti doa di takbir ketiga saat menyolatkan jenazah.

Itulah mengapa menyolatkan jenazah disebut juga dengan membacakan doa untuk orang meninggal. Doa ini pun tak harus dibaca ketika seseorang baru meninggal saja. Doa bisa dibaca ketika teringat dengan mereka yang sudah meninggal, merindukan, dan dalam situasi bagaimanapun.

 

Doa untuk Orang Meninggal dalam Rangkaian Sholat Jenazah

Dalam buku Fiqih Bertetangga (2021) yang ditulis Fathiy Syamsuddin Ramadlan an-Nawiy, pahala orang yang menyolatkan jenazah hingga mengantarkannya ke liang lahat memperoleh pahala sebesar dua gunung yang besar (dua qirath).

Barangsiapa menyaksikan jenazah, sampai ia menshalatkannya, niscaya baginya pahala satu qirath. Barangsiapa yang menyaksikannya sampai jenazah itu dikubur, niscaya baginya pahala dua qirath. Rasulullah SAW. ditanya, "Apa dua qirath itu?" Beliau menjawab, "Seperti dua gunung yang besar." (HR. Imam Bukhari dan Muslim, Abu Dawud, al-Nasaiy, al-Tirmidziy, Ibnu Majah, dan lain sebagainya).

Mari mulai bahas doa untuk orang meninggal dalam rangkaian sholat jenazah yang ada di takbir ketiga. Sholat jenazah dimulai dari niat. Syekh KH. R. Asnawi Kudus menerangkan bacaan niat sholat jenazah dalam karyanya berjudul Fashalatan.

Niat

Ini beda bacaan niat sholat jenazah laki-laki dan perempuan yang boleh dilafalkan dalam hati maupun dengan lisan:

Untuk jenazah laki-laki:

أُصَلِّي عَلَى هَذَا المَيِّتِ فَرْضًا للهِ تَعَالَى

Untuk jenazah perempuan:

أُصَلِّي عَلَى هَذَا المَيِّتَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Kemudian setelah niat lanjut ke takbir pertama hingga keempat. Mengutip dari Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab al-Adzkar Imam an-Nawawi (2018) karya Imam an-Nawawi begini tata cara yang dimaksudkan ketika menyolatkan jenazah:

Takbir pertama

Sholat jenazah di takbir pertama membaca al-Fatihah dan disunnahkan untuk membaca aamiin di akhirnya namun tidak dikeraskan.

Meski demikian, ada perbedaan pendapat mengenai apakah perlu baca iftitah dan surat pendek. Ada tiga pendapat berbeda dari ulama Syafi'iyah:

  • Pendapat pertama, semua disunnahkan
  • Pendapat kedua tidak disunnahkan
  • Pendapat ketiga disebut oleh penulis sebagai pendapat yang paling benar, yakni membaca ta'awudz sunnah dan doa Iftitah dan surat pendek tidak sunnah.

Takbir kedua

Pada takbir kedua, minimal membaca lafal sholawat “Allaahumma shalli 'alaa Muhammad.” Sunnahnya menambah lafal “Wa 'alaa aali Muhammad.” Alasan sunnah karena mayoritas ulama Syafi'iyah berpendapat lafal terakhir tidak wajib. Sementara pendapat yang mewajibkan ditegaskan dhaif atau lemah.

Takbir ketiga khusus bagian doa untuk orang meninggal

Pada takbir ketiga inilah doa untuk orang meninggal dilafalkan, bahkan wajib dibaca. Pendapat ini merujuk pada hadits riwayat Muslim.

Diceritakan dari Aut bin. Malik ra.: "Rasulullah saw. mendirikan shalat Jenazah dan di dalam menggunakan doa:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بالمَاءِ والثَّلْجِ وَالبَرَدِ وَنَقِهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْأَبْيَض مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلَهُ دَاراً خَيْراً مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجاً خَيْراً مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Allaahumagh fir lahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu, wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkhalahu waghsilhu bil maa-i watstsalji wal barad wa naqqihi minal khathaaya kamaa naqqayitats tsubal abyadlu minad danaas wa abdilhu khairan min daarihi wa ahlan khairan min ah-lihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa 'aidzhu min 'adzaabil qabri aw min 'adzaabin naar.

“Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, maafkanlah (kesalahan) darinya, muliakanlah tempat kedudukannya, luaskanlah liang lahatnya, mandikanlah dia dengan air salju dan embun. Bersihkanlah dia dari kesa-lahan sebagaimana engkau membersihkan pakaian yang menjadi putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya, keluarga yang lebih baik dari keluarganya, istri yang lebih baik dari istrinya, dan masukkanlah dia ke surga dan jauhkanlah dia dari siksaan kubur dan siksaan api neraka.”

Jika mayit anak kecil:

Kemudian, ada tambahan dari para ulama Syafi'iyah berupa doa ini untuk orang tuanya:

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ لَهُمَا فَرَطاً، وَاجْعَلْهُ لَهُمَا سَلَفاً، وَاجْعَلْهُ لَهُمَا ذُخْراً، وَثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا وَأَفْرِغِ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوْبِهِمَا وَلَا تَفْتِنُهُمَا بَعْدَهُ، وَلَا تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ

Allahummaj 'alhu lahumaa farathan waj'alhu lahumaa salafaa, waj-'alhu lahumaaa dzuhran wa tsaqqil bihii mawaaziinahumaa wa afrighish shabra 'alaa quluubihimaa wa laa taftinhumaa ba'dahu wa laa tahrim-humaa ajrahu.

'Ya Allah, jadikanlah dia bagi orang tuanya sebagai tabungan, jadi-kanlah dia bagi kedua orang tuanya sebagai penolong, jadikanlah dia bagi kedua orang tuanya sebagai simpanan, dan beratkanlah sebabnya timbang-an kedua orang tuanya, dan anugerahkanlah kesabaran pada hati kedua orang tuanya dan janganlah engkau jadikan fitnah setelah kematiannya dan janganlah engkau haramkan bagi kedua orang tuanya pahalanya."

Takbir keempat

Pada takbir yang terakhir, masih disunnahkan untuk berdoa. Itu artinya doa tak wajib dibaca tapi lebih baik dilafalkan. Sunnah ini merujuk pada penjelasan dalam kitab al-Buwaithi:

"Setelah takbir keempat disunnahkan membaca doa:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ

Allaahumma laa tahrimnaa ajrahu wa laa tafinaa ba'dahu.

‘Ya Allah, janganlah engkau haramkan bagi kamu pahalanya dan janganlah Engkau memberikan fitnah setelah kematiannya.’"

Salam

 

 

Doa untuk Orang Meninggal Selain dalam Sholat Jenazah

Ada amalan doa untuk orang meninggal lain yang perlu diketahui umat muslim. Muhammad Abdul Hadi dalam bukunya berjudul Ayah Ibu Kubangunkan Surga Untukmu : Amalan-amalan Dahsyat Untuk Orangtua yang sudah Meninggal (2019) menerangkan sebagai berikut:

Doa untuk orang meninggal lengkap

Doa ini tak hanya ditujukan untuk orang tua, tetapi nenek, kakek, hingga guru dan seterusnya.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْأَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرَهَا وَبَحْرِهَا خُصُوصًا إِلَى آبَاءِنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِينَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوقِ عَلَيْنَا

Artinya: "Ya Allah, ampunilah mukminin, mukminat,muslimin, muslimat, yang masih hidup, yang telah wafat, yang tersebar dari timur hingga barat, di darat dan di laut, khususnya bapak, ibu, kakek, nenek, ustaz, guru, mereka yang telah berbuat baik terhadap kami, dan mereka yang masih memiliki hak terhadap kami."

Kemudian, dianjurkan untuk melanjutkan dengan lafal doa berikut ini:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ وَعَافِهِمْ وَاعْفُ عَنْهُمُ اللَّهُمَّ انْزِلِ الرَّحْمَةَ وَالْمَغْفِرَةَ وَالشَّفَاعَةَ عَلَى أَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنْ أَهْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللهِ.

Artinya: “Ya Allah, berikanlah ampunan, kasih sayang, afiat dan maaf untuk mereka. Ya Allah turunkanlah rahmat, ampunan, syafaat bagi ahli kubur penganut dua kalimat syahadat.”

Khusus doa untuk orang tua yang meninggal

Mendoakan orang tua yang sudah meninggal bisa ditambah dengan lafal doa kedua orang tua berikut ini. Lafalkan di awal sebelum dua rangkaian doa untuk orang meninggal tersebut. Doanya:

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Artinya: "Tuhanku, ampunilah dosaku dan (dosa) kedua orang tuaku. Sayangilah keduanya sebagaimana keduanya menyayangiku di waktu kecil."

 

Zikir Ketika Melewati Orang Meninggal Dunia

Masih mengutip kitab yang sama, Imam an-Nawawi juga menerangkan bahwa selain doa untuk orang meninggal juga dianjurkan untuk berzikir. Ini kumpulan zikir yang bisa dibaca umat muslim ketika melewati jenazah hingga doa ketika memasukkan jenazah ke dalam kubur.

Lafal zikir melewati atau melihat jenazah yang disunnahkan:

سُبْحَانَ الحَيِّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ

Subhaanal hayyil ladzii laa yamuut.

"Mahasuci Allah, Yang Mahahidup dan tidak mati."

Kemudian dalam kitab al-Bahr, Al-Imam Abu al-Mahasin ar-Rauyani, ulama dari Syafi'iyah merekomendasikan zikir ini sebagai kesunnahan:

لا إله إلا اللَّهُ الْحَيُّ الَّذِي لَا يَمُوْتُ

Laa ilaaha illallaahul hayyil ladzii laa yamuut.

"Tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, Yang Maha-hidup lagi tidak mati."

 

 

Doa Memasukkan Jenazah ke Dalam Kubur

Bacaan khusus memasukkan jenazah ke dalam kubur yang akan dibahas ini merujuk kitab Abu Dawud, at-Tirmid-zi, al-Baihaqi, dan kitab lainnya. Pendapat dari Imam Tirmidzi hadits ini hasan.

“Diceritakan dari Ibnu Umar ra., sesungguhnya Nabi saw. ketika meletakkan jenazah beliau membaca:

باسمِ اللَّهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُولِ اللَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismilahi wa 'alaa sunnati rasuulillaah shal lallaahu 'alaihi wasallam.

Artinya: Dengan menyebut nama Allah dan atas agama Rasulullah saw."

 

 

FAQ

 

1. Apa tujuan membaca doa untuk orang meninggal?

Untuk memohonkan ampunan, rahmat, dan tempat terbaik di sisi Allah SWT bagi yang telah wafat.

2. Kapan doa untuk orang meninggal sebaiknya dibaca?

Bisa dibaca saat sholat jenazah, setelah pemakaman, atau kapan pun saat teringat almarhum.

3. Apa isi doa utama dalam sholat jenazah?

Memohon agar Allah mengampuni, merahmati, membersihkan, dan menggantikan tempat lebih baik bagi almarhum di surga.

4. Apakah doa untuk orang meninggal bisa dibaca selain dalam sholat jenazah?

Bisa. Doa juga dianjurkan dibaca setelah sholat, ketika ziarah kubur, atau setiap kali menyebut nama almarhum.

5. Apa zikir yang dianjurkan ketika melihat atau melewati jenazah?

Zikir “Subhaanal hayyil ladzii laa yamuut” atau “Laa ilaaha illallaahul hayyul ladzii laa yamuut” sebagai pengingat bahwa hanya Allah yang hidup kekal.

EnamPlus