KEMBAR78
Tren Ngafe di Toko Brand Fesyen - Lifestyle Liputan6.com
Sukses

Tren Ngafe di Toko Brand Fesyen

UNIQLO, Ralph Lauren, Dior, Louis Vuitton, dan Longbridge ikut membuka kafe di Hong Kong sebagai bagian dari strategi menarik konsumen muda.

Diterbitkan 16 Oktober 2025, 14:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tren baru muncul di lanskap properti komersial Hong Kong, dengan hadirnya toko brand fesyen yang membuka kafe kasual untuk menarik konsumen muda. Ini sekaligus dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan ruang toko mereka.

Peritel pakaian asal Jepang, UNIQLO, menyisihkan ruang untuk kafe di outlet Cityplaza di Taikoo Shing tahun lalu. Merek mewah Amerika Ralph Lauren lebih jauh membuka kafe mandiri Ralph’s Coffee di mal-mal mewah, seperti Harbour City di Tsim Sha Tsui dan Pacific Place di Admiralty.

Rumah mode Prancis Dior dan Louis Vuitton membuka kafe pop-up dalam beberapa tahun terakhir, sementara perusahaan sekuritas online Longbridge membuka Longbridge Cafe di Mong Kok, akhir bulan lalu.

Menurut Nathanael Lim, manajer wawasan untuk sektor minuman di Asia di Euromonitor International, "Non-F&B brands di Asia-Pasifik, terutama brand fesyen mewah, telah memasukkan kafe dalam bisnis mereka," melansir SCMP, Senin, 13 Oktober 2025.

"Ini dilakukan untuk terhubung dengan konsumen muda dan memberi pengalaman baru yang menarik. Kafe populer di kalangan konsumen muda dan digunakan sebagai alat pemasaran untuk menarik lalu lintas konsumen ke toko fesyen mewah mereka."

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Kafe Tidak Sekadar Penarik Konsumen

Selain jadi bagian strategi menarik konsumen, merek-merek ritel juga mempertimbangkan kondisi ekonomi dan harga sewa toko di Hong Kong. Outlook untuk peritel membaik setelah data resmi menunjukkan penjualan keseluruhan pada Agustus 2025 naik 3,8 persen secara tahunan.

Angka ini menandai pertumbuhan empat bulan berturut-turut. Juga, mengikuti 14 bulan penurunan dari Maret 2024 hingga April 2025, dengan angka Agustus tertinggi sejak Desember 2023 ketika penjualan melonjak 7,8 persen.

Akibat penjualan yang lesu, harga sewa toko di empat distrik belanja utama Hong Kong: Causeway Bay, Central, Mong Kok, dan Tsim Sha Tsui, turun antara 29 hingga 47 persen antara 2019 dan 2023, menurut Cushman & Wakefield.

Pada paruh pertama tahun ini, sewa jalan utama 57 persen lebih rendah dibandingkan puncaknya pada 2014, lapor CBRE. Tingkat kekosongan di pusat perbelanjaan utama mencapai rekor 10,5 persen pada akhir Juni 2025, yang menurunkan sewa 3,4 persen.

3 dari 4 halaman

Masa Depan Strategi Kafe

Menurut juru bicara UNIQLO, "UNIQLO Coffee bertujuan melengkapi pengalaman belanja pelanggan dengan lokasi yang nyaman, area makan yang fungsional, serta berbagai pilihan minuman dan makanan ringan."

Merek asal Jepang ini menjalankan filosofi manajemen koten keiei, yang mendorong setiap toko mengambil tanggung jawab atas "manajemen lokal yang dinamis" dan jadi "bagian yang berharga dan penting dalam kehidupan pelanggan lokal," menurut perusahaan.

Lim menambahkan, "Dengan mendirikan kafe, ini jadi titik sentuh pertama untuk terhubung dan menarik lebih banyak konsumen ke toko fisik mereka, serta memasarkan bisnis inti mereka.

Kafe di gerai UNIQLO tidak hanya ada di Hong Kong, namun juga di cabang mereka di Jepang, serta, yang terdekat dari Indonesia, Malaysia.

4 dari 4 halaman

Tidak Hanya Kafe

Tidak hanya kafe, merek fesyen, terutama yang mewah, juga memperluas portofolio dengan bisnis hotel. Menurut InStyle, Dior bukan satu-satunya rumah mode mewah yang sukses di bisnis perhotelan.

Bulgari turut memelopori tren ini, membuka hotel pertamanya di Milan pada 2004, dan kini memiliki sembilan properti dengan nama yang sama di seluruh dunia. Pihaknya berrencana membuka hotel di Miami Beach, Bahama, dan Bodrum dalam beberapa tahun mendatang.

Lebih dari sekadar strategi penjualan, pop-up dan kolaborasi juga bisa jadi proyek pribadi bagi para desainer. Diane von Furstenberg, yang terkenal dengan gaun wrap-nya, berkolaborasi dengan Hotel Amigo di kota asalnya, Brussels, untuk merancang sebuah suite, menghiasinya dengan motif-motif cetak tebal khasnya dan dua syal Andy Warhol berbingkai dengan wajahnya terpampang di atasnya.

EnamPlus