KEMBAR78
Apakah Idul Adha 1 atau 3 Hari? Ini Penjelasan Lengkapnya! - News Liputan6.com
Sukses

Apakah Idul Adha 1 atau 3 Hari? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Bingung Idul Adha dirayakan 1 atau 3 hari? Artikel ini akan menjawab pertanyaan tersebut dengan penjelasan yang mudah dipahami.

Diterbitkan 05 Juni 2025, 21:43 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahun, umat Muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha dengan penuh khidmat. Namun, seringkali muncul pertanyaan, sebenarnya apakah Idul Adha 1 atau 3 hari? Pertanyaan ini wajar muncul karena adanya perbedaan antara pelaksanaan ibadah dan penetapan hari libur di Indonesia.

Secara esensi, Idul Adha adalah hari raya yang diperingati selama satu hari, tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah. Pada hari tersebut, umat Muslim melaksanakan shalat Idul Adha dan menyembelih hewan kurban sebagai wujud syukur dan ketaatan kepada Allah SWT.

Lalu, mengapa muncul anggapan bahwa Idul Adha dirayakan selama 3 hari atau lebih? Hal ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Idul Adha.

Selain itu, setelah perayaan Idul Adha, juga ada yang namanya hari Tasyrik. Menurut ahli bahasa dan ahli fikih, hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Hari Raya Idhul Adha (nahar), yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijah. Dinamakan tasyrik karena di hari-hari tersebut daging-daging kurban didendeng (dipanaskan di bawah terik matahari).

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Penetapan Libur Idul Adha di Indonesia

Pemerintah Indonesia memiliki wewenang untuk menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama. Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk merayakan hari raya keagamaan dengan lebih leluasa, berkumpul bersama keluarga, dan beristirahat.

Sebagai contoh, pada perayaan Idul Adha tahun 2025, pemerintah menetapkan libur selama empat hari berturut-turut. Libur ini meliputi hari raya Idul Adha itu sendiri, serta akhir pekan dan cuti bersama. Dengan demikian, meskipun perayaan keagamaan Idul Adha hanya berlangsung satu hari, dampaknya terhadap aktivitas masyarakat dan kehidupan sehari-hari di Indonesia diperpanjang menjadi empat hari karena adanya kebijakan libur nasional.

Keputusan pemerintah ini tentu memiliki dampak positif bagi masyarakat. Masyarakat dapat memanfaatkan waktu libur untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan kerabat, berwisata, atau sekadar beristirahat di rumah. Hal ini dapat meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.

3 dari 4 halaman

Makna Sebenarnya dari Idul Adha

Terlepas dari berapa lama hari libur yang ditetapkan, esensi dari Idul Adha tetaplah sama, yaitu sebagai momen untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan mempererat tali persaudaraan antar sesama manusia. Ibadah kurban yang dilakukan pada hari raya ini memiliki makna simbolis yang mendalam, yaitu sebagai wujud pengorbanan dan kepedulian terhadap sesama.

Daging hewan kurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, Idul Adha bukan hanya sekadar perayaan seremonial, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami makna sebenarnya dari Idul Adha dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, perayaan Idul Adha akan menjadi lebih bermakna dan memberikan manfaat yang besar bagi diri sendiri dan orang lain.

4 dari 4 halaman

Infografis

EnamPlus