Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto mengatakan Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebetulnya merupakan kakak beradik.
Hal ini disampaikan Prabowo di depan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat peluncuran 80.000 Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Awalnya, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengingatkan semboyan Presiden pertama RI Soekarno atau Bung Karno bahwa Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri. Dia menyebut Soekarno adalah milik semua rakyat Indonesia.
Advertisement
"Saya percaya bahwa niat kita semua adalah ingin Indonesia lebih baik, ingin Indonesia sejahtera, ingin Indonesia sungguh-sungguh merdeka, ingin Indonesia bangkit, berdiri di atas kaki kita sendiri. Itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita, Bung Karno, yang saya katakan Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/7/2025).
Prabowo pun menyampaikan kepada Puan yang merupakan cucu Bung Karno, bahwa Sang Proklamator itu juga ayahnya. Bahkan, dia mengaku memiliki pemikiran Marhaenisme yang dianut Bung Karno.
"Nuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno Bapak saya juga. Mungkin kalau dipotong, ini yang keluar Marhaen juga ini. Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak adik ini," ucap Prabowo.
Kendati begitu, kata dia, negara barat mengajarkan sebuah demokrasi. Sehingga, harus ada partai politik yang berada di luar koalisi pemerintah.
Hal ini agar ada pihak-pihak yang mengoreksi kebijakan-kebijakan pemerintah. Meski di luar koalisi, Prabowo menganggap PDIP sebagai seorang saudara.
"Tapi benar, kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi enggak boleh koalisi. Satu, itu memang benar, harus ada yang di luar, koreksi kita gitu, ngoreksi tapi ya sedulur, ya kan?" tutur Prabowo Subianto.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengkritik program makan siang gratis Prabowo Subianto. Menurut Megawati, Prabowo harus mengkaji ulang biaya makan siang gratis yang senilai 10 ribu Rupiah per porsinya.
Prabowo Panggil Politikus PDIP Bambang Pacul dengan Sebutan 'Korea'
Presiden Prabowo Subianto memanggil Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dengan sebutan 'Korea' dalam acara peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).
Bambang Pacul hadir di acara peluncuran duduk dekat dengan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dan Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto. Ketiganya merupakan politikus PDI Perjuangan (PDIP).
Awalnya, Prabowo menyapa para tamu undangan yang terdiri dari pimpinan lembaga negara dan menteri Kabinet Merah Putih. Saat menyapa Bambang Pacul, Prabowo pun menyinggung julukan Korea.
"Hadir Ketua DPR RI Saudari Puan Maharani, hadir Ketua DPD RI Saudara Sultan Najamudin, hadir Wakil Ketua MPR RI Saudara Bambang Wuryanto," kata Prabowo saat mengawali sambutan di peluncuran Koperasi Desa Merah Putih sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/7/2025).
"Kalau Pacul itu panggilan sehari-hari, Korea bukan? Ada lagi istilah Korea," sambungnya.
Usai acara, Prabowo bersama sejumlah menteri diminta untuk membunyikan sirene sebagai tanda resmi diluncurkannya 80.00 Koperasi Desa Merah Putih. Prabowo kemudian meminta Puan, Utut, dan Bambang Pacul untuk ikut naik ke atas panggung.
"Korea (Bambang Pacul), naik," ucap Prabowo.
Puan Maharani tampak berdiri di sebelah Prabowo saat peluncuran Koperasi Desa Merah Putih. Usai peluncuran, Prabowo tampak berbincang dan bercanda bersama Bambang Pacul.
Advertisement