Liputan6.com, Jakarta - Bitcoin (BTC) merupakan mata uang digital yang digunakan sebagai sarana investasi sekaligus alat pembayaran untuk berbagai barang dan jasa. Meski populer, Bitcoin juga dikenal sangat fluktuatif, sehingga penting memahami cara kerjanya sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Dikutip dari Yahoo Finance, Rabu (22/10/2025), Bitcoin adalah salah satu jenis cryptocurrency, yakni mata uang yang hanya ada dalam bentuk digital dan tidak dikendalikan oleh pemerintah atau bank sentral. Berbeda dengan dolar AS atau rupiah yang dicetak oleh otoritas resmi, Bitcoin beroperasi secara terdesentralisasi.
Setiap transaksi Bitcoin dicatat dalam buku besar digital publik bernama blockchain. Sistem ini tersebar di seluruh dunia dan divalidasi oleh ribuan komputer yang disebut node.
Advertisement
Desentralisasi ini memungkinkan transaksi langsung antar pengguna (peer-to-peer) tanpa perantara bank, serta melindungi dari manipulasi dan penipuan.
Istilah Penting dalam Dunia Bitcoin
Beberapa istilah dasar yang perlu diketahui:
- Block: Catatan digital permanen dari transaksi yang telah diverifikasi.
- Node: Komputer atau server yang menyimpan salinan blockchain dan memverifikasi transaksi.
- Alamat Bitcoin: Nomor unik tempat tujuan pengiriman Bitcoin.
- Mining (Penambangan) : Proses memverifikasi transaksi dan menambah blok baru ke blockchain, di mana penambang mendapat imbalan Bitcoin.
- Wallet (Dompet digital) : Tempat menyimpan private key yang menjadi bukti kepemilikan Bitcoin.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual Kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Kelebihan dan Kekurangan Bitcoin
Kelebihan:
- Transaksi cepat – Bitcoin bisa dikirim dalam waktu 10 hingga 60 menit.
- Biaya rendah – Biaya transfer rata-rata hanya sekitar USD 0,50–2,50, jauh lebih murah dari biaya transfer bank internasional.
- Desentralisasi – Pengguna memiliki kendali penuh atas aset mereka tanpa bergantung pada lembaga keuangan.
- Keamanan tinggi – Setiap transaksi diverifikasi secara berlapis, membuatnya sulit dipalsukan atau diretas.
Kekurangan:
- Harga sangat fluktuatif – Nilai Bitcoin bisa berubah drastis dalam waktu singkat.
- Konsumsi energi besar – Proses verifikasi transaksi membutuhkan listrik sangat tinggi.
- Masih baru – Bitcoin baru muncul pada 2009, sehingga belum teruji dalam kondisi ekonomi ekstrem.
- Kompetisi ketat – Banyak mata uang kripto baru yang menawarkan teknologi lebih cepat dan efisien.
- Tidak menghasilkan bunga – Berbeda dengan tabungan, Bitcoin tidak memberikan pendapatan tetap.
Advertisement
Cara Membeli Bitcoin
Cara termudah membeli Bitcoin adalah melalui bursa kripto (crypto exchange) seperti Coinbase atau Binance. Setelah verifikasi identitas dan mengisi saldo, pengguna bisa langsung menukar uang mereka dengan Bitcoin.
Selain lewat bursa, Bitcoin juga bisa diperoleh dengan cara lain:
ATM Bitcoin – Pembelian dilakukan dengan uang tunai atau kartu debit.
Pertukaran P2P (peer-to-peer) – Pengguna bertransaksi langsung tanpa perantara.
Wallet terintegrasi – Beberapa dompet digital mendukung pembelian dan transfer Bitcoin langsung.
Game “Play-to-Earn” – Beberapa aplikasi dan gim memberi hadiah Bitcoin, seperti Axie Infinity atau Bitcoin Miner.
ETF Bitcoin – Investor bisa berinvestasi lewat dana yang melacak harga Bitcoin, seperti iShares Bitcoin ETF (IBIT).