Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat menyebut, partainya akan menggelar bimbingan teknis (Bimtek) dalam waktu dekat. Bimtek tersebut untuk anggota DPR-DPRD fraksi PDIP.
Hal itu disampaikan Djarot saat menanggapi pertanyaan soal persiapan pelaksanaan kongres PDIP yang dikabarkan juga akan berlangsung di Bali.
“Kita di Bali memang ada acara, kegiatan pertama Bimtek bagi anggota DPR-DPRD seluruh Indonesia. Kemudian dilanjut konsolidasi,” kata Djarot usai hadir dalam acara bincang-bincang peringatan Kudatuli di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2025).
Advertisement
Djarot belum mengetahui jadwal pasti terkait kongres PDIP.
Ditentukan Megawati
Dia juga tidak dapat memastikan apakah Bimtek dan konsolidasi internal PDIP di Bali bakal dilanjutkan dengan kongres.
“Kita belum tahu, tapi yang jelas kegiatan di Bali adalah Bimtek anggota DPR-DPRD seluruh Indonesia yang tahun lalu diadakan di Kemayoran. Tahun ini di Bali sekaligus forum konsolidasi internal partai,” ucapnya.
Djarot bilang, menurut Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP, jadwal kongres ditentukan Megawati Soekarnoputeri selaku Ketua Umum (Ketum). Sehingga, kata dia hanya Megawati yang mengetahui kapan dan di mana kongres PDIP bakal dihelat.
“Bisa saja Agustus bisa, September bisa, Oktober bisa ya kan? Karena kepengurusannya itu 2020 sampai dengan 2025,” kata Djarot.
Advertisement
Hasto Masih Sekjen PDIP
Dalam kesempatan yang sama, Djarot memastikan posisi Hasto Kristiyanto masih sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP. Soal ada pergantian atau tidak ditentukan melalui kongres partai nanti.
“Kalau posisi Sekjen, nanti kita tunggu di Kongres Karena posisi Mas Hasto sekarang ini masih Sekjen PDI Perjuangan, pergantian Sekjen nanti kita tunggu di Kongres,” kata Djarot.
Menurutnya, proses pergantian Sekjen mengikuti mekanisme partai yang akan dibahas dalam kongres. Namun, keputusan terkait struktur kepengurusan, termasuk jabatan Sekjen berada sepenuhnya di tangan Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
Kepengurusan DPP Hak Prerogatif
Menurut Djarot, di kongres 2025 akan ditetapkan kembali Megawati Soekarnoputeri sebagai Ketum PDIP. Hal ini berdasarkan hasil rapat kerja nasional (Rakernas) PDIP yang telah dihelat sebelumnya.
“Itu adalah suara dari basis dan kemudian itu juga rekomendasi internal dari Rakenas, sehingga kalau pun nanti ada Kongres itu tinggal pengukuhan saja,” kata dia.
Nantinya, usai dikukuhkan maka Megawati diberikan kewenangan berupa hak prerogatif untuk menyusun kepengurusan DPP PDIP termasuk Sekretaris Jenderal.
“Sampai sekarang (Hasto Kristiyanto) masih tetap sebagai Sekjen dan masih belum diganti. Makanya nanti menunggu hasil kongres,” ujarnya.
Peluk dan cium Hasto Kristiyanto kepada istri tercinta, Maria Stefani Ekowati terekam lensa reporter Liputan6.com di ruang sidang utama Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta.
Advertisement