KEMBAR78
Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR - News Liputan6.com
Sukses

Live Report Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR

Ikuti perkembangan situasi dan kondisi terkini Demo 28 Agustus 2025 di Gedung DPR yang disajikan Liputan6.com secara live update.

Diperbarui 28 Agustus 2025, 23:56 WIB
Jadi intinya...
  • Ribuan buruh demo di DPR pada 28 Agustus 2025.
  • Tuntutan utama meliputi upah, PHK, pajak, dan RUU.
  • KAI Commuter tingkatkan pengamanan; demo Istana batal.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Buruh, KSPI, dan Koalisi Serikat Pekerja atau KSP-PB turun ke jalan berdemonstrasi pada Kamis 28 Agustus 2025. Ribuan buruh di Jakarta menggelar demo di depan gedung DPR RI.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengungkapkan, demo di DPR pada 28 Agustus 2025 bakal dilakukan oleh buruh dari Jabodetabek. Sedangkan di luar Jabodetabek aksi tersebut dilakukan di masing-masing kantor gubernur.

Dia menyebut, demo Partai Buruh dan KSPI pada 28 Agustus mengangkat enam isu yang disebut HOSTUM, yakni hapus outsourcing, tolak upah murah.

Tuntutan Demonstran

  • Mendesak pemerintah untuk menaikkan upah minimum 2026 sebesar 8,5 persen sampai dengan 10,5 persen.
  • Menyetop Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dengan membentuk Satgas PHK.
  • Reformasi pajak, yaitu mendorong pemerintah untuk menaikkan penghasilan tidak kena pajak (PTKP) Rp 4,5 juta rupiah per bulan menjadi Rp 7,5 juta rupiah per bulan, menghapus pajak pesangon, menghapus pajak THR, dan menghapus pajak JHT, serta menolak adanya diskriminasi pajak wanita yang menikah dengan pria yang menikah.
  • Sahkan rancangan undang-undang ketenangan kerjaan yang baru.
  • Meminta pemerintah memberantas korupsi dengan mengesahkan RUU perampasan aset.
  • Merevisi Undang-Undang Pemilu sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).

 

Promosi 1
2 dari 16 halaman

4 Stasiun KRL Dijaga Ketat

PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menambah aparat pengamanan menjadi 154 orang di empat stasiun sekitar kawasan aksi demo buruh hari ini di DPR. Tujuannya, melakukan pengamanan area stasiun demi menjaga operasional KRL Commuter Line.

VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan hal ini sebagai bagian antisipasi peningkatan konsentrasi massa demo buruh hari ini di DPR. Mengingat, operasional KRL sempat terhenti saat aksi demo 25 Agustus 2025 lalu.

Rinciannya, 50 personel akan bersiaga di Stasiun Tanah Abang, 53 personel di Stasiun Palmerah, 24 personel di Stasiun Kebayoran, dan 27 personel di Stasiun Karet.

"Penambahan personel pengamanan ini terdiri dari petugas internal KAI Commuter serta unsur TNI/Polri," ucapnya.

Selain petugas pengamanan, KAI Commuter juga menyiagakan atau mengerahkan petugas posko dari seluruh pegawai kantor KAI Commuter untuk membantu pelayanan pengguna di area stasiun.

Pantauan Depan Gedung DPR Pagi Ini

Sejumlah elemen buruh akan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR hari ini, Kamis (28/8/2025). Demo 28 Agustus 2025 ini dijadwalkan dimulai pukul 10.00 Wib.

Pantauan Liputan6.com, hingga pukul 08.30 Wib, suasana di depan Gedung DPR masih sepi. Ruas Jalan Gatot Subroto tepatnya di depan Gedung DPR juga masih dibuka. Lalu lintas kendaraan lancar, tidak ada kemacetan.

Konsentrasi massa juga belum terlihat. Hanya terlihat sejumlah orang berteduh di bawah pohon. Namun pagar beton sudah disusun berjajar di depan gerbang.

 

3 dari 16 halaman

Demo di Depan Istana Tiba-Tiba Batal

Puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Indonesia akan menggelar demo hari ini Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi demo buruh hari ini diprakarsai oleh Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja, termasuk di dalamnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Awalnya demo buruh hari ini di Jakarta akan digelar di dua lokasi yaitu depan Gedung DPR dan Istana Negara. Namun rencana demo hari ini di depan Istana Negara dibatalkan. 

Presiden KSPI Said Iqbal mengatakan, batalnya demo hari ini di depan Istana Negara karena keterbatasan waktu buruh yang ikut dalam aksi ini. Sebab, sebagian buruh harus kembali bekerja usai menggelar aksi massa.

"Di DPR saja karena keterbatasan waktu buruh, harus masuk shift 2," kata Said Iqbal kepada Liputan6.com, Kamis (28/8/2025).

DPR Minta Pegawainya WFH

Sekretariat Jenderal DPR RI menerbitkan Surat Edaran (SE) mengenai Work From Office (WFO) dan Work From Home (WFH) bagi pegawai DPR pada hari ini, Kamis (28/8/2025).

Kebijakan tersebut tertulis dalam SE dengan Nomor 14/SE-SEKJEN/2025, yang ditetapkan pada Rabu (27/8/2025).

Pada edaran yang ditandatangani oleh Sekjen DPR Indra Iskandar tersebut, kebijakan diambil sebagai langkah antisipasi terhadap potensi aksi unjuk rasa di sekitar Gedung DPR RI hari ini yang diperkirakan akan menyebabkan kepadatan lalu lintas dan gangguan aktivitas kedinasan.

 

4 dari 16 halaman

TNI-Polri Mulai Siaga di Stasiun Palmerah

Kepadatan di Stasiun Palmerah terpantau masih dalam kondisi normal. Beberapa aparat keamanan stasiun ditambah personel TNI-Polri mulai terlihat siaga menjelang demo buruh 28 Agustus 2025 yang akan dilakukan di depan DPR RI.

Pantauan Liputan6.com di Stasiun Palmerah, lalu lalang penumpang KRL masih normal. Belum terlihat kepadatan berarti sekitar pukul 10.00 WIB. Hanya saja, sudah ada tambahan puluhan aparat TNI-Polri yang mulai melakukan pengamanan di sekitar stasiun. Baik di peron naik atau turun penumpang, gerbang masuk penumpang, hingga tangga akses menuju Stasiun Palmerah.

Di lokasi yang sama, ada segelintir buruh yang akan ikut aksi demo datang menggunakan KRL untuk menuju ke titik aksi demonstrasi di depan Gedung DPR. Beberapa terlihat mengenakan baju seragam buruhnya.

Beberapa terpantau mengenakan pakaian berwarna oranye dengan tulisan Partai Buruh. Beberapa lainnya mengenakan baju kemeja berwarna putih biru bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Buruh-buruh ini datang dari berbagai daerah Jabodetabek.

120 Pelajar Diamankan

Sebanyak 120 pelajar dari berbagai daerah diamankan polisi saat hendak menuju Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta. Mereka diduga ingin ikut dalam aksi demonstrasi bersama massa buruh.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary menyebut para pelajar itu dicegah demi keselamatan dan ketertiban. Mereka diamankan sekitar pukul 08.30 WIB.

"Kenapa 120 pelajar ini dicegah? Karena mereka mau bergerak ke sini ke gedung DPR/MPR RI untuk ikut melaksanakan aksi penyampaian pendapat dalam bentuk unjuk rasa dalam bentuk demo," ujar Ade di depan gerbang utama Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Kamis (28/8/2025).

 

5 dari 16 halaman

Jalan Arah Palmerah Ditutup

Ribuan buruh sudah memadati pintu gerbang utama gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Mereka melakukan aksi demonstrasi menolak upah murah buruh hingga reformasi pajak.

Pantauan Liputan6.com, pukul 10.28 WIB, jalanan depan gedung DPR arah Palmerah ditutup. Petugas kepolisian sudah bersiap melakukan pengamanan agar unjuk rasa dapat berjalan dengan baik.

"Kami sudah melakukan apel dan persiapan agar maksimal menjalankan pelayanan kepada masyarakat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary.

Polda Metro Jaya menyiagakan 4.531 personel gabungan untuk mengawal unjuk rasa kelompok buruh di depan Gedung DPR.

Massa Tersendat di Tol

Kepala Departemen Media dan Komunikasi Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Kahar S. Cahyono mengatakan belum semua buruh peserta aksi demo tiba di depan Gedung DPR.

"Belum berkumpul. Sebagian masih di perjalanan," kata Kahar saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (28/8/2025).

Dia mengatakan sejauh ini tidak ada laporan massa buruh tertahan selama perjalanan. Hanya saja, karena jarak dari berbagai daerah di Jabodetabek, sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk tiba di titi aksi demo DPR.

 

6 dari 16 halaman

2 Stasiun MRT Jakarta Ditutup Sementara

MRT Jakarta menginformasikan adanya penutupan pintu masuk atau entrance E dan F Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Penutupan dilakukan imbas adanya aksi demonstrasi di sekitaran Monumen Nasional (Monas).

“Entrance E dan F Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta ditutup sementara,” tulis MRT Jakarta dalam akun instagram resminya @mrtjkt dikutip Liputan6.com, Kamis (28/8/2025).

Kepada pengguna MRT diimbau dapat menggunakan stasiun lain yang masih dibuka. Sementara untuk pintu yang ditutup untuk sementara tidak beroperasi sampai pengumuman lebih lanjut.

Ribuan Buruh Padati Gedung DPR 

Ribuan buruh sudah memadati depan Gedung DPR/MPR RI. Presiden KSPI sekaligus Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan kritikannya kepada anggota DPR.

Dia mengaku miris dengan kelakuan para wakil rakyat yang memiliki gaji selangit. Menurut dia, buruh harus turun ke jalan demi menuntut kenaikan upah yang rerata hanya Rp 200 ribu.

"DPR jangan seenaknya naikin gaji ya, pakai joget-joget lagi! Itu yang menyakitkan hati rakyat, menyakiti buruh!" seru Said di lokasi, Kamis (28/8/2025).

 

7 dari 16 halaman

256 Pelajar Hendak Ikut Demo, Satu Orang Bawa Busur Panah

Polisi mencegah 256 pelajar yang hendak ikut aksi demo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (28/8/2025). Dari jumlah itu, satu orang pelajar kedapatan membawa sembila busur panah.

Dari total pelajar yang dicegah, 116 diamankan oleh Polda Metro Jaya, sedangkan 140 lainnya oleh Polres jajaran. Lokasinya tersebar di Bekasi Kabupaten, Bekasi Kota, Tangerang Kota, Depok, dan Jakarta Pusat.

Hasil interogasi awal menunjukkan, para pelajar ini datang karena ajakan di media sosial. Polisi sudah berhasil mengidentifikasi tiga kanal medsos yang memicu para pelajar ini ingin ikut demo.

 

8 dari 16 halaman

Kelompok Buruh Bubar, Massa Lain Mulai Ricuh

Kelompok buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Partai Buruh pimpinan Said Iqbal telah membubarkan diri. Meski, masih ada sebagian buruh dari kelompok lain yang menetap di depan Gedung DPR.

Kepala Departemen Media dan Komunikasi KSPI, Kahar S. Cahyono mengatakan pihaknya memutuskan menyudahi demo di gedung DPR. 

Menurut pantauan di lokasi, buruh kelompok Said Iqbal telah membubarkan diri sekitar pukul 13.00 WIB.

Massa Pendemo Lain Mulai Anarkis

 Massa unjuk rasa di depan Kompleks DPR/MPR Jalan Gatot Subroto, Senayan Jakarta Selatan mulai ricuh. Sejumlah pendemo tampak melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pelemparan botol dan membakar petasan ke arah gedung DPR. 

Pantauan Liputan6.com, usai massa buruh membubarkan diri, ratusan orang tampak datang dan memenuhi area depan gerbang DPR.

Mereka pun langsung melakukan sejumlah tindakan anarkis, seperti membakar ban, plastik dan beberapa benda plastik. Massa juga melemparkan botol atau sejumlah benda keras ke arah gedung DPR yang dijaga ketat aparat kepolisian.

Tak hanya itu, massa juga terlihat membakar sejumlah spanduk yang berisikan tuntutan buruh ke DPR. Sejumlah orasi yang berisikan umpatan dan tuntutan ke DPR juga disuarakan oleh massa pendemo.

 

9 dari 16 halaman

Tol Dalam Kota Ditutup

PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama Kepolisian melakukan pengamanan lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, imbas gelaran demo buruh di Gedung DPR/MPR pada Kamis (28/8/2025) hari ini. 

Demo buruh yang dimulai sejak pagi ini mulai dipadati oleh massa. Menyebabkan kepadatan di sekitar Jalan Tol Dalam Kota, khususnya jelang akses keluar tol Senayan atau MPR/DPR. 

Sebagai bentuk antisipasi, atas diskresi Kepolisian, mulai pukul 10.17 WIB, akses keluar Slipi (MPR/DPR) pada Km 09+650 Ruas Tol Dalam Kota diberlakukan penutupan sementara.

Massa Blokir Jalan Tol

Demo depan gedung DPR RI berlangsung ricuh. Massa yang melakukan aksi anarkis depan gedung DPR  bergerak ke dalam ruas Tol Dalam kota dan melakukan pemblokiran Jalan. Kendaraan pun akhirnya terhenti dan tidak bisa bergerak. 

Pantauan Liputan6.com demonstran menutup  Tol dalam kota arah Slipi dan Cawang. Tindakan itu membuat  kendaraan pun tertahan dan tak bisa melintas.

Polisi pun melakukan upaya mengurai kemacetan kendaraan dengan  memutarbalikkan kendaraan yang mengarah ke Slipi ke arah Semanggi. Sementara itu, kondisi cuaca kini tampak hujan. Polisi masih melakukan upaya pencegahan massa dengan meminta agar tidak ada tindakan anarkis.

 

10 dari 16 halaman

Polisi Tembak Gas Air Mata

Unjuk rasa sejumlah aliansi mahasiswa di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, berujung ricuh pada Kamis (28/8/2025). Hal itu bermula saat sejumlah massa memblokade Tol Dalam Kota Cawang-Grogol.

Saat itu, sejumlah anggota yang menggunakan sepeda motor menghalangi hal tersebut, namun hal itu malah memicu kemarahaan pengunjuk rasa lainnya. Mereka lantas, melempari pasukan bermotor dengan kayu, batu dan juga botol air mineral.

Kericuhan merembet ke massa yang sedang menyampaikan aspirasi di Gerbang Utama, DPR/MPR Jakarta Pusat. Situasi kian panas saat mereka juga melempari batu ke area dalam Gedung DPR/MPR Jakarta Pusat.

Saat itu, anggota kemudian menyemporkan air ke arah massa di depan Gerbang DPR/MPR. Tindakan itu mematik emosi massa, sehingga bentrokan pun pecah. Terlebih, saat itu terdengar beberapa kali bunyi petasan.

Melihat hal itu, anggota polisi membalas dengan meletuskan gas air mata ke arah pendemo yang membuat mereka lari tunggang-langgang.

Petasan, Sandal, hingga Batu Beterbangan 

Pantauan Liputan6.com, massa di depan gedung DPR melakukan tindakan pelemparan batu dan benda keras lainnya ke arah gedung DPR. Massa juga tampak merusak pagar DPR.

Polisi pun akhirnya melakukan tindakan tegas dengan kendaraan taktis seperti kendaraan water cannon. Polisi menghalau massa dengan menembakkan air ke arah massa dari gerbang utama DPR.  

Polisi juga menembakkan gas air mata ke arah massa. Kerumunan massa pun pecah, mereka berlarian ke berbagai arah, sebagian mengarak ke arah Slipi, Petamburan dan arah Palmerah.

Kendati menjauh dari area kompleks DPR, sebagian massa terlihat tetap melempar benda keras dan petasan arah polisi. Terlihat ada batu, botol, sandal dan sejumlah benda keras lain dilempar ke arah polisi.

 

11 dari 16 halaman

KRL Lintas Tanah Abang-Palmerah Ditutup

PT Kereta Cepat Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melakukan rekayasa operasi perjalanan KRL Commuter Line lintas Stasiun Tanah Abang-Palmerah pada pukul 15.17 WIB. Imbas aksi demo buruh yang digelar di depan Gedung DPR/MPR.

Dengan begitu, perjalanan KRL Commuter Line rute Tanah Abang-Rangkasbitung hanya sampai Stasiun Palmerah dan Kebayoran, untuk kembali menuju Stasiun Serpong/Parungpanjang/Rangkasbitung. VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus lantas mengutarakan alasan perjalanan KRL Commuter Line tujuan Rangkasbitung belum bisa dijalankan dari Stasiun Tanah Abang.

"Jalur rel lintas Tanah Abang-Palmerah terdapat kerumunan massa. Untuk sementara, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dari Stasiun Tanah Abang dihentikan," jelas Joni, Kamis (28/8/2025).

Massa Lempari Polisi Pakai Bom Molotov

Aksi unjuk rasa di depan DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025), ricuh. Usai dipukul mundur dari DPR, massa bergerak ke kawasan kolong Pejompongan dan bentrok kembali pecah.

Pantauan di lokasi, barikade polisi dipasang menutup jalan. Namun massa tak mundur. Mereka justru melempari petugas dengan batu dan petasan. Ledakan keras beberapa kali terdengar.

Situasi makin panas saat dua orang pengunjuk rasa nekat melempar bom molotov ke arah barisan aparat. Botol berisi bensin itu meledak dan menyulut api di tengah jalan.

Petugas langsung bereaksi. Dari atas mobil taktis, polisi menyemprotkan water canon untuk memadamkan api sekaligus membubarkan massa.

12 dari 16 halaman

Rute TransJakarta Dialihkan

PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta melakukan pengalihan rute imbas adanya penutupan jalan di sekitar Gedung DPR RI. 

Adapun di sekitar DPR RI tengah berlangsung aksi unjuk rasa yang berlangsung sejak Kamis pagi (28/8/2025). Sejumlah rute yang dialihkan di antaranya di koridor 9 dan 9A. untuk rute tersebut, sementara tidak melayani halte Denpasar sampai dengan Kota bambu arah Pluit. 

 

13 dari 16 halaman

Dalang Pemicu Demo Rusuh Versi Polisi

Polisi menyatakan, ada penyusup yang masuk ke dalam demo buruh dan mahasiswa di depan gedung DPR/MPR RI, Kamis (28/8/2025). Penyusup tersebut membuat aksi yang awalnya berjalan aman berubah ricuh. 

Hal itu diungkap oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi. Dia mengatakan, massa yang tak dikenal membakar bendera, naik pagar, merusak CCTV, hingga mencoret tembok di pinggir tol. Bahkan, mereka masuk ke jalur tol dan membahayakan pengguna jalan.

 

14 dari 16 halaman

Ricuh Mereda, Jalan Asia Afrika Dibuka

Demo di Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, sempat diwarnai kericuhan pada Kamis (28/8/2025). Namun, berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah titik yang sempat ada kericuhan, mulai mereda. Salah satunya, di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat. 

Pihak kepolisian telah memukul mundur massa yang ikut demo DPR hingga malam.  Kini, arus lalu lintas yang sempat dihentikan telah berangsur normal.

 

15 dari 16 halaman

Pengemudi Ojol Meninggal Terlindas Rantis Brimob

Kericuhan demo DPR, di Jakarta pada Kamis (28/8/2025) memakan korban jiwa. Seorang pengemudi ojek online bernama Afan Kurniawan tewas setelah terlindas Mobil Barakuda Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto, membenarkan kabar duka tersebut.

"Iya betul. Satu yang sudah meninggal di RSCM, itu dari driver Gojek yang terlindas mobil Barakuda Brimob tadi," kata Andi saat dihubungi, Kamis malam.

 Kapolri Minta Maaf Ada Pengemudi Ojol Tewas

Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung menindaklanjuti insiden mobil Barracuda Brimob yang menewaskan seorang pengemudi ojek online (ojol) akibat kericuhan demo DPR.

Dia langsung memerintahkan Propam Polri turun tangan.

"Saya minta untuk Propam melakukan penanganan lebih lanjut," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (28/8/2025).

 

16 dari 16 halaman

Ojol Tewas Terlindas, Brimob: Kami Tanggung Jawab

Kabbagrenmin Satbrimob Polda Metro Jaya Kompol Jemmy Yudanindra meminta maaf atas insiden tersebut. Ia berjanji akan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.

"Perwakilan atas sama pimpinan, saya izin mohon maaf. Apabila itu memang sudah terjadi, itu tidak bisa kita hindari. Kami bertanggungjawab, pimpinan bertanggungjawab," kata Jemmy di depan massa yang meminta penjelasan atas insiden tersebut.

Ojol Datangi Markas Brimob

Sejumlah pengemudi ojek online (pengemudi ojol) mendatangi Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat (Jakpus). Hal itu buntut insiden seorang pengemudi ojol yang terlindas Mobil Barakuda Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis malam (28/8/2025).

"Mereka sih mendesak agar pihak kepolisian khususnya Brimob ya, anggota polri khususnya Brimob ini untuk bertanggungjawab atas kejadian ini," kata Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto saat dihubungi, Kamis malam (28/8/2025).

 

EnamPlus