KEMBAR78
Hunian Nyaman dan Terjangkau, Warga PIK Pulogadung Puas - News Liputan6.com
Sukses

Hunian Nyaman dan Terjangkau, Warga PIK Pulogadung Puas

Rusunawa PIK Pulogadung hadir sebagai solusi nyata dalam penyediaan hunian terjangkau, terutama bagi warga relokasi Rusun Komarudin, relokasi dari kolong tol Jelambar dan Cideng, serta masyarakat kecil.

Diterbitkan 05 September 2025, 09:25 WIB
Jadi intinya...
  • Rusunawa PIK Pulogadung menyediakan hunian layak dan terjangkau bagi warga relokasi dan umum.
  • Penghuni merasakan manfaat besar dari fasilitas lengkap, kebersihan, dan biaya terjangkau.
  • Pemprov DKI berkomitmen terus menyediakan rusunawa sebagai solusi hunian vertikal di Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Momen serah terima kunci Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) PIK Pulogadung, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, memberi arti penting bagi banyak warga. Unit rusun yang mereka terima menjadi tempat tinggal baru untuk merasakan hidup yang layak, nyaman dan tenang.

Rusunawa yang dibangun Pemprov DKI Jakarta hadir sebagai solusi nyata dalam penyediaan hunian terjangkau, terutama bagi warga relokasi Rusun Komarudin, relokasi dari kolong tol Jelambar dan Cideng, serta masyarakat kecil.

Eko Pamudi (62 tahun), warga relokasi dari Kolong Tol Jelambar, mengaku sempat khawatir saat pertama kali mendengar dirinya akan direlokasi. Namun, rasa itu berganti dengan syukur setelah menerima kunci unit rusun.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa direlokasi ke sini. Awalnya, saya khawatir karena usia saya sudah lanjut, bagaimana bisa membayar kalau ditempatkan di rusun. Tapi, ternyata saya dapat hunian di rusun ini dan sangat terbantu. Pelayanannya juga bagus, penerimaannya ramah,” ujar Eko kepada Liputan6.com

Bagi Eko, program rusunawa adalah solusi nyata bagi masyarakat yang butuh hunian nyaman dengan harga terjangkau. 

“Manfaatnya sangat besar. Dulu, di tempat lama banyak kecoa, tikus, bahkan hampir kebakaran karena listrik liar. Di sini (Rusunawa), tempatnya lebih bersih, air lancar, listrik aman, lingkungan juga sehat. Saya benar-benar merasa lebih nyaman tinggal di sini,” ungkapnya.

Eko makin bersyukur karena sebagai lansia dan terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dirinya bisa menyewa rusun secara gratis. 

"Hanya mengeluarkan biaya untuk listrik dan air, Listrik pakai token, jadi tergantung pemakaian. Air juga murah, tidak sampai Rp100.000 per bulan. Jauh lebih ringan dibanding dulu saat masih tinggal di tempat lama," tuturnya.

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Fasilitas Lengkap, Gratis Sewa 6 Bulan Pertama

Senada, Ali Mukhtar (33 tahun), warga relokasi dari kolong tol Jelambar, menilai program rusunawa sangat cocok bagi keluarga muda karena fasilitasnya lengkap dengan sanitasi yang baik dan keamanan terjamin.

“Program rumah susun oleh Pemprov DKI Jakarta ini sangat bagus karena membantu untuk tempat tinggal keluarga. Kelayakan hunian juga terjaga, mulai dari kebersihan, ketersediaan air bersih, hingga adanya petugas yang membersihkan setiap hari,” tuturnya.

Menurut Ali, fasilitas yang tersedia membuat kehidupan sehari-hari lebih mudah. Ia bersyukur karena mendapatkan keringanan sewa, gratis sewa selama enam bulan pertama.

“Setelah pindah ke rumah susun, hunian terasa lebih nyaman dengan fasilitas pendidikan yang dekat sehingga anak-anak lebih mudah sekolah maupun mengaji. Fasilitas air bersih dan lapangan bermain juga sangat membantu,” jelasnya.

Meski demikian, Ali menyoroti perlunya dukungan tambahan bagi warga relokasi yang kehilangan mata pencaharian.

“Relokasi yang jauh membuat sebagian warga kehilangan pekerjaan lama, sehingga diperlukan pelatihan kerja atau dukungan UMKM. Untuk biaya sewa masih bisa dijangkau, tapi bagi pemulung atau pedagang kecil cukup berat. Jadi pendataan harus lebih tepat sasaran,” tegasnya.

3 dari 3 halaman

Masyarakat Bisa Daftar via Aplikasi SIRUKIM

Tak hanya bagi warga relokasi, masyarakat umum juga bisa mengajukan permohonan hunian di rusunawa lewat aplikasi SIRUKIM (Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman). Salah satu penghuni baru, Edison Manurung (63), mengaku terbantu dengan kemudahan proses pendaftaran tersebut.

“Saya daftar melalui aplikasi SIRUKIM. Proses pendaftaran cukup bagus dan tidak lama karena hanya perlu melengkapi data diri sesuai persyaratan. Keberadaan rusun ini sangat membantu meringankan beban ekonomi, karena kalau menyewa di luar bisa sampai Rp2 juta, sedangkan di sini hampir setengahnya," kata Edison.

Penghuni lain, Ariano (47 tahun) yang juga mendaftar melalui SIRUKIM, mengapresiasi program rusunawa dari Pemprov DKI yang sangat membantu dirinya memenuhi kebutuhan dasar akan tempat tinggal.

“Bagus banget, sangat membantu. Soalnya kalau kontrakan di luar mahal dan sempit, sedangkan di sini lebih luas, lengkap, dan anak-anak ada tempat bermain,” ujarnya.

"Ada SD dan SMP di samping, TK juga ada di bawah. Transportasi mudah, ada busway di depan gerbang. Listrik pakai token sesuai pemakaian, air lebih murah, cepat, dan bersih,” tambahnya.

Ariano berharap pemerintah dapat memperbanyak hunian rusunawa di berbagai tempat supaya lebih banyak masyarakat yang dapat tinggal di hunian yang layak dengan harga terjangkau.

Hadirkan Hunian Layak dan Terjangkau

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan Pemprov DKI berkomitmen penuh untuk terus menyediakan hunian layak bagi masyarakat, terutama di tengah keterbatasan lahan di Ibu Kota.

“Saya selalu menyampaikan agar kita selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan hunian. Jakarta adalah kota yang berkembang vertikal, sehingga hunian berbentuk rusunawa menjadi solusi yang realistis,” kata Gubernur saat acara penyerahan kunci hunian Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (25/8/2025).

Ia menjelaskan, keberadaan rusunawa di PIK Pulogadung, sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto untuk memperluas akses masyarakat terhadap hunian terjangkau.

“Kalau rumah tapak di Jakarta hampir tidak mungkin, karena itu kita fokus membangun rusunawa,” tambahnya.

Pramono menegaskan, masyarakat yang memenuhi kriteria, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hunian melalui aplikasi SIRUKIM.

“Mudah-mudahan ini membawa manfaat besar bagi warga yang membutuhkan hunian di Jakarta,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Jakarta telah memiliki lebih dari 35 ribu unit rusunawa, terdiri dari 33 ribu unit yang telah ada dan tambahan 1.900 unit yang baru dibangun.

 

(*)

EnamPlus