Liputan6.com, Jakarta - Ustaz kondang, Abdul Somad (UAS) menekankan pentingnya merawat dan menjaga toleransi beragama. Pesan itu disampaikan saat UAS saat memberikan ceramah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025).
Dia bercerita, sejak 2008, dirinya rutin mengisi kajian di Polda Riau. Dari Kapolda dipimpin oleh Condro Kirono hingga Herry Heryawan, tradisi itu terus berlanjut. Dia selalu menekankan polisi harus menjadi teladan dalam menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Kehadiran saya hari ini menyampaikan tetap pesan-pesan keagamaan terkait tentang toleransi, kekuatan mental, menghadapi tugas, menjadi seorang yang amanah, sesuai dengan saya sebagai tokoh agama Islam, sebagai guru, sebagai dosen, sebagai pendidik," kata dia kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (26/9/2025).
Advertisement
Dia berharap hubungan Polri dengan masyarakat semakin erat.
"Mudah-mudahan apa yang kami lakukan hari ini bisa memperkuat hubungan Kepolisian Republik Indonesia dengan masyarakat, pengabdian di tengah masyarakat dan semua isi kajian saya direkam dan akan di-upload, bisa ditonton ulang di channel Ustadz Abdul Somad Official," ujar dia.
Â
Ikhtiar Rangkul Ulama
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menambahkan, kegiatan ini sebagai ikhtiar Polri merangkul ulama. Dari Polda, Polres, Polsek hingga Babinkamtibmas diminta mendengar dan merenungkan petuah yang disampaikan.
"Di mana kegiatan yang kita laksanakan hari ini tentunya adalah bagian dari upaya kita untuk terus bisa bersama-sama dengan ulama. Dan di dalam kegiatan ini tentunya kita bersama-sama mendengarkan nasihat, petuah dan juga bersama-sama berdoa untuk menjaga amanah yang diberikan bangsa, negara kepada kepolisian," ujar dia.
Â
Advertisement
Kokoh
Dia mengingatkan, di tengah perbedaan yang ada, Indonesia harus tetap kokoh dalam bingkai NKRI.
"Dan kita sama-sama berdoa untuk terus menjaga negara kesatuan Republik Indonesia ini di tengah perbedaan yang ada terus terjaga. Sehingga toleransi, perbedaan yang ada tetap terus bisa kita jaga untuk tetap menjadi dalam satu kesatuan bingkai NKRI," tandas dia.