KEMBAR78
Sie Kameng, Kari Kambing Khas Aceh - Regional Liputan6.com
Sukses

Sie Kameng, Kari Kambing Khas Aceh

Tak hanya diburu wisatawan, hidangan ini juga kerap disajikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan, hari raya, hingga upacara adat.

Diterbitkan 29 April 2025, 18:00 WIB

Liputan6.com, Aceh - Berwisata kuliner ke Aceh akan terasa kurang tanpa berburu kuliner berbahan dasar daging kambing ini. Adalah sie kameng, sajian kari kambing khas Aceh yang kaya rempah.

Tak hanya diburu wisatawan, hidangan ini juga kerap disajikan dalam acara-acara penting, seperti pernikahan, hari raya, hingga upacara adat. Bagi masyarakat Aceh, sie kameng adalah hidangan yang menyimpan makna kebersamaan dan spiritual mendalam.

Mengutip dari laman Indonesia Kaya, tradisi menyajikan sie kameng konon berakar pada nilai-nilai Islam. Dalam masyarakat Aceh, mengonsumsi daging kambing sering dikaitkan dengan ibadah kurban pada Iduladha.

Tak hanya itu, sie kameng juga memiliki posisi istimewa dalam budaya Aceh. Selain memperkaya kuliner Aceh, kehadirannya dalam berbagai perayaan juga dipercaya dapat mempererat ikatan sosial dan melestarikan tradisi yang diwariskan secara turun-temurun.

Sie kameng terasa istimewa karena perpaduan empuknya daging kambing dan kuah kari yang gurih. Belum lagi, aroma bumbunya yang menyeruak semakin mengguhah selera.

Biasanya, sie kameng disajikan bersama nasi putih hangat dan acar. Penggunaan acar sekaligus menjadi penyeimbang rasa gurih dan pedas dari hidangan ini.

Rahasia kelezatan sie kameng terletak pada campuran rempah, seperti kunyit, ketumbar, jintan, kayu manis, kapulaga, cengkih, dan daun kari. Sie kameng memiliki kuah kental yang khas, berbeda dengan kari kambing di daerah lain. Selain itu, penggunaan santan pada masakan ini mampu menambah tekstur lembut dan rasa gurih.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Tekstur Lembut

Untuk mendapatkan tekstur yang lembut, biasanya daging yang digunakan berasal dari daging kambing muda. Daging direndam terlebih dahulu dengan rempah-rempah sebelum dimasak.

Proses ini bertujuan untuk mengurangi aroma khas kambing sekaligus memperkaya rasa. Proses perendaman ini juga membuat daging menjadi lebih mudah menyerap bumbu saat dimasak. Setelah proses perendaman, daging kemudian dimasak dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama.

Sie kameng bisa dengan mudah ditemukan di warung dan rumah makan khas Aceh, terutama di daerah Banda Aceh, Sigli, dan Lhokseumawe. Di daerah-daerah tersebut, sie kameng biasanya disajikan bersama nasi putih hangat dan sambal khas Aceh.

Sie kameng di beberapa restoran biasanya dimasak dalam kuali besar yang diletakkan di bagian depan. Ini merupakan simbol keterbukaan dan kejujuran kepada pengunjung. Masih diminati hingga sekarang, sie kameng pun berkembang menjadi bagian dari identitas kuliner Aceh yang diwariskan secara turun-temurun.

Penulis: Resla