Liputan6.com, Jakarta PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 25 Juni 2025.
Rapat ini digelar secara daring dan luring untuk membahas pencapaian kinerja sepanjang tahun 2024 serta melakukan perubahan struktur kepemimpinan di dalam perusahaan.
Presiden Direktur PT TKDN Tbk, David Santoso, menyampaikan optimisme perusahaan dalam menghadapi tantangan industri transportasi berbasis teknologi.
Advertisement
Ia menegaskan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan pengembangan ekosistem teknologi transportasi yang lebih luas demi mendukung transformasi nasional di sektor tersebut.
Kinerja Keuangan 2024: Pendapatan Turun, Laba Tetap Positif
Pada tahun fiskal 2024, PT TKDN Tbk mencatat penurunan pendapatan sebesar 18,4%, dari Rp187,5 miliar menjadi Rp152,9 miliar.
Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya penjualan produk dari Rp154 miliar pada 2023 menjadi Rp116,8 miliar.
Meski demikian, perusahaan tetap mampu mencetak laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp2,7 miliar. Laba tersebut diperoleh berkat kontribusi dari sektor penjualan produk dan jasa, menunjukkan ketahanan bisnis perusahaan di tengah tantangan pasar.
Â
Pergantian Komisaris dan Direksi: Penyegaran Kepemimpinan
Melalui RUPSLB, perusahaan menyetujui perubahan struktur Dewan Komisaris. Mirza Whibowo Soenarto ditunjuk sebagai Komisaris Utama menggantikan posisi sebelumnya.
Mirza merupakan eksekutif berpengalaman dengan lebih dari 20 tahun kiprah di berbagai sektor, termasuk industri semen, teknologi finansial, dan transportasi.
Selain itu, Yudhi Haryadi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur. Adapun susunan baru kepemimpinan perusahaan adalah sebagai berikut:
Dewan Direksi:
- Direktur Utama: David Santoso
- Direktur: Rudy Budiman
- Direktur: Wendy J. Waas
- Direktur: Sultan Satria
Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Mirza Whibowo Soenarto
- Komisaris: Thomson E. Batubara
- Komisaris Independen: Noerman Taufik
Â
Advertisement
Rencana Aksi Korporasi dan Proyeksi Bisnis 2025
RUPS juga menyetujui rencana penambahan modal melalui penerbitan maksimal 383.672.698 lembar saham baru dari saham portepel perusahaan, setara dengan 11,5% dari modal disetor.
Dana yang diharapkan dari aksi ini berkisar antara Rp130 miliar hingga Rp150 miliar, melalui mekanisme Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).
Namun, karena proses permohonan persetujuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih berlangsung, usulan penambahan kegiatan usaha belum dapat diputuskan dan akan dibahas pada Rapat berikutnya.
Di hari yang sama, PT TKDN Tbk juga mengadakan Public Expose untuk memaparkan proyek strategis selama 2024 serta rencana bisnis tahun 2025.
Perusahaan menyatakan akan terus beradaptasi terhadap dinamika pasar dan berkomitmen menjaga pertumbuhan finansial yang berkelanjutan.