Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 1,21% ke posisi 7.736,06 pada perdagangan hari ini, Senin (1/9/2025). Sebanyak 539 saham memerah salah satunya adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Berdasarkan data RTI, saham BBCA turun 75 poin atau 0,93% menjadi Rp 8.000 dari penutupan sebelumnya di angka Rp 8.075. Sepanjang perdagangan hari ini, saham BBCA sempat menyentuh level tertinggi di Rp 8.050 dan terendah di Rp 7.600.
Total frekuensi perdagangan 137.401 kali dengan volume perdagangan 4,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,4 triliun.
Advertisement
Untuk diketahui, IHSG hari ini ditutup merosot 1,21% ke posisi 7.736,06. Indeks saham LQ45 melemah 1,06% ke posisi 788,70. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Pada perdagangan Senin pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.783,41 dan terendah 7.547,56. Sebanyak 539 saham memerah sehingga menekan IHSG. 171 saham menguat dan 99 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 2.310.930 kali dengan volume perdagangan 38,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.395.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham TMPO melonjak 34,57%
- Saham SLIS melonjak 34,38%
- Saham WOWS melonjak 34,07%
- Saham PGUN melonjak 25%
- Saham SONA melonjak 24,87%
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham GPSO merosot 14,86%
- Saham VOKS merosot 12,10%
- Saham BSBK merosot 12,05%
- Saham TALF merosot 11,63%
- Saham MSIE merosot 9,92%
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBCA senilai Rp 3,3 triliun
- Saham ANTM senilai Rp 1,7 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BBRI senilai Rp 924 miliar
- Saham WIFI senilai Rp 626,3 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBCA tercatat 137.398 kali
- Saham ANTM tercatat 98.907 kali
- Saham BMRI tercatat 58.532 kali
- Saham PSAB tercatat 53.841Â kali
- Saham BRMS tercatat 53.295 kali
Advertisement
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham Asia Pasifik diperdagangkan beragam pada Senin karena investor menilai data manufaktur RatingDog Tiongkok untuk Agustus. Metrik tersebut berada di angka 50,5, dibandingkan dengan kontraksi 49,5 pada bulan sebelumnya.
Mengutip CNBC, Senin, (1/9/2025), data yang dirilis pada Minggu menunjukkan data PMI manufaktur negara itu berada di angka 49,4 pada bulan Agustus, dibandingkan dengan 49,3 pada bulan sebelumnya.
Investor juga menilai perkembangan hubungan India dan China, setelah para pemimpin kedua negara sepakat mereka adalah mitra pembangunan, bukan rival, dalam pertemuan dua hari blok keamanan regional Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO). Dalam pidato pembukaannya di KTT tersebut, Presiden Tiongkok Xi Jinping mendesak anggota SCO untuk memperkuat kerja sama kecerdasan buatan, sambil menolak apa yang disebutnya sebagai "mentalitas Perang Dingin".
Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,17% menjadi 25.617,42, dipimpin oleh Alibaba Group yang melonjak 18,58%.
Sementara itu, indeks CSI 300 di Tiongkok daratan naik 0,6% dalam perdagangan yang fluktuatif dan ditutup pada level 4.523,71.
Di Jepang, Nikkei 225 memangkas penurunan dan menutup hari dengan penurunan 1,24% di level 42.188,79. Penurunan dipimpin oleh perusahaan semikonduktor Advantest yang anjlok 7,92%.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 1,35% dan ditutup di level 3.142,93, sementara indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil turun 1,49% menjadi 785.