Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham di kawasan Asia dan pasifik bergerak menguat pada awal perdagangan hari Selasa ini. Penguatan bursa Asia ini mengikuti kenaikan di Wall Street yang dipimpin oleh sektor teknologi.
Di Amerika Serikat (AS), kenaikan bursa saham dipicu oleh optimisme investor terhadap masa depan kecerdasan buatan (AI) setelah Nvidia mengumumkan kemitraan dengan OpenAI.
Saham perusahaan cip AI terkemuka, Nvidia, melesat 3,9% setelah mengumumkan rencana investasi besar senilai USD 100 miliar di OpenAI untuk membangun pusat data.
Advertisement
Selain itu, saham perusahaan lain yang terkait dengan AI, Oracle, juga mencetak kenaikan signifikan. Raksasa perangkat lunak ini naik 6% setelah mengumumkan promosi Clay Magouyrk dan Mike Sicilia sebagai co-CEO baru.
Berikut pergerakan beberapa indeks utama di Asia, dikutip dari CNBC, Selasa (23/9/2025):Â
- Australia: Indeks ASX/S&P 200 naik 0,17%.
- Korea Selatan: Kospi menguat 0,69%, sementara indeks saham kecil Kosdaq naik 0,28%.
- Hong Kong: Indeks Hang Seng diperkirakan dibuka lebih tinggi, meskipun kota ini bersiap menghadapi Topan Super Ragasa yang diperkirakan tiba pada Rabu pagi.
- Jepang: Pasar tutup karena libur nasional.
Sentimen Pasar Lainnya
Selain pengaruh dari Wall Street, ada beberapa isu lain yang menjadi perhatian:
- India: Saham-saham teknologi India menjadi sorotan setelah melemah pada hari Senin. Hal ini disebabkan oleh pengumuman Presiden AS Donald Trump yang menaikkan biaya visa H-1B untuk pekerja terampil menjadi $100.000. Data menunjukkan, 71% dari visa H-1B pada tahun 2024 diberikan kepada warga negara India, sehingga kebijakan ini berpotensi berdampak signifikan.
- Singapura: Pasar menantikan rilis data inflasi bulan Agustus yang akan diumumkan hari ini.
Â
Advertisement
Reli di Wall Street
Pada perdagangan semalam, tiga indeks utama di AS ditutup di level tertinggi baru, dipimpin oleh lonjakan saham Nvidia.
- S&P 500 naik 0,44% ke level 6.693,75.
- Nasdaq Composite melonjak 0,70% menjadi 22.788,98.
- Dow Jones Industrial Average naik 66,27 poin atau 0,14% ke level 46.381,54.
Ketiga indeks tersebut tidak hanya mencetak rekor penutupan tertinggi, tetapi juga mencapai rekor tertinggi intraday sepanjang masa selama sesi perdagangan.