KEMBAR78
Harga Emas Cetak Rekor, Ini Dampaknya ke Emiten Emas - Saham Liputan6.com
Sukses

Harga Emas Cetak Rekor, Ini Dampaknya ke Emiten Emas

Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di level USD 4.263,31 per troy ounce

Diterbitkan 17 Oktober 2025, 12:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa di level USD 4.263,31 per troy ounce pada 16 Oktober 2025 pukul 18.45 WIB, naik 1,47% dari penutupan sebelumnya di USD 4.201,60. Dalam setahun terakhir, harga emas telah melonjak 58,22%, dengan rentang pergerakan 52 minggu antara USD 2.541,5 – USD 4.263,9.

Analis sekaligus Founder Republik Investor, Hendra Wardana, menilai lonjakan harga emas yang menembus rekor baru merupakan dampak dari sejumlah faktor global, termasuk meningkatnya ketegangan geopolitik dan pelemahan dolar AS. Ia menyebut emas kini kembali menjadi pilihan utama investor di tengah ketidakpastian pasar.

“Kenaikan harga emas ini merupakan kombinasi dari ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, meningkatnya ketegangan geopolitik, serta meningkatnya permintaan emas dari bank sentral dunia untuk diversifikasi cadangan devisa,” ujar Hendra Wardana dalam keterangannya, dikutip Jumat (17/10/2025).

Dalam situasi ini, Hendra menilai emas kembali menjadi aset lindung nilai (safe haven) yang paling dicari. Menurut Hendra, reli harga emas juga memberikan dorongan besar bagi saham-saham emiten emas di Bursa Efek Indonesia. 

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Emiten Terkait Emas Turut Menguat

Berdasarkan data yang ia himpun, ARCI telah melesat 492% sejak awal tahun, disusul HRTA naik 357%, BRMS 206%, dan PSAB 162%. Emiten besar seperti ANTM, EMAS, dan MDKA juga ikut terdorong seiring kenaikan logam mulia tersebut.

Secara teknikal, sebagian besar saham emas kini berada di area bullish continuation, dengan potensi penguatan lanjutan apabila harga emas global mampu bertahan di atas level psikologis USD 4.000 per troy ounce. Hendra pun merekomendasikan sejumlah saham sektor emas seperti ANTM dengan target harga Rp 3.620, PSAB Rp 690, BRMS Rp 1.190, dan MDKA Rp 2.800.

Ia menilai momentum rekor harga emas dunia ini menjadi sinyal kuat bahwa sektor logam mulia akan tetap menjadi primadona hingga akhir tahun.

 

 

EnamPlus