Liputan6.com, Jakarta - Update PUBG Mobile Versi 3.9 masih menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, terlebih dengan kehadiran airdrop (salah satu item di PUBG Mobile), yang berdiri di Terowongan Kendal, Jakarta.
Informasi lain yang juga populer datang dari AirPods Pro 2 yang kini bisa menjadi alat bantu dengar.
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
Advertisement
1. PUBG Mobile Gulirkan Update Versi 3.9, Bawa Robot Optimus Prime ke Jakarta
Belum lama ini, PUBG Mobile mengumumkan update game terbaru versi 3.9. Dalam update ini, game PUBG Mobile berkolaborasi dengan Transformers.
Masih dalam rangka memperkenalkan update terbaru PUBG Mobile versi 3.9, PUBG Mobile mengajak pemain menikmati berbagai konten bertema Transformers baik melalui game atau event offline di Jakarta.
Hal ini diwujudkan dengan kehadiran airdrop (salah satu item di PUBG Mobile), yang berdiri di Terowongan Kendal. Ini merupakan terowongan yang menghubungkan Stasiun Sudirman dengan Stasiun MRT Dukuh Atas BNI.
Dengan instalasi ini, ribuan pengunjung pun berkesempatan menyaksikan pembukaan airdrop raksasa PUBG Mobile hasil kolaborasi dengan Transformers.
Mengutip keterangan PUBG Mobile, Rabu (16/7/2025), airdrop raksasa itu dibuka pada Sabtu, 12 Juli lalu. Rupanya airdrop raksasa berisi cosplayer yang tampil sebagai karakter robot ikonik Transformers, Optimus Prime.
Tidak hanya itu, booth PUBG Mobile juga dipadati pengunjung yang antusias berburu merchandise gratis hanya dengan mengikuti berbagai tantangan yang disiapkan di lokasi.
2. AirPods Pro 2 Kini Bisa Jadi Alat Bantu Dengar, Tes Pendengaran Cuma 5 Menit!
Apple juga menghadirkan pembaruan untuk AirPods Pro 2, bersamaan dengan diluncurkannya fitur sleep apnea di Apple Watch untuk pengguna di Indonesia.
Tak hanya digunakan untuk mendengarkan musik, earphone wireless milik Apple ini juga bisa dipakai sebagai alat bantu dengar berbasis software klinis pertama di dunia.
Lewat pembaruan fitur yang dirilis hari ini, AirPods Pro 2 menghadirkan pengalaman kesehatan pendengaran, termasuk fitur Tes Pendengaran yang divalidasi klinis, Hearing Aid Mode, serta pengurangan bunyi keras aktif.
"Kesehatan pendengaran merupakan salah satu pilar utama dalam mencapai kesejahteraan secara keseluruhan. Melindungi dan menjaga pendengaran akan meningkatkan kualitas hidup kita, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Rick Neitzel, dosen Ilmu Kesehatan Lingkungan University of Michigan School of Public Health dan peneliti utama Apple Hearing Study.
Ia menambahkan, "alat ini akan membantu orang-orang melindungi telinga mereka dari polusi suara, menyadari perubahan pada pendengaran mereka dari waktu ke waktu, dan berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan saat membutuhkan dukungan tambahan.”
Advertisement
3. Ngeri! Chat Aman Ternyata Cuma Ilusi, Ini Bahaya Tersembunyi WhatsApp hingga Telegram
Banyak aplikasi pesan saat ini menjanjikan keamanan maksimal lewat fitur enkripsi end-to-end.
Nama-nama besar seperti WhatsApp, Signal, hingga Telegram kerap mengklaim bahwa hanya pengirim dan penerima yang bisa membaca isi percakapan mereka, tanpa bisa diakses pihak ketiga, termasuk perusahaan pembuat aplikasi itu sendiri.
Namun, di balik teknologi canggih tersebut, ternyata masih banyak celah tersembunyi yang dapat membahayakan privasi pengguna.
Enkripsi end-to-end memang melindungi isi pesan dari penyadapan langsung, tapi tidak menyentuh aspek lain yang tak kalah pentingnya: metadata.
Mengutip Gizchina, Rabu (16/7/2025), sistem enkripsi tidak menyembunyikan informasi krusial seperti siapa orang yang kamu ajak bicara, kapan komunikasi terjadi, berapa lama berlangsung, hingga seberapa sering interaksi itu terjadi.
Data tersebut dikenal sebagai metadata, dan ironisnya, justru bisa menjadi alat pelacak yang jauh lebih kuat dan berbahaya dibanding isi pesan itu sendiri.
Infografis dampak bermain video game berlebihan (Liputan6.com/Abdillah)
Advertisement