Fimela.com, Jakarta Gula memang bisa membuat makanan terasa lebih nikmat, tapi jika dikonsumsi berlebihan justru bisa membawa banyak masalah bagi kesehatan. Mulai dari risiko penyakit kronis hingga gangguan kulit, gula tambahan yang berlebihan tidak boleh dianggap remeh.
Dilansir dari Healthline (26/9), berikut beberapa dampak serius dari konsumsi gula berlebih yang perlu diwaspadai.
Advertisement
1. Memicu Kenaikan Berat Badan
Minuman manis seperti soda, jus kemasan, atau teh manis kaya akan fruktosa, sejenis gula sederhana yang bisa meningkatkan rasa lapar. Akibatnya, tubuh lebih mudah kelebihan kalori dan memicu penumpukan lemak, terutama lemak perut yang berbahaya bagi kesehatan.
2. Meningkatkan Resiko Penyakit Jantung
Asupan gula yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tekanan darah naik, kadar trigliserida meningkat, dan peradangan dalam tubuh. Semua faktor ini berkontribusi pada meningkatnya risiko penyakit jantung serta stroke, bahkan hanya dengan konsumsi minuman manis beberapa kali dalam seminggu.
Advertisement
3. Memicu Timbulnya Jerawat
Makanan dan minuman tinggi gula memiliki indeks glikemik tinggi yang bisa memicu lonjakan gula darah dan hormon tertentu. Hal ini meningkatkan produksi minyak berlebih dan peradangan, yang akhirnya memperbesar kemungkinan munculnya jerawat.
4. Beresiko Menyebabkan Diabetes Tipe 2
Konsumsi gula dalam jangka panjang bisa memicu resistensi insulin. Kondisi ini membuat kadar gula darah meningkat dan pada akhirnya meningkatkan risiko diabetes tipe 2, terutama jika disertai obesitas.
Advertisement
5. Mempercepat Penuaan Kulit
Terlalu banyak gula memicu terbentuknya senyawa advanced glycation end products (AGEs) yang merusak kolagen dan elastin, dua protein penting untuk menjaga elastisitas kulit. Akibatnya, kulit lebih cepat keriput dan tampak menua sebelum waktunya.
Kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis memang sulit dihindari, tapi bukan berarti tidak bisa dikendalikan. Dengan membatasi gula tambahan, memperbanyak makanan segar, serta menjaga pola hidup sehat, tubuh akan lebih terlindungi dari berbagai risiko kesehatan. Ingat, manisnya gula hanya sesaat, tapi dampaknya bisa panjang bagi tubuh.