KEMBAR78
Jualan Meterai Tempel, Omzet Warung Kelontong Melonjak - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Jualan Meterai Tempel, Omzet Warung Kelontong Melonjak

Pos Indonesia luncurkan program distribusi meterai resmi negara melalui jaringan Toko SRC, yang berjumlah lebih dari 250.000 unit di seluruh Indonesia.

Diterbitkan 08 Juli 2025, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Di tengah maraknya kebutuhan akan layanan publik yang mudah dijangkau masyarakat, sebuah terobosan kolaboratif antara PT Pos Indonesia (Persero) dan ekosistem Toko Kelontong Sampoerna Retail Community (SRC) mulai memberikan warna baru dalam pola layanan kepada warga, terutama pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri.

Ya, salah satunya yaitu warung kelontong yang kini bukan lagi sekadar tempat belanja kebutuhan harian. Lewat kolaborasi antara PT Pos Indonesia (Persero) dan Sampoerna Retail Community (SRC), warung-warung di berbagai daerah mulai bertransformasi menjadi titik layanan publik yang inklusif dan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar.

Sinergi ini ditandai dengan peluncuran program distribusi meterai resmi negara melalui jaringan Toko SRC, yang berjumlah lebih dari 250.000 unit di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sejak Mei 2025, warung SRC juga berfungsi sebagai drop point logistik Pos Indonesia, memperluas jangkauan pengiriman hingga ke wilayah yang selama ini sulit dijangkau.

Salah satu contoh nyata hadirnya transformasi ini adalah Warung Nurhayati, yang berlokasi di area strategis dekat perkantoran dan kelurahan. Pemiliknya, Ibu Nurhayati, bercerita bahwa awalnya ia diajak bergabung sebagai titik pos drop-off dan menjual meterai resmi.

“Waktu ditawari jadi pospoint, saya langsung setuju karena tempatnya strategis, dan ternyata sangat membantu. Sekarang nggak perlu saya ke mana-mana, sales-nya datang sendiri ke warung,” ungkapnya.

Dengan adanya layanan pengiriman dan penjualan meterai resmi di warungnya, Nurhayati merasakan dampak langsung dalam kenaikan omzet.

“Alhamdulillah, omsetnya naik. Masyarakat juga sangat terbantu. Mereka tahu sekarang bisa kirim paket dan beli meterai resmi langsung di sini. Nggak perlu jauh-jauh lagi,” tuturnya.

Harapannya, ke depan warung kelontong seperti miliknya bisa makin dikenal dan dipercaya masyarakat sebagai pusat layanan yang lengkap.

“Semoga semakin berkembang dan luas jangkauannya. Biar makin banyak yang tahu bahwa warung juga bisa jadi tempat kirim paket dan beli produk resmi negara,” tambahnya.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Menjawab Kebutuhan, Bukan Sekadar Kolaborasi Bisnis

Tentang meterai tempel resmi, Plt. Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman mengutarakan bahwa ada arah yang dituju dengan kolaborasi antara perusahaan BUMN dan SRC.

“Ini bukan sekadar soal jual-beli meterai. Kita sedang membangun ekosistem layanan yang melekat erat dengan komunitas. Kami ingin mendekatkan layanan kepada masyarakat, terutama mereka yang berada jauh dari Kantorpos. SRC, dengan jaringannya yang sudah mencapai 250.000 toko, memungkinkan hal itu terwujud dengan biaya efisien dan dampak besar,” ujar Endy yang ditemui Senin (7/7/2025).

Endy menambahkan bahwa kerja sama PosIND dan SRC ini dibangun atas semangat kolaborasi yang saling menguatkan.

“Dari sisi Pos, kita mendapatkan akses jaringan yang luar biasa luas dan dekat dengan masyarakat. Dari sisi SRC, mereka mendapatkan produk dan layanan resmi dari Pos. Ini kolaborasi dengan reputasi yang saling mengangkat dan nyaris tanpa biaya tambahan,” jelasnya.

Endy mengatakan terkait prosedur penjualan dan pendataan meterai telah disepakati dengan sistem transparan, sehingga semua pihak merasa aman dan nyaman.

 

3 dari 3 halaman

Menguatkan UMKM sebagai AgenPos

Tak bisa dipungkiri, masalah beredarnya meterai palsu di pasar adalah nyata terjadi. Tidak sedikit yang menjadi korban dari memberli meterai palsu, dan dipihak lain pelaku pemalsu meterai tempel juga tidak . Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris, menyoroti pentingnya akses yang sah dan terpercaya terhadap meterai asli di tengah maraknya produk palsu.

“Melalui jaringan warung SRC, kita tak hanya memudahkan masyarakat mendapatkan meterai asli, tapi juga turut membantu negara dalam meningkatkan pendapatan pajak dari sektor ini,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa warung kini menjadi bagian dari titik inklusi keuangan dan layanan publik.

“Dengan memanfaatkan potensi yang sudah ada di tengah masyarakat, kami menjangkau lebih luas, tanpa harus membangun infrastruktur baru yang mahal,” tambah Haris.

Logistik yang Lebih Lincah dan Dekat dengan Warga

Sementara itu menurut Tonggo Marbun, Direktur Kurir dan Logistik, kemitraan dengan warung seperti SRC membuat sistem pengiriman lebih agile dan efisien.

“Paket kecil dari UMKM yang biasanya sulit menjangkau layanan konvensional, kini bisa langsung dikirim dari SRC terdekat. Mereka tak perlu jauh-jauh datang ke kantor pos,” tuturnya

Dengan sistem digital Pos Indonesia seperti dashboard RaTe ID, proses pengambilan dan pengiriman paket bisa dipantau secara harian dan real time. Ini memastikan kecepatan dan kepastian layanan tetap terjaga meski distribusi dilakukan dari lebih dari 250.000 titik.

 

Produksi Liputan6.com