KEMBAR78
Capaian Potensi Migas Capai 151% per Juni 2025 - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Capaian Potensi Migas Capai 151% per Juni 2025

Capaian contingent resource migas Indonesia sudah tembus 151% dari target 2025. SKK Migas optimistis target akhir tahun bisa menembus 189%.

Diterbitkan 25 Juli 2025, 13:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Upaya untuk memastikan keberlanjutan industri hulu minyak dan gas (migas) terus dilakukan pemerintah melalui peningkatan potensi cadangan migas atau contingent resource—yakni sumber daya yang secara teknis bisa diproduksi, tetapi belum memenuhi aspek keekonomian.

Pemerintah telah menetapkan target contingent resource sebesar 650 juta barel setara minyak (MMBOE) untuk tahun 2025. Namun, hingga akhir Juni 2025, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat capaian sudah mencapai 919 MMBOE atau 151,9% dari target.

Jika tren ini berlanjut, SKK Migas memperkirakan total capaian hingga akhir Desember 2025 bisa mencapai 1.143 MMBOE, atau sekitar 189% dari target tahunan.

Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Rikky Rahmat Firdaus, menyatakan bahwa pencapaian ini menunjukkan potensi migas nasional masih sangat menjanjikan.

“Tingginya capaian contingent resource menunjukkan bahwa secara potensi, sumber daya migas di Indonesia masih menjanjikan,” ujarnya jelas dia dalam keterangan tertulis, Jumat (25/7/2025).

Menurut Rikky, semakin besar volume contingent resource yang diperoleh tiap tahun, semakin besar pula peluang untuk mengonversinya menjadi cadangan migas yang bisa diproduksi di masa depan.

Oleh karena itu, sejak 2024, pemerintah telah menetapkan contingent resource sebagai salah satu indikator kinerja utama (key performance indicator/KPI) dalam industri hulu migas, yang melengkapi KPI reserve replacement ratio (RRR).

Ketika sebuah contingent resource masuk ke tahap plan of development (POD), maka statusnya sudah menjadi komersial dan berpotensi meningkatkan RRR.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Tantangan Ubah Potensi Jadi Cadangan Migas

Salah satu strategi SKK Migas untuk mempercepat proses ini adalah dengan mendorong struktur undeveloped discovery menjadi status eksplorasi (PSE). Dari 279 struktur yang belum dikembangkan, sebanyak 83 struktur telah berstatus PSE dengan potensi 216 juta barel minyak dan 3,8 triliun kaki kubik (TCF) gas. Sementara itu, 196 struktur lainnya belum PSE dan masih menyimpan potensi 1.125 juta barel minyak dan 8,3 TCF gas.

Namun, tantangan utama dalam mengubah potensi menjadi cadangan adalah aspek keekonomian. Banyak potensi migas yang berada di lapangan marginal atau wilayah terpencil (stranded area) yang belum memiliki infrastruktur penunjang. Untuk itu, SKK Migas terus mendorong solusi komersialisasi seperti transportasi via truk (trucking), pembangunan mini LNG/LPG, hingga optimalisasi aset hulu migas yang ada.

“Kami bersyukur pemerintah memberikan dukungan penuh, baik melalui insentif fiskal maupun nonfiskal, untuk menjadikan lapangan-lapangan yang tadinya kurang ekonomis menjadi layak dikembangkan,” ujar Rikky.

 

3 dari 3 halaman

Rencana Umum Energi Nasional

Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan seluruh potensi migas guna memenuhi proyeksi kebutuhan energi nasional. Mengacu pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), permintaan minyak diperkirakan meningkat hingga 139% dan gas hingga 298% pada tahun 2050.

“Seluruh potensi migas harus bisa diproduksikan. Ini menjadi bagian penting dalam merealisasikan target ketahanan energi dalam program ASTA CITA Presiden Prabowo Subianto,” pungkasnya.

EnamPlus