KEMBAR78
Lapangan Migas OO-OX Siap Beroperasi 2026 - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Lapangan Migas OO-OX Siap Beroperasi 2026

Capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70%

Diperbarui 13 Agustus 2025, 10:06 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) menerima kunjungan kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Kunjungan yang dipimpin oleh Senior Manager Project Management SKK Migas Kosario M.Kautsar, bersama jajaran manajemen dari Pertamina Hulu Energi (PHE) dan Pertamina Subholding Upstream Regional Jawa, menjadi momen penting dalam menegaskan pengawasan ketat atas pengembangan Lapangan OO-OX, salah satu proyek strategis nasional, yang ditargetkan mulai beroperasi pada 2026.

SKK Migas menyoroti capaian progres proyek yang ditargetkan menembus angka 70% pada kuartal I 2026, di tengah tantangan akhir tahun seperti libur Natal - Tahun Baru, dan Hari Raya Idulfitri yang berpotensi memperlambat ritme kerja.

“Penyelesaian berbagai proyek migas yang strategis diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap produksi minyak dan gas bumi nasional dengan mengkonversi cadangan menjadi produksi, terutama dalam menahan laju penurunan alamiah produksi migas melalui berbagai aktivitas pemeliharaan dan pengembangan, sekaligus memberikan dampak nyata terhadap peningkatan produksi,” ucap Deputi Eksploitasi SKK Migas, Taufan Marhaendrajana pada kesempatan terpisah dikutip, Selasa (12/8/2025).

Project Manager PHE ONWJ Mohamad Abdurrafiq turut hadir dan mendampingi kunjungan ini. Beliau menegaskan komitmen PHE ONWJ dalam menjaga keselamatan kerja, mempercepat proses kontruksi, serta terus menggulirkan inovasi dan optimasi lintas sektor demi efisiensi operasi yang maksimal.

“Proyek OO-OX, bukan sekadar pekerjaan proyek biasa, tapi menjadi denyut nadi baru bagi energi Indonesia. Kunjungan ini menjadi suntikan semangat sekaligus pengingat bahwa setiap detil pekerjaan proyek yang tengah bergulir di lapangan adalah bagian mozaik besar kemandirian energi nasional," ujar Abdurrafiq.

Pengembangan Lapangan OO-OX meliputi instalasi platform lepas pantai OOA, pemboran 4 sumur pengembangan, yaitu OOA-1, OOA-2, OOA-3, dan OOA-4. Lapangan OO-OX diestimasi mampu menghasilkan tambahan 2.996 barel minyak per hari (BOPD), dan 21,26 juta standar kubik gas per hari (MMSCFD) ketika mulai berproduksi pada kuartal pertama 2026.

  

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Anjungan OOA PHE ONWJ Resmi Berdiri di Laut Utara Jawa Barat

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWNJ) telah menyelesaikan tahapan pemasangan jacket dan topside anjungan lepas pantai OOA, yang kini telah terpasang penuh di perairan utara Jawa Barat.

Tahapan pemasangan jacket berlangsung 23-28 Juni 2025, seiring dengan proses pemasangan pipa bawah laut. Sementara itu, pemasangan topside dilaksanakan 8-10 Juli 2025, menandai babak penting dalam pengembangan infrastruktur energi yang dibangun dengan penuh ketelitian.

Seluruh proses pekerjaan instalasi diawali dengan pre-job safety meeting, sebagai langkah preventif untuk mengidentifikasi potensi bahaya, terutama dalam aktivitas lifting dan pemotongan seafastening. Koordinasi lifting antar tim dilakukan secara simultan dan terintegrasi, dengan perhatian khusus terhadap kondisi cuaca laut yang dinamis.

Jacket, sebagai sarana utama anjungan, diangkat dan diposisikan ke dasar laut dengan ketepatan tinggi. Dilanjutkan dengan pilling installation, levelling sesuai desain, serta pengukuran pasang surut air laut yang dilakukan demi menjaga stabilitas struktur.

 

3 dari 3 halaman

Instalasi Jaringan Pipa

Di samping itu, instalasi jaringan pipa dikerjakan secara bersamaan. Kapal DLB EN3000 berperan sebagai kapal utama menjalankan alur pekerjaan mulai dari pipeline recovery, pemotongan pulling head, penyambungan pipa, hingga proses laydown pipa ke dasar laut.

Puncak dari kegiatan ini adalah pengangkatan topside, yang memerlukan tingkat presisi tinggi. Kapal DLB EN 3000 kembali difungsikan untuk mengangkat dan memposisikan topside di atas jacket. Setelah proses swing, lowering, pengelasan sambungan, dan pengukuran level, struktur topside resmi menempati posisinya sebagai sarana kendali Anjungan OOA.

”Selama kegiatan berlangsung, tantangan utama adalah bagaimana mengeksekusi pekerjaan dengan aman. Namun hal tersebut dapat diatasi berkat perencanaan yang cermat dan kolaborasi kuat dari seluruh tim yang terlibat,” ujar General Manager PHE ONWNJ Muzwir Wiratama, Senin (11/8/2025).

 

 

EnamPlus