KEMBAR78
Menteri KKP: Tanggul Beton Cilincing Berizin Lengkap - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Menteri KKP: Tanggul Beton Cilincing Berizin Lengkap

Tanggul beton di Cilincing yang merupakan bagian dari proyek reklamasi yang dikelola PT Karya Cipta Nusantara (KCN).

Diterbitkan 12 September 2025, 18:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono, mengatakan tanggul beton yang viral di Cilincing, Jakarta Utara, memiliki izin lengkap.

“Ada. Ada (izinnya),” kata Menteri KKP saat ditemui usai menghadiri rapat di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (11/9/2025).

Pria yang akrab disapa Trenggono ini kembali menegaskan, bahwa tanggul beton di Cilincing yang merupakan bagian dari proyek reklamasi yang dikelola PT Karya Cipta Nusantara (KCN) memiliki izin yang lengkap yang sudah berlangsung lama.

“Izinnya lengkap kok, sudah lama kok ada,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Pengendalian Pemanfaatan Ruang Laut KKP, Fajar, mengatakan KKP akan terus melakukan pengawasan agar kegiatan yang dijalankan sesuai dengan izin yang diberikan. Pengawasan juga dilakukan untuk memastikan tidak ada kerugian yang dialami masyarakat pesisir.

“Bagi KKP, kepentingan nelayan dan kelestarian laut adalah prioritas utama,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan Terminal Umum oleh PT KCN ditujukan untuk memperkuat konektivitas dan pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia. Infrastruktur logistik yang modern dan efisien, kata Fajar, diharapkan dapat mendorong aktivitas pelabuhan serta memperlancar distribusi.

“Namun, semua itu harus berjalan selaras dengan aturan dan dilaksanakan penuh tanggung jawab,” katanya.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Tanggul Beton Sepanjang 2-3 Kilometer

Sebelumnya, viral ada tanggul beton sepanjang 2–3 kilometer (km) di kawasan pesisir Cilincing, Jakarta Utara. Keberadaan tanggul itu dianggap mengganggu aktivitas nelayan dalam mencari ikan.

Keberadaan tanggul beton itu diunggah laman Instagram @cilincinginfo. Dalam video tersebut terlihat seorang nelayan mengeluhkan berdirinya tanggul beton itu karena dianggap mengganggu perlintasan nelayan. Mereka terpaksa harus memutar lebih jauh.

“Tanggul beton nih di Pesisir Cilincing, menyulitkan nelayan pesisir untuk melintas. Ini kurang lebih ada 2–3 kilometer panjangnya. Awalnya perlintasan nelayan sehingga kesulitan mencari ikan karena harus memutar jauh dengan adanya tanggul beton ini,” kata seorang nelayan dalam video tersebut, dikutip Rabu (10/9/2025).

 

 

3 dari 3 halaman

Kata Dinas Sumber Daya Air

Merespons viralnya tanggul beton yang ada di pesisir Cilincing, Jakarta Utara itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyatakan bahwa tanggul tersebut bukan lah proyek strategis nasional (PSN) National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) berupa tanggul laut maupun tanggul pantai.

“Tanggul tersebut bukan bagian dari proyek atau pekerjaan Tanggul NCICD,” kata Kepala Bidang Pengendalian Rob dan Pengembangan Pesisir Pantai Dinas SDA DKI Jakarta, Ciko Tricanescoro dalam keterangan tertulis, Rabu (10/9/2025).

 

Produksi Liputan6.com