KEMBAR78
Sebar Bansos Minyak Goreng, Pemerintah Tambah Anggaran - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Sebar Bansos Minyak Goreng, Pemerintah Tambah Anggaran

Pemerintah tengah mempersiapkan anggaran untuk daftar bantuan sosial (bansos) tambahan pada akhir 2025 berupa minyak goreng sebanyak 2 liter.

Diterbitkan 22 September 2025, 14:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah mempersiapkan anggaran untuk daftar bantuan sosial (bansos) tambahan pada akhir 2025 berupa minyak goreng sebanyak 2 liter.

Sebelumnya Pemerintah akan menyalurkan bantuan pangan beras dua bulan Oktober dan November 2025 dalam bentuk beras 10 kilo untuk 18,27 KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

“Sudah dipersiapkan sama Pak Menteri Keuangannya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam konferensi pers, di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (22/9/2025).

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa pihaknya sedang mempersiapkan anggaran tambahan untuk bansos minyak goreng. Namun, Menkeu tidak menyebutkan secara pasti nominal anggaran yang akan digunakan.

“Sudah disiapkan jadi 10 kg tambah 2 liter minyak sudah dipersiapkan anggarannya cukup,” ujar Menkeu Purbaya.

Lebih lanjut, Airlangga menambahkan bahwa bantuan tambahan minyak goreng masing-masing KPM akan menerima 4 liter minyak goreng, untuk bantuan periode Oktober hingga Desember 2025.

“Jadi, 2 liter  kali 18 juta itu dikali 2 liter 2 paket jadi 4 liter,” ujar Airlangga.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Bapanas Siap Salurkan Bansos Beras dan Minyak Goreng

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan pemerintah bersiap untuk program prorakyat tersebut dan ditargetkan pada Oktober akan mulai dijalankan. Ia pun memastikan paket bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng berkualitas baik.

"Seperti diketahui, untuk bantuan pangan beras dua bulan Oktober dan November itu memang sudah disetujui, dalam bentuk beras 10 kilo untuk 18,27 KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Kemarin dalam dinamikanya ada usulan dari Ketua Banggar DPR, untuk tambahan 2 liter minyak goreng. Kita siapkan yang baik buat masyarakat kita," jelas Arief dikutip di Jakarta pada Senin (22/9/2025).

"Terkait mutu, pastinya harus baik. Bantuan pangan itu tidak boleh jelek. Tentunya nanti untuk beras dan minyak goreng juga harus sama-sama baik. Dalam hal ini Badan Pangan Nasional akan menyampaikan dalam Rakortas, kemudian diputuskan bersama-sama, terkait berapa anggarannya, berapa jumlah penerima, dan product specific-nya. Jadi perlu melibatkan banyak kementerian lembaga," tambahnya.

 

3 dari 3 halaman

Harga Beras Medium dan Minyak Goreng

Dikutip dari laman Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), harga beras medium dan minyak goreng MinyaKita dalam pantauan Panel Harga Pangan NFA masih cukup dinamis. 

Per 21 September, rerata harga beras medium secara nasional telah menurun dibandingkan seminggu sebelumnya. Zona 1 dari Rp 13.447 per kg menjadi Rp 13.420 per kg. Zona 2 dari Rp 14.051 per kg ke Rp 14.029 per kg dan Zona 3 dari Rp 16.147 per kg ke Rp 15.808 per kg.

Sementara rerata harga MinyaKita per 21 September masih berada di level Rp 17.463 per liter atau 11,23 persen lebih tinggi daripada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang Rp 15.700 per liter. 

Kendati begitu, apabila dibandingkan pada sebulan sebelumnya, rerata harga MinyaKita mengalami penurunan 0,93 persen karena saat itu berada di harga Rp 17.529 per liter.

 

EnamPlus