KEMBAR78
Rupiah Bawa Kabar Baik Usai Anjlok Kemarin - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Rupiah Bawa Kabar Baik Usai Anjlok Kemarin

Nilai tukar rupiah dibuka menguat hari ini, Selasa 23 September 2025.

Diterbitkan 23 September 2025, 10:40 WIB

Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar rupiah dibuka menguat hari ini, Selasa 23 September 2025. Rupiah naik sebesar 15 poin atau 0,08 persen menjadi 16.596 per USD dari sebelumnya 16.611 per USD.

Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan penguatan nilai tukar atau kurs rupiah dipengaruhi kekhawatiran pasar terhadap kebijakan imigrasi yang dikeluarkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

“Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS yang melemah terbebani oleh kekhawatiran kebijakan imigrasi Trump baru terkait pengenaan biaya 100 ribu dolar AS per tahun (sekitar Rp1,6 miliar) pada pekerja dengan visa H-1B,” ujarnya dikutip dari Antara, Selasa 

Mengutip Anadolu, Trump menandatangani proklamasi yang menuntut perusahaan membayar 100 ribu dolar AS per tahun untuk pekerja visa H-1B dengan tujuan mengekang penyalahgunaan sistem visa yang meluas. Hal ini terutama untuk perusahaan yang menggunakan sistem visa dalam rangka menggantikan pekerja teknologi AS dengan tenaga kerja asing berbiaya rendah.

Bagi Donald Trump, penggantian pekerja Amerika dalam skala besar melalui penyalahgunaan program secara sistemik telah merusak keamanan ekonomi dan nasional dalam negeri.

Langkah tersebut merupakan upaya terbaru pemerintah untuk memperketat kontrol imigrasi dan dapat berdampak luas pada sektor-sektor yang sangat bergantung pada pemegang visa H-1B.

 

Promosi 1
2 dari 2 halaman

Prediksi Rupiah

Visa H-1B adalah jenis visa non-imigran yang dikeluarkan oleh AS untuk pekerja asing yang memiliki keahlian khusus.

Program tersebut ditujukan untuk memungkinkan perusahaan di AS mempekerjakan tenaga kerja asing yang memiliki keterampilan tertentu yang tidak mudah didapatkan dari tenaga kerja lokal.

“Belum diketahui dampaknya akan seberapa besar namun paling tidak Asia terutama India dan China menyumbangkan hampir semua pekerja H-1B,” kata Lukman.

Dolar AS juga tak mendapatkan dukungan sentimen positif dari sejumlah pidato pejabat Federal Reserve (The Fed) semalam yang memberikan sinyal beragam, sehingga berpotensi memberikan kontribusi terhadap penguatan rupiah.

“Dua (pernyataan pejabat The Fed) hawkish, dua dovish, dan satu netral,” ungkap dia.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, nilai tukar rupiah diperkirakan berkisar Rp16.500-Rp16.650 per dolar AS.

 

EnamPlus