Â
Liputan6.com, Jakarta Sebagai negara kepulauan, sektor pelayaran memiliki peran vital bagi perdagangan dan mobilitas nasional. Transformasi menuju pelayaran ramah lingkungan menjadi kunci agar Indonesia tidak hanya mampu memenuhi komitmen Paris Agreement, tetapi juga memperkuat daya saing ekonomi dan keberlanjutan maritim.
Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon Kementerian Lingkungan Hidup, Ary Sudijanto mengatakan Indonesia berkomitmen untuk menjaga lingkungan laut hingga kualitas udara. Hal ini untuk mengurangi dampak emisi gas rumah kaca di sektor kelautan.
Advertisement
"Agar Indonesia dapat melangkah lebih terarah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor pelayaran. Keputusan yang diambil hari ini akan membawa dampak penting, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi masa depan generasi mendatang," katanya, Senin (29/9/2025).
Sejalan dengan hal tersebut, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) terus jalankan pengurangan emisi di sektor maritim. BKI pun hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Penetapan Langkah Strategis Indonesia dalam Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca di Bidang Pelayaran.
Diskusi dalam kegiatan ini menyoroti langkah Indonesia dalam menyikapi kesepakatan IMO Net Zero Framework (IMO NZF) yang disetujui pada April 2025 dan akan diadopsi dalam amandemen MARPOL Annex VI pada Oktober mendatang.
Bagi Indonesia, kebijakan ini bukan hanya kewajiban internasional, tetapi juga kesempatan untuk melindungi lingkungan laut, memperbaiki kualitas udara, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, BKI berkontribusi pada penyelarasan pandangan lintas lembaga, agar Indonesia dapat melangkah lebih terarah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di sektor pelayaran. Keputusan yang diambil hari ini akan membawa dampak penting, tidak hanya bagi industri, tetapi juga bagi masa depan generasi mendatang.
Â
Klasifikasi jadi Kunci Dasar Keselamatan Pelayaran
Sebelumnya, PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau BKI melakukan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan penumpang kapal di seluruh Indonesia, khususnya pada penyeberangan Ketapang-Gilimanuk. Salah satunya dengan menggelar Safety Workshop Kapal Penyeberangan.
Diskusi ini digelar untuk mencari solusi konkret demi memperkuat sistem keselamatan pelayaran. Termasuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya profesionalisme dan kepatuhan dalam operasional kapal penyeberangan serta dengan adanya workshop ini sebagai langkah perbaikan dan kolaborasi, kewaspadaan pemilik kapal hingga kru yang memahami kondisi kapalnya dapat ditingkatkan.
Di kegiatan ini juga para peserta mendapatkan berbagai materi meliputi materi live saving appliances dan cargo securing lashing, materi stability booklet dan case study cara pembacaan, serta materi studi kasus dan safety awareness.
"Harapan kami, dengan adanya kolaborasi ini safety itu bisa kita tingkatkan bersama," kata Direktur PT BKI (Persero), Arief Budi P dalam keterangan tertulis, Senin (18/8/2025).
Menurut dia, klasifikasi dan pemastian merupakan salah satu prinsip dasar dari keselamatan pelayaran karena dalam proses sertifikasi BKI juga menetapkan batasan-batasan teknis seperti kapasitas muatan maksimum, dimensi kapal, hingga kelengkapan instrumen keselamatan serta operator diwajibkan mematuhi semua ketentuan tersebut.
Â
Â
Â
Advertisement
Indonesia-Turki Perkuat Pembangunan Ekosistem Industri Maritim
PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) bersama Türk Loydu melakukan audiensi dengan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Erwin S. Aldedharma. Audiensi ini dihadiri Ketua Majelis BKI, Laksamana TNI (Purn) Marsetio, bersama jajaran manajemen IDSurvey, BKI, dan Direktur Türk Loydu, Lutfu Savaskan.
Direktur BKI R. Agus Doddy Dwisagita mengatakan pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara BKI dan TNI AL.
"Khususnya dalam mendukung penguatan standar keselamatan dan kelaikan maritim melalui pemahaman terhadap regulasi internasional dan nasional yang terus berkembang," katanya dalam siaran pers
Dalam kesempatan tersebut, Direktur BKI dan Türk Loydu menyampaikan komitmen untuk mendukung TNI AL dalam peningkatan kapasitas dan pengembangan sektor keamanan maritim nasional melalui kolaborasi teknis dan pertukaran pengetahuan.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen BKI sebagai bagian dari IDSurvey untuk terus berperan aktif dalam pembangunan ekosistem industri maritim yang tangguh dan berkelanjutan. Serta mendukung ketahanan dan keamanan maritim Indonesia melalui kerja sama strategis dengan berbagai pemangku kepentingan.