KEMBAR78
Harga Minyak Dunia Anjlok, Siap-siap Banjir Pasokan - Bisnis Liputan6.com
Sukses

Harga Minyak Dunia Anjlok, Siap-siap Banjir Pasokan

Harga minyak dunia jatuh ke level terendah sejak Mei 2025 karena kekhawatiran kelebihan pasokan dan ketegangan dagang AS–China.

Diterbitkan 21 Oktober 2025, 08:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak dunia anjlok ke posisi terendah dalam lima bulan terakhir pada perdagangan Senin (21/10/2025). Pelemahan harga minyak mentah ini terjadi karena meningkatnya kekhawatiran terhadap potensi kelebihan pasokan minyak global serta ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang menekan prospek permintaan energi.

Mengutip CNBC, Selasa (21/10/2025), harga minyak mentah Brent ditutup turun 28 sen atau 0,46 persen ke posisi USD 61,01 per barel. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah 2 sen atau 0,03 persen ke level USD 57,52 per barel.

Kedua acuan harga minyak tersebut sempat turun lebih dari USD 1 di awal sesi perdagangan dan akhirnya ditutup di level terendah sejak awal Mei 2025.

Kondisi pasar kini menunjukkan pola contango, di mana harga pengiriman jangka pendek lebih rendah dibanding pengiriman jangka panjang. Struktur ini mencerminkan kekhawatiran pelaku pasar terhadap potensi kelebihan pasokan dan mendorong penyimpanan minyak untuk dijual di masa mendatang dengan harga lebih tinggi.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Banjir Pasokan

Partner di Again Capital John Kilduff, menyebut kekhawatiran banjir pasokan minyak global semakin nyata.

“Kami memperkirakan akan ada peningkatan penyimpanan minyak mengambang dan tangki darat yang mulai penuh menjelang 2026,” ujarnya.

Pekan lalu, harga minyak Brent dan WTI sama-sama turun lebih dari 2 persen, menandai penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Tekanan bertambah setelah laporan Badan Energi Internasional (IEA) memproyeksikan surplus pasokan minyak di tahun 2026.

 

3 dari 3 halaman

Ketegangan Dagang

Sementara itu, ketegangan dagang AS–China kembali meningkat setelah kedua negara saling mengenakan biaya tambahan di pelabuhan. WTO memperingatkan, konflik ekonomi dua negara ini bisa memangkas output global hingga 7 persen.

Di sisi lain, pasar juga menyoroti potensi gangguan pasokan minyak Rusia serta kenaikan jumlah rig minyak AS untuk pertama kalinya dalam tiga minggu terakhir. Data awal Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS kembali meningkat pekan lalu.

EnamPlus