KEMBAR78
Gelombang Panas Picu Krisis Air dan Listrik di Iran - Global Liputan6.com
Sukses

Gelombang Panas Picu Krisis Air dan Listrik di Iran

Borazjan, yang terletak di Provinsi Bushehr, tercatat sebagai kota terpanas dalam 24 jam terakhir dengan suhu maksimum mencapai 50 derajat Celsius.

Diperbarui 22 Juli 2025, 07:29 WIB

Liputan6.com, Teheran - Gelombang panas yang berkepanjangan telah memicu kekurangan air dan listrik di berbagai wilayah Iran. Media Iran melaporkan pada Senin (21/7/2025), sejumlah kota mengeluarkan peringatan cuaca level kuning.

Di Provinsi Teheran, suhu tercatat mencapai 45 derajat Celsius pada Minggu (20/7).

Mohammad Asgari, seorang pakar senior di Organisasi Meteorologi Iran, mengatakan bahwa suhu rata-rata domestik sejak awal musim panas sekitar 1,2 derajat Celsius di atas normal. Demikian laporan kantor berita Mehr seperti dilansir Xinhua.

Asgari memperingatkan bahwa delapan provinsi akan terus mengalami panas tidak normal dalam beberapa hari mendatang.

Kantor berita IRNA melaporkan bahwa Presiden Masoud Pezeshkian menyoroti krisis air akut di Teheran dalam sebuah pertemuan dengan Kementerian Dalam Negeri. Dia memperingatkan akan adanya kekurangan yang parah dan cadangan air yang sangat minim.

Presiden Iran tersebut mengkritik praktik pengelolaan sumber daya saat ini "tidak efektif" dan menyerukan keterlibatan publik yang lebih besar serta koordinasi yang lebih baik untuk menangani keadaan darurat ini.

Untuk menghemat energi dan air, Provinsi Teheran akan menetapkan hari libur umum pada Rabu (23/7).

Di Provinsi Semnan, menurut kantor berita Mehr, seluruh kantor administrasi, lembaga eksekutif, dan bank akan beroperasi dengan jam kerja terbatas, yakni dari pukul 06.00 hingga 11.00 pada Selasa (22/7) hingga Rabu, guna mengurangi konsumsi dan menghadapi kenaikan suhu yang diperkirakan mencapai dua hingga empat derajat Celsius.

Sejak awal musim panas, ibu kota Teheran telah mengalami pemadaman listrik dan air secara bergilir yang dijadwalkan sebagai bagian dari upaya penghematan nasional.

EnamPlus