Liputan6.com, Meksiko City - Kereta barang menabrak bus tingkat dua di perlintasan barat laut Meksiko City pada Senin (8/9/2025). Badan Pertahanan Sipil Negara Bagian Meksiko menyebutkan insiden ini menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 40 orang.
Melansir AP, kecelakaan terjadi di kawasan industri yang dipenuhi gudang dan pabrik di Kota Atlacomulco, sekitar 130 kilometer di barat laut ibu kota Meksiko.
Badan Pertahanan Sipil Negara Bagian Meksiko mengatakan di platform media sosial X bahwa pihak berwenang masih bekerja di lokasi kecelakaan dan kantor kejaksaan negara bagian menyatakan telah membuka penyelidikan. Bus milik perusahaan jalur Herradura de Plata itu hancur terbelah akibat tabrakan.
Advertisement
Media lokal melaporkan para korban luka dilarikan ke berbagai rumah sakit di seluruh negara bagian.
Perusahaan bus belum memberikan pernyataannya. Perusahaan kereta, Canadian Pacific Kansas City of Mexico, mengonfirmasi kecelakaan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Perusahaan yang berbasis di Calgary, Kanada, itu mengatakan personelnya berada di lokasi dan bekerja sama dengan pihak berwenang.
Pihak berwenang belum segera memberikan rincian tentang bagaimana kecelakaan terjadi, namun sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan bus yang terjebak kemacetan bergerak pelan menyeberangi rel, ketika kereta yang melaju kencang tiba-tiba datang dan langsung menghantam bagian tengah bus.
Tren Kecelakaan Meningkat
Rebeca Miranda menunggu di dekat rel pada Senin untuk mengetahui dari pihak berwenang apa yang akan dilakukan terhadap jenazah para korban. Dia mengisahkan bahwa kakaknya dan menantu kakaknya berada di dalam bus ketika tertabrak sekitar pukul 06.30 waktu setempat.
Menurut Miranda, kakaknya dibawa ke rumah sakit dan masih bisa berbicara, namun menantunya meninggal dalam kecelakaan tersebut. Keduanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Dia menambahkan, dirinya tidak bisa menemani sang kakak di rumah sakit karena harus mengurus informasi terkait jenazah menantunya.
Miranda menilai bus seharusnya tidak memaksa melintasi rel ketika kereta melaju kencang di persimpangan.
"Ini sangat disayangkan. Mengapa? Demi mendahului kereta. Itu nyawa manusia,” ujarnya.
Laporan terbaru Badan Regulasi Transportasi Kereta Meksiko yang diterbitkan pada September menyebutkan, kecelakaan di perlintasan sebidang merupakan jenis insiden yang paling sering terjadi dan jumlahnya terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Tahun lalu tercatat 800 kasus, naik dari 602 kasus pada 2020. Namun, laporan tersebut tidak merinci jumlah korban jiwa maupun korban luka.
Kecelakaan serupa juga terjadi bulan lalu, ketika sebuah kereta menabrak beberapa kendaraan di Negara Bagian Guanajuato dan menewaskan enam orang. Pada 2019, sembilan orang tewas setelah sebuah kereta barang menghantam bus penumpang yang menyeberangi rel di Negara Bagian Queretaro, Meksiko tengah.
Advertisement