KEMBAR78
Apa Pekerjaan yang Masih Halal Jika Dunia Mau Kiamat? - Islami Liputan6.com
Sukses

Apa Pekerjaan yang Masih Halal Jika Dunia Mau Kiamat?

Mengetahui pekerjaan yang masih halal jika dunia mau kiamat dan terbaik menurut Rasulullah SAW.

Diterbitkan 22 Oktober 2025, 16:30 WIB

Liputan6.com, Jakarta Apa pekerjaan yang masih halal jika dunia mau kiamat? Rasulullah SAW telah memberikan panduan jelas bahwa pekerjaan terbaik adalah yang dilakukan dengan tangan sendiri dan jual beli yang baik.

Meski dunia mendekati kehancuran, nilai-nilai kesalehan dalam bekerja tetap harus dijaga oleh setiap muslim. Menariknya, ada hadits yang menyebutkan bahwa jika kiamat datang saat seseorang sedang menanam pohon, hendaknya dia tetap menyelesaikannya.

Rasulullah SAW bersabda tentang pentingnya tetap produktif dan tidak putus asa hingga detik terakhir kehidupan. Ini menunjukkan bahwa semangat bekerja dan beramal saleh tidak boleh padam meski dunia menuju akhir zaman. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya melansir dari berbagai sumber, Rabu (22/10/2025).

Promosi 1
2 dari 5 halaman

Apa Pekerjaan yang Masih Halal Jika Dunia Mau Kiamat?

Pekerjaan yang masih halal jika dunia mau kiamat adalah semua jenis pekerjaan sesuai dengan syariat Islam dan dilakukan dengan kejujuran. Islam tidak pernah membatasi umatnya untuk berhenti bekerja meski kondisi dunia semakin buruk atau menjelang akhir zaman.

Melansir dari buku Ensiklopedia Mizanul Hikmah: Kumpulan Hadis Nabi SAW Pilihan karya Muhammad M. Reysyahri, Rasulullah SAW menegaskan dalam hadits riwayat Imam Ahmad bahwa sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri bila dilakukan dengan tulus. 

Berikut beberapa jenis pekerjaan yang tetap halal hingga akhir zaman:

  • Pertanian dan Bercocok Tanam

Menanam dan bercocok tanam merupakan pekerjaan mulia yang disebutkan dalam hadits. Bahkan ada hadits yang menyatakan jika kiamat terjadi saat seseorang memegang bibit pohon kurma, hendaknya dia tetap menanamnya. Ini menunjukkan bahwa bertani dan berkebun adalah pekerjaan yang sangat dianjurkan hingga detik terakhir.

  • Berdagang dengan Jujur

Jual beli yang baik dan jujur adalah salah satu pekerjaan terbaik menurut Rasulullah SAW. Pedagang yang jujur akan dikumpulkan bersama para nabi, shiddiqin, dan syuhada di hari kiamat. Perdagangan yang bebas dari penipuan, riba, dan kecurangan tetap halal hingga akhir zaman.

  • Pekerjaan dengan Keterampilan Tangan

Segala pekerjaan yang dilakukan dengan keterampilan tangan seperti tukang kayu, tukang besi, penjahit, dan sejenisnya adalah pekerjaan halal yang mulia. Nabi Daud AS sendiri bekerja sebagai pembuat baju besi dan makan dari hasil karyanya.

  • Profesi Pendidikan dan Pengajaran

Mengajarkan ilmu yang bermanfaat tetap menjadi pekerjaan mulia hingga akhir zaman. Menyebarkan kebaikan dan pengetahuan kepada orang lain adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir bahkan setelah seseorang meninggal.

  • Pekerjaan Pelayanan yang Halal

Berbagai profesi pelayanan seperti dokter, perawat, guru, dan profesi lain yang membantu sesama dengan cara halal tetap dianjurkan. Selama pekerjaan tersebut tidak melanggar syariat dan dilakukan dengan niat yang baik, maka tetap halal hingga kiamat.

  • Peternakan dan Penggembala

Beternak hewan halal dan menjadi penggembala adalah pekerjaan yang dilakukan banyak nabi. Ini termasuk pekerjaan yang terjamin kehalalannya karena menghasilkan makanan dari usaha sendiri tanpa bergantung pada orang lain.

Menurut penjelasan dalam buku Sepenggal Cerita Sejuta Makna karya Abdul Wahid Al-Faizin, pekerjaan dengan tangan sendiri menjadi pekerjaan terbaik karena terjamin kehalalannya. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian, tanggung jawab, jauh dari unsur penipuan, dan tidak sembarangan. Prinsip ini berlaku hingga akhir zaman, di mana kejujuran dan profesionalitas dalam bekerja tetap menjadi tolok ukur kehalalan sebuah pekerjaan.

3 dari 5 halaman

Pekerjaan Terbaik Menurut Rasulullah SAW

Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk yang jelas tentang pekerjaan terbaik yang dapat dilakukan umat manusia. Hadits tentang pekerjaan terbaik ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Ath-Thabrani, Al-Hakim, dan Baihaqi sebagaimana termaktub dalam kitab Jami' al-Hadits.

Dalam hadits yang diriwayatkan dalam Ensiklopedia Mizanul Hikmah, Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seseorang dengan tangannya sendiri, bila dia tulus." Hadits ini menekankan dua aspek penting, yaitu usaha dengan tangan sendiri dan ketulusan dalam bekerja. Pekerjaan dengan tangan sendiri mencerminkan kemandirian dan tidak bergantung pada orang lain, sedangkan ketulusan menunjukkan niat yang ikhlas karena Allah SWT.

Dalam redaksi hadits lain, Rasulullah SAW juga menyebutkan: "Sebaik-baik pekerjaan adalah pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya dan setiap jual beli yang baik." Dari hadits ini dapat dipahami bahwa ada dua kategori pekerjaan terbaik menurut Rasulullah SAW, yaitu pekerjaan manual yang dilakukan dengan tangan sendiri dan perdagangan yang dilakukan dengan cara yang baik dan jujur.

Pekerjaan dengan tangan sendiri bisa diartikan secara luas, tidak hanya pekerjaan fisik seperti bertani atau membuat kerajinan, tetapi juga mencakup semua pekerjaan yang dilakukan dengan profesional, teliti, dan penuh tanggung jawab. Yang terpenting adalah pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik, jauh dari unsur penipuan, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi diri sendiri maupun orang lain.

4 dari 5 halaman

Larangan Bekerja dengan Cara Haram

Meskipun Islam sangat menganjurkan umatnya untuk bekerja dan mandiri secara ekonomi, ada batasan-batasan yang jelas tentang pekerjaan atau cara bekerja yang dilarang. Tidak semua pekerjaan yang menghasilkan uang adalah halal menurut Islam, terlepas dari seberapa besar penghasilan yang diperoleh atau seberapa mendesak kebutuhan seseorang.

Pekerjaan yang haram dalam Islam meliputi berbagai kategori, yakni:

  • Pertama, pekerjaan yang secara langsung melanggar syariat seperti berjudi, menjual minuman keras, bekerja di tempat prostitusi, atau memproduksi barang-barang haram.
  • Kedua, pekerjaan yang melibatkan riba seperti bekerja di bank konvensional yang menjalankan sistem bunga.
  • Ketiga, pekerjaan yang melibatkan penipuan atau merugikan orang lain seperti makelar yang curang atau penjual yang menimbun barang untuk menaikkan harga.

Melansir dari berbagai kitab fikih, Islam juga melarang beberapa praktik dalam bekerja meskipun pekerjaan itu sendiri halal. Misalnya, seorang pedagang halal menjual barang halal, tetapi jika dia melakukan penipuan dalam takaran atau menyembunyikan cacat barang, maka cara kerjanya menjadi haram. Demikian pula seorang karyawan yang mengambil gaji tetapi tidak bekerja dengan baik atau sering bolos, dia telah memakan harta dengan cara yang tidak halal meskipun profesinya sah.

5 dari 5 halaman

FAQ

1. Apakah boleh berhenti bekerja jika sudah melihat tanda-tanda kiamat? Tidak, Islam mengajarkan untuk tetap bekerja dan produktif hingga akhir hayat, bahkan jika kiamat sudah di depan mata.

2. Apa pekerjaan yang paling dianjurkan menurut Rasulullah SAW? Pekerjaan dengan tangan sendiri yang dilakukan dengan tulus dan jual beli yang jujur adalah yang paling dianjurkan.

3. Apakah bekerja sebagai karyawan termasuk pekerjaan dengan tangan sendiri? Ya, selama pekerjaan dilakukan dengan profesional, jujur, dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat dengan usaha sendiri.

4. Mengapa pekerjaan dengan tangan sendiri lebih baik? Karena terjamin kehalalannya, melatih kemandirian, dan mengikuti sunnah para nabi yang bekerja dengan tangannya sendiri.

5. Apakah boleh menerima bantuan orang lain jika mampu bekerja? Islam tidak menganjurkan meminta-minta atau bergantung pada orang lain jika masih mampu bekerja sendiri.

6. Bagaimana hukum pekerjaan yang mengandung unsur riba? Haram dan harus dihindari, karena riba adalah dosa besar yang Allah dan Rasul-Nya nyatakan perang terhadapnya.

7. Apakah semua pekerjaan halal selama tidak melanggar syariat? Ya, selama pekerjaan tersebut tidak menghasilkan barang/jasa haram, tidak melibatkan penipuan, dan dilakukan dengan cara yang benar sesuai syariat Islam. 

Produksi Liputan6.com