Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis urologi Dimas S Wibisono meluruskan beberapa mitos yang beredar tentang vasektomi. Termasuk ia mengungkapkan fakta bahwa vasektomi berbeda dengan kebiri.
"Vasektomi tidak sama dengan kebiri. Kalau kebiri testisnya diangkat, bukan hanya diangkat, tetapi dia tidak bisa ereksi juga," kata Dimas di Semarang, Jawa Tengah mengutip Antara.
Sementara itu, vasektomi hanya memotong saluran yang mengantarkan sperma. Sehingga ereksi dan hormonalnya tidak terganggu.Banyak yang mengatakan vasektomi bisa mengurangi kenikmatan seksual. "Seharusnya itu tidak mengganggu kualitas hubungan seksual, malah meningkatkan," ujar dia.
Advertisement
Usai Vasektomi, Pria Harus Pakai Kondom Sampai 20 Kali Ejakulasi
Dimas juga menjelaskan setelah prosedur vasektomi, akseptor atau suami boleh melakukan hubungan seksual setelah satu minggu.Lalu, harus memakai kondom saat berhubungan seksual sampai 20 kali ejakulasi. Oleh karena itu penggunaan kondom disarankan paling tidak digunakan selama minimal tiga bulan. "Setelah 3 bulan, agar aman sebaiknya dicek lagi spermatozoanya," ucap Dimas.
Â
Hindari Aktivitas Berat Pasca Vasektomi
Supaya pemulihan pasca vasektomi lancar, akseptor disarankan tidak beraktivitas berat selama tiga sampai lima hari.
"Lalu, boleh aktivitas berat setelah satu bulan kemudian," tuturnya.
Â
Advertisement
Dokter Umum Bersertifikat Bisa Lakukan Vasektomi Tanpa Pisau
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN berkolaborasi dengan Dana Kependudukan Dunia atau United Nations Population Fund (UNFPA) serta Kolegium Dokter Indonesia untuk menerbitkan sertifikasi Vasektomi Tanpa Pisau (VTP).
"Program ini bisa jadi kesempatan bagi masyarakat untuk lebih yakin vasektomi karena sekarang dokter umum sudah dibekali modul dan pelatihan untuk melakukan VTP," kata Dimas.