Liputan6.com, Jakarta - Menikmati secangkir kopi bukan hanya sekadar rutinitas bagi sebagian orang. Dalam tradisi Islam, ada amalan yang bisa dilakukan agar kopi yang diminum membawa manfaat dan keberkahan. Amalan tersebut dikenal dengan doa minum kopi, sebuah bacaan doa yang diwariskan dari para ulama dan sufi terdahulu.
Doa minum kopi tidak sekadar bacaan biasa, melainkan permohonan agar kopi yang diminum menjadi sumber cahaya, kesehatan, penawar hati, dan obat dari segala penyakit. Praktik ini menunjukkan bahwa dalam Islam, bahkan aktivitas sederhana seperti minum kopi pun bisa bernilai ibadah.
Dalam sejarah, kopi erat hubungannya dengan para sufi yang menjadikannya minuman penopang ibadah malam. Kopi hadir sebagai penyemangat dzikir, doa, dan ibadah panjang. Maka, doa minum kopi pun lahir dari pengalaman spiritual para ahli tasawuf yang ingin setiap tegukan bernilai barokah.
Advertisement
Kisah tentang doa minum kopi ini banyak diceritakan dalam Kitab Tadzirunnas, sebuah kitab klasik yang memuat doa-doa bernilai ibadah yang masih diamalkan hingga kini.
Doa Minum Kopi dan Teks Lengkapnya
Menurut Kitab Tadzirunnas, doa minum kopi memiliki teks yang jelas dalam literatur tasawuf klasik. Berikut lafaz lengkapnya:
اللَّهُمَّ اجْعَلْهَا نُوْرًا لِبَصَرِي، وَعَافِيَةً لِبَدَنِي، وَشِفَاءً لِقَلْبِي، وَدَوَاءً لِكُلِّ دَاءٍ، يَا قَوِيُّ يَا مَتِيْنُ
Latin: Allahumma aj‘alha nūran libasharī, wa ‘āfiyatan libadanī, wa syifā’an liqalbī, wa dawā’an likulli dā’in, yā Qawwiyyu yā Matīn.
Artinya: “Ya Allah, jadikanlah kopi ini sebagai cahaya bagi penglihatanku, kesehatan bagi tubuhku, penyembuh bagi hatiku, dan obat dari segala penyakit, wahai Tuhan yang Maha Kuat lagi Maha Teguh.”
Doa ini biasanya dibaca setelah basmalah, kemudian diiringi dengan tadabbur, yakni merenungkan makna doa dan manfaat kopi yang dinikmati.
Advertisement
Jejak Doa Minum Kopi dalam Kisah Sufi
Dalam catatan Sayyid Nahlawi bin Sayyid Khalil, terdapat kisah menarik tentang doa minum kopi yang diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW kepada seorang sufi asal Maghribi.
Sufi tersebut pernah berkata kepada Rasulullah SAW dalam keadaan sadar: “Wahai Rasulullah, saya senang minum kopi.” Nabi kemudian memerintahkannya membaca doa khusus sebelum meminum kopi.
Sejak itu, doa minum kopi menjadi bagian tradisi para sufi. Bahkan, Rasulullah SAW disebut bersabda bahwa malaikat akan terus memohonkan ampun bagi seseorang selama aroma kopi masih menempel di mulutnya.
Pandangan Ulama tentang Kopi dan Keberkahannya
Dalam kitab Fatawa Haditsiyah, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami menyebut bahwa kopi adalah minuman yang mampu mendatangkan cahaya dan rahasia Ilahi bagi orang-orang sholeh. Ia bahkan menegaskan, kopi dapat menjadi penghapus kesulitan hati.
Sedangkan menurut Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Attas dalam Majmu’ Fatawa, rumah yang digunakan untuk membuat kopi akan terjaga dari gangguan jin. Pandangan ini memperlihatkan betapa besar nilai kopi dalam tradisi spiritual Islam.
Kopi pun akhirnya dipandang bukan hanya sekadar minuman penyegar tubuh, tetapi juga simbol ketenangan, keberkahan, dan penjaga rumah dari hal-hal yang tak terlihat.
Advertisement
Cara Mengamalkan Doa Minum Kopi
Dalam tradisi ulama Hijaz dan kitab-kitab tasawuf, tata cara mengamalkan doa minum kopi dijelaskan dengan sederhana.
Pertama, awali dengan membaca basmalah. Setelah itu, bacalah doa minum kopi yang sudah diajarkan.
Kedua, hayati makna dari doa tersebut. Tegukan kopi bukan hanya mengalirkan rasa pahit yang menenangkan, tapi juga diyakini membawa keberkahan jika dibarengi doa.
Ketiga, biasakan menjadikan doa minum kopi sebagai rutinitas. Dengan demikian, setiap aktivitas sederhana pun bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
Makna Filosofis di Balik Doa Minum Kopi
Menurut literasi keislaman dan budaya sufi, doa minum kopi bukan hanya sekadar permohonan, melainkan sarana untuk mengingat Allah di setiap kesempatan.
Secara filosofi, kopi memiliki rasa pahit yang kemudian menjadi kenikmatan setelah ditelan. Hal ini mencerminkan kehidupan manusia yang penuh ujian, namun selalu berakhir dengan manisnya pertolongan Allah.
Oleh karena itu, doa minum kopi memberi pelajaran agar setiap pengalaman hidup, baik pahit maupun manis, tetap dijalani dengan doa dan pengharapan pada Allah SWT.
Advertisement
Doa Minum Kopi di Era Modern
Dalam kajian Islam kontemporer, doa minum kopi semakin relevan untuk dihidupkan di tengah budaya ngopi modern.
Banyak orang yang menikmati kopi hanya sebagai gaya hidup. Padahal, jika dibarengi doa, kopi bisa menjadi jalan untuk mendapatkan keberkahan, ketenangan, sekaligus kesehatan.
Hal ini juga mengingatkan umat Islam agar tidak lupa kepada Allah, bahkan saat menikmati hal sederhana sekalipun.
Dengan demikian, doa minum kopi mampu menjembatani tradisi klasik dengan gaya hidup modern, sehingga spiritualitas tetap terjaga.
Pada akhirnya, doa minum kopi adalah simbol rasa syukur dan pengharapan. Setiap tegukan kopi yang disertai doa diharapkan menjadi cahaya, kesehatan, penawar hati, dan obat dari segala penyakit. Amalan sederhana ini mengajarkan bahwa segala nikmat, sekecil apapun, sepatutnya dikembalikan kepada Allah SWT.
People Also Talk
1. Apa manfaat doa minum kopi dalam Islam?Doa minum kopi memberi nilai ibadah pada aktivitas sederhana dan membawa keberkahan bagi tubuh, hati, dan penglihatan.
2. Apakah doa minum kopi diajarkan langsung oleh Nabi Muhammad SAW?Menurut riwayat tasawuf, Nabi SAW pernah mengajarkan doa ini kepada seorang sufi yang mencintai kopi.
3. Kapan sebaiknya doa minum kopi dibaca?Doa dibaca setelah membaca basmalah, sebelum meneguk kopi pertama kali.
4. Benarkah kopi bisa menjaga rumah dari gangguan jin?Dalam riwayat Habib Abu Bakar bin Abdullah Al-Attas disebutkan bahwa rumah yang digunakan untuk membuat kopi akan dijaga dari jin.
5. Apakah doa minum kopi masih relevan di era modern?Sangat relevan, karena doa ini mengajarkan kesadaran spiritual di tengah gaya hidup modern.
Advertisement