Liputan6.com, Jakarta - Setiap orang tua pasti pernah menghadapi masa sulit ketika anak enggan makan. Kondisi ini kerap dikenal dengan istilah GTM atau gerakan tutup mulut. Dalam Islam, ada banyak ikhtiar spiritual yang bisa dilakukan, salah satunya dengan membaca doa agar anak mau makan.
Selain menyediakan menu bergizi dan suasana nyaman, orang tua bisa menenangkan hati dengan doa. Membacakan doa agar anak mau makan bukan hanya untuk menumbuhkan nafsu makan anak, tapi juga untuk menanamkan nilai syukur sejak dini.
Doa ini bahkan diajarkan langsung oleh Rasulullah SAW dalam beberapa riwayat hadits. Seperti yang disebutkan Abu Dawud, Rasulullah membimbing umatnya untuk membaca doa sebelum makan, agar makanan membawa berkah dan terhindar dari keburukan.
Advertisement
Dengan begitu, doa dalam aktivitas makan bukan sekadar ritual, melainkan pendidikan akhlak yang memberi dampak jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.
Doa Sebelum dan Sesudah Makan
Dalam hadits riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW mengajarkan doa sebelum makan:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”
Adapun doa sesudah makan diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah membaca:
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja‘alanaa minal muslimiin
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum muslimin.”
Advertisement
Ayat Al-Qur’an untuk Menumbuhkan Nafsu Makan
Selain doa yang bersumber dari hadits, Al-Qur’an juga menjadi rujukan utama. Salah satunya adalah QS Fussilat ayat 31-32 yang bisa dibacakan untuk melembutkan hati anak.
نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ نُزُلًا مِنْ غَفُورٍ رَحِيمٍ
Naḥnu auliyā`ukum fil-ḥayātid-dun-yā wa fil-ākhirah, wa lakum fīhā mā tasytahī anfusukum wa lakum fīhā mā tadda'ụn. Nuzulan min ghafûrir raḥîm.
Artinya: “Kamilah penolong-penolong kamu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; kamu akan memperoleh apa yang diingini oleh nafsumu, dan kamu akan memperoleh apa yang kamu cita-citakan. (Semua itu) sebagai karunia dari Allah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Menurut Qashash al-Anbiya karya Ibnu Katsir, ayat-ayat Al-Qur’an memiliki kekuatan doa yang bisa menenangkan jiwa. Itulah sebabnya orang tua dianjurkan mengamalkan bacaan ini agar anak lebih mudah makan dengan tenang.
Keutamaan Al-Fatihah dalam Makanan
Buku Doa dan Dzikir Anak Muslim karya Ahmad Syarifuddin menuliskan bahwa Surah Al-Fatihah bisa dibacakan sebelum makan sebagai doa tambahan. Dengan membacanya tiga kali, diyakini Allah akan membuka hati dan menurunkan kasih sayang-Nya.
Al-Fatihah juga disebut sebagai Ummul Kitab, yang mengandung doa menyeluruh untuk petunjuk, rahmat, dan berkah. Saat anak sulit makan, membaca Al-Fatihah bisa menjadi salah satu ikhtiar spiritual yang menenangkan hati orang tua.
Sejumlah ulama menjelaskan bahwa bacaan Al-Fatihah sebelum makan adalah bentuk tazkiyah, yakni penyucian hati dan niat. Dengan begitu, setiap makanan yang masuk diharapkan membawa manfaat, bukan sekadar mengenyangkan.
Selain doa dan bacaan ayat Al-Qur’an, para pakar parenting Islami juga menyarankan strategi praktis. Bahwa orang tua harus memberi teladan, misalnya dengan makan bersama anak tanpa memaksa.
Advertisement
Pentingnya Suasana Makan
Sementara itu, pentingnya suasana makan yang menyenangkan. Anak lebih mudah makan ketika merasa rileks, bukan saat ditekan atau dimarahi.
Kombinasi antara doa, bacaan Al-Qur’an, serta strategi parenting Islami bisa menjadi solusi lengkap agar anak terbiasa makan dengan baik.
Beberapa pakar juga mengingatkan bahwa doa harus diiringi usaha nyata. Misalnya dengan menyajikan makanan bergizi dalam bentuk menarik, atau memberikan porsi kecil agar anak tidak cepat bosan.
Doa agar anak mau makan pun bukan sekadar permintaan agar anak tidak rewel, tetapi doa agar rezeki yang masuk menjadi berkah dan membawa kesehatan.
Pesan Penting dari Doa
Pesan utama dari doa ini adalah rasa syukur. Anak-anak diajarkan sejak dini bahwa makanan adalah karunia Allah yang harus dihargai. Dengan demikian, aktivitas makan bukan hanya rutinitas, tetapi juga ibadah.
Ketika doa sebelum dan sesudah makan menjadi kebiasaan, anak tumbuh dengan kesadaran bahwa hidup penuh nikmat yang patut disyukuri.
Konsistensi dalam Membacakan Doa
Doa agar anak mau makan akan lebih efektif jika dilakukan secara konsisten. Orang tua yang sabar, telaten, dan ikhlas akan lebih mudah menanamkan kebiasaan baik pada anak.
Selain itu, konsistensi juga mempererat ikatan batin. Makan bukan hanya soal perut kenyang, melainkan juga momen kebersamaan penuh doa dan kasih sayang.
Dengan doa, usaha, dan kesabaran, anak akan lebih mudah melewati fase sulit makan. Doa agar anak mau makan pun menjadi sarana mendidik, sekaligus mendekatkan keluarga pada nilai-nilai Islami.
Pada akhirnya, doa agar anak mau makan bukan hanya soal nafsu makan, melainkan doa agar tumbuh kembang anak sehat, jiwa tenang, dan hidup penuh keberkahan.
Advertisement
People Also Talk
1. Apa doa agar anak mau makan yang diajarkan Rasulullah? Doa sebelum makan dari riwayat Abu Dawud dan doa sesudah makan dari riwayat Tirmidzi.
2. Apakah ada ayat Al-Qur’an yang bisa dibaca agar anak mau makan? Ya, salah satunya QS Fussilat ayat 31-32 yang berisi janji Allah tentang rezeki.
3. Apa peran Surah Al-Fatihah dalam doa agar anak mau makan? Al-Fatihah bisa dibacakan sebelum makan untuk membuka hati dan mendatangkan berkah.
4. Bagaimana pandangan parenting Islami soal anak yang susah makan? Hal ini itekankan, teladan orang tua, juga menekankan suasana makan yang menyenangkan.
5. Apakah doa agar anak mau makan harus dibarengi usaha nyata? Ya, doa sebaiknya diiringi usaha memberi makanan bergizi, porsi sesuai, dan tampilan menarik.