Liputan6.com, Jakarta - Doa husnul khatimah banyak dicari umat muslim, karena mati dalam keadaan yang baik dambaan setiap orang. Doa ini ditujukan untuk memohon kepada Allah SWT agar memperoleh kenikmatan berupa dicabut nyawanya dalam keadaan baik.
Istilah husnul khatimah dijelaskan Dr. Husaen Pinang, S.Ag., M.Ag., dalam bukunya berjudul Islam Proporsional (Selami Makna dan Berilmu Amaliah), berasal dari kata husnul artinya baik dan khatimah artinya akhir atau sebuah penutup. Arabnya ditulis حسن الخاتمة.
Dalam agama Islam, sebenarnya istilah husnul khatimah tak hanya berkaitan dengan kematian. Melainkan juga harapan akan akhir yang baik dalam segala situasi dan kondisi. Namun, di Indonesia konotasi tersebut memang populer untuk kematian.
Advertisement
Doa husnul khatimah tak ditemukan dalam hadits manapun, artinya Rasulullah tidak secara khusus mengajarkan doa ini. Namun, lafal doa husnul khatimah ini ditemukan dalam buku-buku keislaman nusantara.
Doa Husnul Khatimah
Salah satu upaya memperoleh akhir hidup yang baik adalah berdoa kepada-Nya setelah berikhtiar. K.H. Muhammad Arifin Ilham menerangkan bacaan doa husnul khatimah yang umum dibaca di Indonesia dalam bukunya berjudul The Miracle of Dzikir Membuktikan Keajaiban Dzikir dalam Kehidupan. Ini bacaan doanya:
Doa Husnul Khatimah
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سُوءِ الْخَاتِمَةِ
“Allahumma inni as’aluka husnul khotimah, wa a’udzubika min suu’il khatimah.”
Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu husnul khatimah (akhir hidup yang baik), dan aku berlindung kepada-Mu dari su’il khatimah (akhir hidup yang buruk).”
Doa husnul khatimah ini sangat populer di Indonesia. Dr. Husaen menerangkan bahwa istilah ini lazimnya disandingkan dengan bacaan tarji’ innalillahi wa innailahirojiun (إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَجِعُونَ). Setelah membaca tarji’ kemudian banyak dari umat muslim di Indonesia yang mengucapkan belasungkawa dan doa: semoga al-marhum atau al-marhumah atau beliau mati dalam keadaan husnul khatimah.
Husnul Khatimah dalam Al-Qur’an dan Hadits
Doa husnul khatimah sama dengan istilah ini yang oleh Dr. Husaen belum ditemukan secara tekstual termuat dalam Al-Qur’an dan hadits. Meski penggunaan istilah tersebut tak ditemukan, ia menemukan hadits dan ayat Al-Qur’an yang secara khusus membahas akhir kematian yang baik.
Hadits
Salah satu haditsnya diriwayatkan oleh Ibn Sunni. Dalam hadits ini termuat doa Rasulullah memohon agar umur dan amal semasa hidup dapat berakhir dengan baik dan diterima oleh Allah SWT.
Simak doanya berikut ini:
اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ
Artinya:
Yaa Allah jadikanlah akhir umurku kebaikan, dan penutup amalku kebaikan, serta kebaikan hari-hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (HR. Ibn al-Sunni)
Dr. Husaen menerangkan dalam hadits tersebut istilah yang mendekati husnul khatimah adalah khairul khaatimah. Menurut pahamnya, kedua istilah tersebut memiliki makna yang sama atau tidak ada bedanya.
Al-Qur’an
Sementara itu pembahasan yang mendekati pemaknaan husnul khatimah dalam Al-Qur’an ada dalam surat ali-Imran ayat 102. Pengertian husnul khatimah secara eksplisit adalah meninggal dalam keadaan Islam.
Di dalam ayat ini, Allah SWT memperingatkan umat muslim agar selalu menjadi orang beriman yang menjunjung tinggi ketakwaan dengan praktik sebenar-benarnya takwa. Allah SWT pun tegaskan jangan sampai mati kecuali dalam keadaan sebagai seorang muslim.
يَأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقْتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ
Terjemahnya:
Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kamu mati kecuali kamu dalam keadaan muslim (Q.S. al-Imran: 102)
Muslim di sini bukan sekadar beragama Islam. Seorang muslim adalah seseorang yang memiliki iman di dalam hati dan mewujudkannya dalam bentuk ketakwaan. Di ayat ini seolah Allah memberikan kunci jawaban bagaimana seharusnya seorang muslim dapat meraih husnul khatimah atau mati dalam keadaan yang baik.
Selain itu, ini dilengkapi Dr. Husaen dengan penjelasan seorang muslim yang saat sakaratul maut melafalkan kalimat tauhid maka dia dikatakan mati dalam keadaan Islam. Penjelasan ini diperkuat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan disahihkan oleh Albani sebagai berikut:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya:
“Siapapun yang akhir perkataannya adalah 'lailaha illallah', maka dia akan masuk surga." (HR. Abu Dawud dishahihkan oleh Albani)
Cara Meraih Husnul Khatimah
Selain berdoa ada cara meraih husnul khatimah yang perlu ditempuh oleh umat muslim. Dr. Husaen menerangkan ada 2 kemungkinan seseorang bisa mati dalam keadaan yang baik, yakni dari kenikmatan Allah berupa hidayah dan usaha yang dilakukan oleh masing-masing individu.
Usaha yang dimaksud olehnya adalah usaha-usaha selalu berbuat baik, mematuhi perintah, dan larangan-Nya semasa hidup di dunia. Ia menggambarkan seseorang yang terbiasa berbuat baik dan beramal saleh pasti akan mati dalam keadaan baik dan beramal baik. Namun, sebaliknya.
Bagi individu yang terbiasa berbuat buruk semasa hidupnya dan bahkan hingga akhir hayat tak berupaya bertaubat, maka besar kemungkinan ia akan mati dalam keadaan buruk.
Akan tetapi, segala sesuatu sesungguhnya hanya Allah SWT yang berhak menentukan. Bisa jadi orang terlihat mati dalam keadaan baik oleh manusia belum tentu benar-benar baik di mata Allah SWT. Manusia hanya bisa berusaha.
Merangkum dari pembahasan dari Al-Qur’an dan hadits sebelumnya, cara meraih husnul khatimah bisa dilakukan dengan upaya-upaya berikut ini:
- Berdoa memohon agar Allah SWT memberikan kenikmatan kembali kepada-Nya dalam keadaan yang baik.
- Kemudian mempertebal keimanan, tak hanya melafalkan syahadat tetapi merenunginya dalam hati, dan mempraktikkannya dengan perbuatan.
- Terakhir, menjadi umat muslim yang bertakwa. Definisi takwa salah satunya ada dalam surat al-Baqarah ayat 1-5. Mereka yang menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk, beriman kepada yang gaib, mendirikan ibadah sholat, berinfak; sedekah; zakat, dan mereka yang mengimani kehidupan akhirat.
FAQ
1. Apa doa husnul khatimah dalam bahasa Arab dan artinya?
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ حُسْنَ الْخَاتِمَةِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ سُوءِ الْخَاتِمَةِ
Allahumma inni as’aluka husnal khatimah, wa a’udzubika min suu’il khatimah.
Artinya: Ya Allah, aku mohon kepada-Mu akhir hidup yang baik dan berlindung kepada-Mu dari akhir hidup yang buruk.
2. Apa makna dari husnul khatimah?
Husnul khatimah berarti akhir kehidupan yang baik, yaitu meninggal dalam keadaan iman, Islam, dan diridai Allah SWT.
3. Adakah doa husnul khatimah dalam hadits?
Tidak disebut secara tekstual dalam hadits, namun maknanya tersirat dalam doa-doa Rasulullah SAW yang memohon agar akhir umur dan amal berakhir dengan kebaikan.
4. Bagaimana cara meraih husnul khatimah?
Dengan berdoa, memperkuat iman, memperbanyak amal saleh, menjaga ketakwaan, dan berupaya hidup dalam kebaikan hingga akhir hayat.
5. Apa ayat Al-Qur’an yang menggambarkan husnul khatimah?
Surat Ali-Imran ayat 102: “Janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim.” Ayat ini menegaskan pentingnya menjaga keimanan hingga akhir agar memperoleh husnul khatimah.