Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian menekankan pentingnya peran Pemerintah Daerah (Pemda) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Penguatan SDM menjadi kunci utama untuk memanfaatkan bonus demografi menuju visi Indonesia Emas 2045.
Hal ini disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Inflasi Daerah 2025 yang digelar secara daring bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji, serta jajaran Pemda seluruh Indonesia, Selasa (16/9/2025).
Tito mengingatkan Pemda tidak hanya bergantung pada sumber daya alam (SDA) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tito menilai, syarat menjadi negara maju dan dominan adalah memiliki SDM unggul, sehat, terampil, dan produktif.
Advertisement
"Saya minta daerah jangan hanya mengandalkan kekayaan alam, apalagi yang bisa merusak lingkungan. Kita harus mempersiapkan anak-anak muda dengan skill, pendidikan, dan kesehatan yang baik. Kalau ini berhasil, Indonesia bisa melompat menjadi negara dominan," ujar Tito.
Tito mencontohkan, negara besar seperti Cina, India, dan Amerika Serikat mampu berperan sebagai kekuatan global, karena memiliki penduduk produktif dalam jumlah besar, wilayah luas, dan didukung SDA melimpah. Sebaliknya, negara seperti Singapura hanya dapat bertahan lewat kualitas SDM meski wilayahnya kecil dan minim SDA.
"Begitu juga Australia, dia punya SDA dan wilayah luas, tetapi jumlah penduduknya sedikit. Indonesia punya peluang menjadi negara dominan nomor 4 atau 5 dunia, asal SDM kita bisa dikelola dengan baik," ucap Tito.
Tito menjelaskan, pembangunan SDM harus dimulai dari keluarga, Pemda diminta berkolaborasi dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), untuk meningkatkan kualitas keluarga di daerah. Hal itu penting guna bonus demografi tidak berubah menjadi beban, namun menjadi kekuatan untuk mencapai Indonesia Emas 2045.
"Silahkan Pemda menerjemahkan langkah-langkah sesuai kondisi daerah masing-masing. Pemerintah pusat akan menyiapkan insentif bagi daerah yang berhasil," jelas Tito.
Koordinasi
Dalam kesempatan itu, Tito menyampaikan Kemendagri telah berkoordinasi dengan Menteri Keuangan dan DPR, untuk memberikan insentif khusus kepada daerah yang berprestasi dalam pembangunan SDM, pengendalian inflasi, hingga pengelolaan kependudukan.
"Kalau selama ini Pemda hanya diberi sertifikat atau penghargaan, tahun depan kami sudah menyiapkan anggaran Rp1 triliun untuk reward. Misalnya, 10 daerah terbaik dalam menangani sampah atau masalah kependudukan bisa mendapat tambahan insentif Rp5 sampai 10 miliar," terang Tito.
Tito berharap, Pemda semakin bersemangat dalam memperkuat kualitas SDM sebagai bekal menghadapi bonus demografi dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Advertisement