Liputan6.com, Jakarta - Suzuki Fronx menjadi senjata baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk menggempur pasar otomotif Indonesia. SUV kompak ini sendiri telah diproduksi lokal Suzuki Cikarang Plant, Bekasi, Jawa Barat.
Disebutkan, tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) Suzuki Fronx telah mencapai 60 persen dan akan terus ditingkatkan secara bertahap. Dengan kandungan lokal yang yang cukup tinggi, tentunya ini akan menguntungkan banyak pihak.
Seperti diketahui, semakin tinggi TKDN suatu produk maka akan meningkatkan nilai ekonomi domestik, terciptanya lapangan kerja, pengurangan ketergantungan pada impor, dan peningkatan daya saing produk lokal.
Advertisement
Untuk diketahui, proses produksi pabrik di Cikarang mengikuti standar global Suzuki. Seluruh proses produksi dikerjakan di sini, mulai dari pressing atau pembentukan rangka, pencetakan komponen plastik (injection), penyatuan struktur bodi (welding), pengecatan (painting), hingga perakitan akhir, dan inspeksi kualitas.
Dalam prosesnya, Suzuki melibatkan lebih dari 200 perusahaan lokal, termasuk 277 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam rantai pasok komponen dan aktivitas pendukung. Upaya ini diyakini dapat memberikan efek ganda ke sektor industri dan ekonomi.
Suzuki menjanjikan, Fronx dapat memberikan pengalaman berkendara yang memuaskan melalui kontrol kualitas ketat sejak proses produksi hingga layanan purna jual.
Pengawasan kualitas dilakukan sejak pemilihan bahan baku produksi, pembuatan komponen, perakitan, inspeksi akhir, hingga mobil didistribusikan ke tangan konsumen.Â
Sebagai produk buatan dalam negeri, Suzuki memberikan kepastian layanan perawatan kendaraan maupun suku cadang yang terstandarisasi, mudah diakses serta terjangkau.
Menariknya lagi, kehadiran Suzuki Fronx turut menjadi sarana alih pengetahuan bagi tenaga terampil lokal. Pengetahuan tersebut meliputi ilmu dan informasi terkait teknologi, keterampilan individu maupun organisasi, serta perilaku dalam berkendara yang aman.Â
Suzuki yakin kemajuan sumber daya manusia memerlukan wawasan, kesempatan belajar, dan konsistensi penguasaan keterampilan. Keyakinan ini tidak hanya sekedar menjadi angan-angan, namun Suzuki turut mewujudkannya
Â
Â
Â
Garansi yang Ditawarkan
Selain lebih aman dan terjamin karena diproduksi di dalam negeri, produk ini juga didukung oleh layanan purna jual terbaik.
"Mobil ini bukan hanya memiliki harga yang menarik dan bernilai tinggi, namun didukung pula oleh servis gratis (jasa dan parts) hingga 50.000 km atau 30 bulan, warranty, penyebaran jaringan purna jual seperti Bengkel Resmi, serta jaminan ketersediaan spare parts," jelas Dony Saputra, Deputy 4W Sales & Marketing Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales beberapa waktu lalu.
Sebagai tambahan, sistem hybrid SHVS juga mendapatkan Warranty hingga 8 tahun/160.000 km untuk memberikan ketenangan dan rasa aman dalam jangka panjang.
Sekadar informasi, Suzuki Fronx hadir dalam tiga varian berbeda, yakni GL seharga Rp 259 juta (MT) dan Rp 271 juta (AT), GX seharga Rp 276 juta (MT) dan Rp 293,3 juta (AT), serta SGX seharga Rp 319,9 juta (AT).
Advertisement