KEMBAR78
Saham PSAB ARA Lagi? - Saham Liputan6.com
Sukses

Saham PSAB ARA Lagi?

Saham PSAB ditutup dengan kenaikan signifikan hingga sentuh auto reject atas (ARA). Saham PSAB naik 24,62 persen ke posisi 486 pada penutupan Selasa, 3 Juni 2025.

Diperbarui 04 Juni 2025, 11:23 WIB

Liputan6.com, Jakarta Saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini, Rabu 4 Juni 2025. Saham PSAB terpantau naik 21,40 persen ke posisi 590 saat berita ini ditulis. Dalam sepekan, saham PSAB naik 85,13 persen dan naik 139,75 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).

Sebelumnya, saham PSAB ditutup dengan kenaikan signifikan hingga sentuh auto reject atas (ARA). Saham PSAB naik 24,62 persen ke posisi 486 pada penutupan Selasa, 3 Juni 2025. Pergerakan luar biasa ini langsung menarik perhatian pelaku pasar dan menjadi topik hangat di berbagai forum investasi.

Tak hanya investor lokal, dana asing juga ikut mengalir ke saham ini. Pada 3 Juni 2025, tercatat investor asing melakukan aksi beli bersih (net buy) senilai Rp 52 miliar. Aliran dana ini mengindikasikan kepercayaan asing terhadap prospek PSAB, meski pergerakan harga yang cepat seringkali diwarnai spekulasi.

"Saham PSAB itu sudah membukukan penguatan sekitar 50% ya. Penguatan yang luar biasa dan tentunya fantastis," ujar Retail Researcher Team Leader CGS International Sekuritas Indonesia, Mino, Rabu (4/6/2025).

Rekomendasi Teknikal

Secara teknikal, PSAB diperkirakan akan bergerak dalam rentang support di level 450 dan 414, serta resistance di kisaran 525 hingga 560.

Dengan kenaikan harga yang sudah sangat agresif, potensi tekanan jual dalam jangka pendek perlu diwaspadai, terutama jika saham gagal menembus level resistance tersebut.

"Dari sisi teknikal untuk saham PSAB hari ini kemungkinan akan bergerak di rentang support 450, 414 dan resist di 525 dan 560," ulas Mino.

 

Promosi 1
2 dari 3 halaman

Rumor Akuisisi Kembali Muncul

Kenaikan saham PSAB disinyalir dipicu oleh munculnya kembali rumor akuisisi oleh Grup Sinar Mas dan PT BUMA International Grup Tbk (DOID) terhadap mayoritas kepemilikan saham perusahaan. Dikabarkan, mereka akan mengambil alih 92,5% saham yang saat ini dimiliki Jimmy Budiarto. Namun hingga kini, informasi tersebut belum bisa dipastikan kebenarannya.

Menariknya, rumor serupa pernah mencuat pada tahun 2024, namun saat itu telah dibantah langsung oleh manajemen PSAB. Hal serupa terjadi lagi tahun ini—manajemen kembali menegaskan bahwa isu akuisisi tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Meskipun begitu, spekulasi pasar tetap mendorong harga saham naik tajam.

"Sebenarnya rumor itu sudah pernah muncul di tahun 2024, dan itu udah dibantah oleh manajemen bahwa itu tidak benar," kata Mino.

 

3 dari 3 halaman

Laba Bersih PSAB Melejit 412%, Didukung Harga Emas Dunia

Katalis utama lain yang mendorong lonjakan saham PSAB adalah laporan keuangan kuartal I 2025 yang mencatat pertumbuhan laba bersih hingga 412%. Perusahaan mencetak laba sebesar 11,45 juta USD, melonjak dari 2,24 juta USD pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja gemilang ini sebagian besar dipicu oleh kenaikan tajam harga emas dunia.

Harga emas global dalam dua hari terakhir juga mengalami kenaikan hampir 5%, dan secara year-to-date sudah menguat sekitar 28% menjadi USD 3.353 per ons. Dengan asumsi kondisi produksi tetap, lonjakan harga emas memberikan dampak langsung terhadap profitabilitas PSAB, membuat ekspektasi pasar semakin positif terhadap kinerja perusahaan ke depan.

"Kinerja keuangannya ini naiknya sangat luar biasa. Jadi karena harga emasnya naik signifikan maka dengan asumsi yang lain ceteris paribus, ini sangat berdampak ke laba bersih," ungkap Mino.

 

EnamPlus