Liputan6.com, Jakarta - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar USD150 juta hingga semester I-2025. Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk mendukung proyek-proyek tambang yang tengah berjalan.
Head of Corporate Finance and Investor Relation PT Vale Indonesia, Andaru Brahmono Adi menyampaikan penyerapan capex tersebut merupakan bagian dari total anggaran tahun ini yang mengalami penyesuaian dari rencana awal.
“Capex untuk proyek-proyek tambang, kalau nggak salah itu sekitar USD 150 juta terserap hingga semester satu,” ujar Andaru kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Advertisement
Ia menambahkan, target capex tahun ini turun dari estimasi awal USD600 juta menjadi sekitar USD540 juta. Andaru menyebut penyesuaian ini terjadi seiring adanya sejumlah perbaikan dan improvement.
“Jadi gini, waktu kita submit budget di budget tahun lalu itu angkanya sekitar USD600 juta. Untuk tahun ini, tadi yang seperti saya jelaskan, kita melakukan beberapa improvement. Jadi secara Capex untuk tahun ini pun bisa lebih turun. Jadi angkanya sekarang sekitar USD540 juta. Jadi ada improvement, Capex spending-nya lebih kecil,” jelasnya.
Adaru juga mengungkapkan, sebagian besar pendanaan capex tahun ini berasal dari ekuitas internal.
Vale Indonesia Tebar Dividen USD 34,66 Juta, Catat Jawalnya
Sebelumnya, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) akan membagikan dividen tunai sebesar USD 34,66 juta atau USD 0,00329 per saham. Keputusan ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 16 Mei 2025. Pembagian dividen ini mengacu pada kinerja keuangan tahun buku 2024, di mana Vale mencatat laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 57,76 juta.
Perseroan juga memiliki saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai USD 2,18 miliar hingga akhir 2024, dengan total ekuitas mencapai USD 2,73 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut jadwal pembagian dividen:
- Cum dividen di pasar reguler & negosiasi: 26 Mei 2025
- Ex dividen di pasar reguler & negosiasi: 27 Mei 2025
- Cum dividen di pasar tunai: 28 Mei 2025
- Ex dividen di pasar tunai: 2 Juni 2025
- Tanggal penetapan daftar pemegang saham: 28 Mei 2025
- Tanggal pembayaran dividen: 16 Juni 2025
Pembagian dividen ini menunjukkan komitmen Vale Indonesia dalam memberikan imbal hasil kepada pemegang saham meskipun menghadapi tantangan eksternal di sektor komoditas global.
Advertisement
Perubahan Struktur Manajemen: Penguatan Tata Kelola
Dalam RUPST tersebut, PT Vale juga mengumumkan perubahan penting dalam struktur direksi dan dewan komisaris. Masa jabatan Febriany Eddy sebagai Presiden Direktur resmi berakhir pada 21 April 2025. RUPST juga menyetujui penunjukan Christopher McCleave sebagai Komisaris baru hingga RUPST tahun 2028.
Adapun susunan direksi terbaru adalah:
- Wakil Presiden Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer: Abu Ashar
- Direktur & Chief Human Capital Officer: Adriansyah Chaniago
- Direktur & Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer: Bernardus Irmanto
- Direktur & Chief Financial Officer: Rizky Andhika Putra
- Direktur & Chief Project Officer: Muhammad Asril
- Direktur & Chief Strategy & Technical Officer: Luke Mahony
Sementara susunan komisaris kini terdiri dari:
- Presiden Komisaris: Muhammad Rachmat Kaimuddin
- Wakil Presiden Komisaris: Emily Marie Olson
- Komisaris: Kristina Janet Gauthier, Christopher McCleave, Dr. M Jasman Panjaitan, Edi Permadi, Yusuke Niwa
- Komisaris Independen: Rudiantara, Retno LP Marsudi, Marita Alisjahbana
Perubahan ini mencerminkan upaya PT Vale memperkuat tata kelola dan memperluas keberagaman keahlian di jajaran pimpinan demi menjawab tantangan industri ke depan.