KEMBAR78
Kimia Farma Pangkas Rugi 58,10% hingga Juni 2025 - Saham Liputan6.com
Sukses

Kimia Farma Pangkas Rugi 58,10% hingga Juni 2025

PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mencatat penjualan turun 16,19% dan rugi dipangkas 58,10% hingga Juni 2025.

Diterbitkan 11 September 2025, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Kimia Farma Tbk (KAEF) membukukan kinerja keuangan beragam sepanjang semester I 2025. Perseroan mencatat penjualan turun tipis, dan berhasil menekan kerugian.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (11/9/2025), PT Kimia Farma Tbk meraup penjualan bersih Rp 4,36 triliun hingga Juni 2025. Penjualan turun 16,19% dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,21 triliun.                                                                                                                                          

Beban pokok penjualan terpangkas 22,72% hingga Juni 2025 menjadi Rp 2,80 triliun. Pada periode sama tahun sebelumnya tercatat Rp 2,80 triliun. Perseroan meraup laba bruto dari Rp 1,57 triliun turun  tipis 1,16% menjadi Rp 1,49 triliun hingga Juni 2025.

Perseroan memangkas beban usaha 14,31% menjadi Rp 1,49 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,74 triliun. Pendapatan lain-lain susut menjadi Rp 7,02 miliar dari semester pertama 2024 sebesar Rp 105,21 miliar. Perseroan juga menekan rugi kurs menjadi Rp 475,28 juta dari periode sama tahun sebelumnya Rp 841,07 juta.

Seiring kinerja itu, Kimia Farma memangkas rugi  yang diatribusikan ke pemilik entitas induk 58,10 % menjadi Rp  95,01 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 226,78 miliar.

Perseroan mencatat ekuitas turun tipis menjadi Rp 3,29 triliun hingga semester I 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 3,42 triliun.

Liabilitas Perseroan naik menjadi Rp 11,6 triliun dari Desember 2024 sebesar Rp 11,53 triliun. Kimia Farma mencatat aset Rp 14,97 triliun hingga 30 Juni 2025 dari Desember 2024 sebesar Rp 14,96 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 232,66 miliar hingga Juni 2025.

Promosi 1
2 dari 4 halaman

Kinerja Kuartal I 2025

Sebelumnya, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) masih mencatatkan kerugian pada kuartal I 2025. Meskipun begitu, KAEF berhasil menurunkan nilai kerugian selama 3 bulan pertama 2025. 

Rugi Kimia Farma selama 3 bulan pertama 2025 terpangkas 11% menjadi Rp126,44 miliar dibandingkan dengan kuartal I 2024 sebesar Rp 141,84 miliar.

Pada 2024, KAEF berhasil menurunkan persentase COGS sebesar 1% secara tahunan (year-on-year/YoY) dan beban usaha sebesar 15,68% YoY. Pencapaian positif ini dilanjutkan oleh perseroan pada Januari–Maret 2025. 

Kimia Farma mampu menurunkan persentase COGS sebesar 2% pada kuartal I 2025 menjadi Rp1,43 triliun dibandingkan dengan kuartal I 2024 sebesar Rp1,71 triliun. Beban usaha pada kuartal I 2025 juga turun sebesar 11% menjadi Rp763,26 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp855,40 miliar.

 

3 dari 4 halaman

Strategi Menurunkan Rugi

Selain melakukan efisiensi, Kimia Farma menggencarkan inovasi untuk mendorong pertumbuhan kinerja. Di antaranya Kimia Farma berkolaborasi dengan Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam mengembangkan sel punca (stem cell) untuk pengobatan masa depan. 

Stem cell ini digunakan dalam berbagai pengobatan seperti ortopedi, saraf kejepit, dan urologi. Sejak tahun 2024 fasilitas produksi stem cell telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kimia Farma juga melakukan inovasi obat pereda nyeri berupa injeksi Fentakaf. 

4 dari 4 halaman

Inovasi Perseroan

Inovasi ini merupakan langkah nyata Kimia Farma, sebagai bagian dari Holding BUMN Farmasi, dalam memperkuat kemandirian kesehatan nasional. Fentakaf dapat mengurangi ketergantungan terhadap obat anestesi impor. 

Direktur Utama Kimia Farma, Djagad Prakasa Dwialam mengatakan langkah efisiensi dan inovasi yang terus dilakukan perusahaan merupakan antisipasi terhadap berbagai tantangan eksternal dan internal yang dihadapi oleh industri farmasi. 

“Kimia Farma berkomitmen untuk terus berinovasi memberikan produk dan layanan kesehatan yang terbaik dalam rangka mendukung kesehatan masyarakat. Kimia Farma juga berperan aktif dalam membantu kemandirian kesehatan nasional,“ ujar Djagad usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Public Expose, Rabu (30/7/2025).

EnamPlus