KEMBAR78
Emiten ITMG Siapkan Rp 2,4 Triliun untuk Buyback Saham - Saham Liputan6.com
Sukses

Emiten ITMG Siapkan Rp 2,4 Triliun untuk Buyback Saham

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) bakal gelar RUPSLB pada awal November 2025 untuk buyback saham.

Diterbitkan 19 September 2025, 06:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan menggelar  pembelian kembali atau buyback saham maksimal Rp 2,49 triliun. Jumlah saham yang di-buyback itu setara 10% dari total modal disetor.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (19/9/2025), buyback saham yang dilakukan Indo Tambangraya Megah sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 29 Tahun 2023 pada 29 Desember 2023 tentang pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh perusahaan terbuka.

Perseroan menyampaikan sejumlah alasan terkait langkah buyback yang dilakukan antara lain:

a.Perseroan memandang harga saham saat ini belum sepenuhnya mencerminkan nilai fundamental dan prospek jangka panjang Perseroan.

Nilai fundamental tersebut mencakup posisi keuangan yang solid serta kemampuan Perseroan untuk mempertahankan kinerja operasional yang berkelanjutan.

Selain itu, Perseroan memiliki strategi pengembangan usaha yang diyakini dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang, sehingga pelaksanaan Buyback ini diharapkan dapat memberikan sinyal positif kepada pasar.

b. Rencana buyback diharapkan dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih baik bagi pemegang saham, meningkatkan kepercayaan investor, serta mencerminkan keyakinan manajemen terhadap prospek usaha Perseroan di masa mendatang.

c. Pelaksanaan Buyback juga diharapkan dapat mendukung stabilitas harga saham Perseroan di Bursa Efek.

 

 

Promosi 1
2 dari 5 halaman

Pakai Dana Internal

“Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap kinerja dan pendapatan Perseroan karena saldo laba dan arus kas Perseroan yang tersedia saat ini mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback,” demikian seperti dikutip dari keterbukaan informasi BEI.

Perseroan akan memakai dana internal untuk melakukan buyback saham. Penggunaan dana untuk buyback itu dilakukan tidak akan mempengaruhi kemampuan Perseroan secara signifikan.

"Buyback akan dilakukan melalui bursa efek pada pasar regular. Perseroan akan menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan buyback,” demikian seperti dikutip.

 

3 dari 5 halaman

Gelar RUPS

Untuk menggelar buyback saham, Indo Tambangraya akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 3 November 2025. Buyback dapat dilakukan secara bertahap dan sekaligus hingga 12 bulan sejak tanggal RUPS.

“Saham hasil Buyback akan dialihkan secara bertahap sampai dengan jangka waktu pengalihan saham hasil Buyback berakhir sebagaimana diatur dalam POJK 29/2023,” demikian seperti dikutip.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 18 September 2025, harga saham ITMG ditutup naik 0,44% ke posisi Rp 22.675 per saham. Harga saham ITMG dibuka stagnan di posisi Rp 22.575 per saham. Saham ITMG berada di level tertinggi Rp 23.050 dan terendah Rp 22.425 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.249 kali dengan volume perdagangan 18.296 saham. Nilai transaksi Rp 41,5 miliar.

4 dari 5 halaman

Kinerja Semester I 2025

Sebelumnya, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatat penurunan pendapatan dan laba sepanjang semester I 2205. Kinerja keuangan yang lesu itu didorong rata-rata harga jual batu bara yang melemah hingga Juni 2025.

PT Indo Tambangraya Megah Tbk meraup pendapatan USD 919 juta hingga Juni 2025, turun 12% dibandingkan semester I 2024 sebesar USD 1,04 miliar. Volume penjualan meski naik 8% year on year (YoY), penurunan pendapatan dipengaruhi turunnya rata-rata harga jual (Average Selling Price/ASP) batu bara sebesar 19%, dari USD 97 per ton pada semester I 2024 menjadi USD 78 per ton pada semester I 2025. Hal ini seiring dengan harga acuan batu bara yang melemah, terutama Indonesia Coal Index (ICI).

Seiring pendapatan tersebut turun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk susut 29,51% menjadi USD 90,97 juta hingga semester I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 129,07 juta.

 

5 dari 5 halaman

Kinerja Laba

Sementara itu, laba periode berjalan melemah 26,94% menjadi USD 93,99 juta hingga Juni 2025 dari periode sama tahun sebelumnya USD 128,66 juta. Demikian mengutip dari laporan keuanhan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (13/8/2025).

Perseroan menekan beban pokok pendapatan sebesar 10% YoY, tercatat sebesar USD 695 juta dibandingkan USD 774 juta hingga semester I 2024. Penurunan ini disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah serta lebih efisien pada biaya-biaya yang dapat dikendalikan.

Mengutip keterangan resmi Perseroan, secara year-on-year, beban penjualan menurun sedikit sebesar USD 2 juta, beban umum dan administrasi naik sebesar USD 4 juta, dan total beban operasional pada semester I 2025 tercatat sebesar USD 100 juta.

Perseroan membukukan aset turun 1% menjadi USD 2.387 juta dibandingkan akhir 2024 sebesar USD 2.407 juta. Saldo kas naik 5% menjadi USD 1.040 juta dari USD 990 juta pada akhir 2024. Per 30 Juni 2025, kas dan setara kas merepresentasikan 44% dari total aset.

Total liabilitas naik dari USD 473 juta pada akhir 2024 menjadi USD 516 juta pada akhir Juni 2025. Pada akhir Juni 2025, jumlah ekuitas mencapai USD 1.870 juta, turun dari USD 1.934 juta per 31 December 2024.

 

EnamPlus