Liputan6.com, Jakarta Environmental, Social, and Governance (ESG) jadi kerangka utama keberlanjutan merupakan bagian integral dalam operasi bisnis PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR).
Corporate Secretary Semen Indonesia atau SIG, Vita Mahreyni mengatakan penerapan ESG membuat Perusahaan lebih adaptif dan tangguh dalam menghadapi persaingan di industri semen nasional yang menantang akibat kelebihan pasokan dan permintaan semen yang terkontraksi.
Advertisement
”SIG mengintegrasikan aspek keberlanjutan dalam seluruh kegiatan operasional dan proses bisnis untuk menciptakan nilai tambah bagi lingkungan dan sosial, termasuk pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya. Penghargaan ini semakin memotivasi seluruh insan SIG untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan yang ditopang dengan penerapan GCG,” kata Vita Mahreyni, Sabtu (20/9/2025).
Vita Mahreyni menegaskan, penerapan GCG oleh SIG tidak semata-mata hanya untuk memenuhi kepatuhan terhadap regulasi tetapi didasari oleh kesadaran akan dampak positifnya terhadap keberlangsungan bisnis Perusahaan.
Penerapan GCG menjadi langkah strategis SIG untuk mencapai pertumbuhan kinerja, sekaligus bentuk kontribusi dalam mendukung kemajuan ekonomi dengan menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan investasi di Indonesia.
SIG secara konsisten melakukan pengukuran kualitas GCG melalui penilaian dan evaluasi tingkat pemenuhan kriteria GCG, dengan mengacu pada Peraturan Kementerian BUMN, ASEAN Corporate Governance Scorecard, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan peraturan terkait lainnya.
Skor GCG Perusahaan
Komitmen SIG dalam penerapan GCG dibuktikan dengan peningkatan skor GCG Perusahaan. Pada 2024, berdasarkan hasil penilaian penerapan GCG tahun buku 2023, SIG memperoleh skor sebesar 102,81 dengan predikat ”Leadership in Corporate Governance”. Capaian ini naik dari periode sebelumnya sebesar 92,47 dengan predikat ”Very Good”.
”Peningkatan pada skor GCG ini menunjukkan bahwa SIG telah mengadopsi secara penuh standar internasional sebagaimana dirumuskan dalam Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS). Ke depan, SIG akan terus memperkuat komitmen dalam praktik GCG untuk mendorong pengelolaan Perusahaan semakin profesional, efisien, dan efektif,” ujar Vita Mahreyni.
Berkat komitmen dan disiplin dalam penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan termasuk tata kelola yang baik, Semen Indonesia meraih Best Sustainability and Resilience Award dan masuk dalam Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar (BigCap PLCs) dari Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD).
Dengan capaian ini, SIG dinilai berhasil menjalankan praktik bisnis berkelanjutan yang mendukung ketahanan Perusahaan dalam menghadapi tantangan bisnis di tengah situasi ekonomi yang dinamis.
Advertisement
Pertama di Asia Tenggara, Indonesia Punya Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon
Hari Ozon Sedunia yang diperingati setiap tanggal 16 September menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran lapisan ozon sebagai pelindung bumi dari bahaya radiasi ultraviolet (UV) matahari, terutama UV-B.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) turut berperan aktif dalam pelestarian lapisan ozon melalui kehadiran layanan fasilitas pemusnah Bahan Perusak Ozon (BPO) pertama di Asia Tenggara di Pabrik Narogong, Bogor, Jawa Barat. SIG juga mendorong penggunaan alat pendingin (refrigerant) dan alat pemadam api ringan (APAR) yang ramah ozon di wilayah operasi.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, layanan fasilitas pemusnah BPO merupakan bentuk kontribusi SIG dalam menjaga keberlangsungan kehidupan di bumi. Karena fasilitas pemusnah BPO tidak hanya berkontribusi dalam pelestarian lapisan ozon, tetapi juga sebagai upaya mitigasi perubahan iklim.
"Sebab, BPO yang tidak terkelola dengan baik akan meningkatkan intensitas Gas Rumah Kaca (GRK)," kata dia, Kamis (18/9/2025).
SIG melalui lini bisnis pengelolaan limbah dan sampah berkelanjutan yang bernama Nathabumi, terus mengoptimalkan fasilitas pemusnah BPO yang telah beroperasi sejak 2007. Nathabumi yang dioperasikan oleh anak usaha SIG, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, tercatat telah membantu 29 institusi pemerintahan dan perusahaan dari berbagai industri dalam pemusnahan BPO, meliputi industri makanan dan minuman, farmasi, kimia, petrokimia, manufaktur, energi, pertambangan, pengelolaan limbah, hingga minyak dan gas.
Musnahkan 103,86 Ton BPO
Hingga Agustus 2025, Nathabumi telah memusnahkan 103,86 ton BPO yang dapat merusak lapisan ozon, atau telah membantu mencegah pelepasan Gas Rumah Kaca ke atmosfer setara 221.666 ton CO2 equivalent.
Jenis BPO yang dimusnahkan antara lain, senyawa halon yang banyak digunakan untuk bahan pemadam kebakaran, refrigerant-CFC/HCFC/HFC dari unit pendingin seperti AC dan lemari es, serta SF6 yang biasa digunakan dalam peralatan listrik tegangan tinggi.
Proses pemusnahan BPO dilakukan dengan teknologi yang aman dan ramah lingkungan, di mana limbah BPO yang berbentuk cair maupun gas dimusnahkan dalam tanur semen dengan suhu mencapai 1.500 derajat celsius secara stabil. Fasilitas pemusnah BPO ini pun telah memiliki izin pengolahan BPO dari Kementerian Lingkungan Hidup RI.
Vita Mahreyni menambahkan, upaya SIG dalam pelestarian lapisan ozon semakin maksimal melalui inisiatif penggunaan alat pendingin (refrigerant) non CFC dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) non HALON di wilayah operasi. Seperti PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBl), anak usaha SIG yang telah menggunakan alat pendingin dan APAR yang ramah ozon di seluruh wilayah operasi.
Advertisement